Serial terbaru Star Wars, The Last Jedi mendapatkan banyak komentar positif dan pujian dari para kritikus sejak premier pada Sabtu malam lalu.
Diberitakan Reuters, film fiksi ilmiah ini menerima banyak penilaian positif yaitu empat dari lima bintang untuk aspek energi dan emosi dalam film tersebut.
Selain itu, laman agregator RottenTomatoes memberikan nilai sembilan puluh empat persen untuk film yang diprediksi akan menghentak box office dengan pendapatan debut mencapai dua ratus juta dollar.
The Last Jedi merupakan kelanjutan dari serial pada dua tahun silam, Star Wars: The Force Awakens yang sukses mendulang lebih dari dua miliar dollar di box office global dan menjadi film dengan pendapatan ke-3 tertinggi sepanjang masa.
Ditulis dan disutradarai oleh Rian Johnson, The Last Jedi menggambarkan perlawanan kelompok Resistance melawan Supreme Leader Snoke yang mencoba menguasai galaksi.
Film fiksi ilmiah tersebut akan menampilkan penampilan terakhir dari Carrie Fisher, sang Princess Leia. Fisher meninggal pada Desember lalu di usia enam puluh setelah melengkapi bagiannya dalam The Last Jedi.
Sejumlah kritikus memberikan catatan pada durasi The Last Jedi yang selama dua setengah jam dinilai sedikit terlalu lama.
Namun hal itu dinilai cukup sepadan dengan yang ditampilkan oleh Johnson.
“Ada kesegaran dan antusiasme yang luas atas pendekatan Johnson yang menjaga film ini, dan dengan waralaba ini, yang tetap hidup, tidak diragukan lagi itulah yang paling penting,” tulis The Hollywood Reporter.
Media The London Times menyebut Star Wars: The Last Jedi merupakan film yang cerdas, penuh keajaiban, dan memukau mata, dan amat ditopang oleh kekuatan emosi yang tak terduga meski seringnya membuat perasaan hancur berkeping-keping.
“The Last Jedi adalah kemenangan meski harus mengalami kehilangan,” tulis Entertainment Weekly.
Surat kabar The Washington Post di sisi lain memuji Johnson akan kandungan humor serta perasaan cinta yang dimiliki oleh naskah The Last Jedi.
Namun tidak semua memberikan ulasan positif. Seperti yang dirasakan media hiburan Variety yang menilai The Last Jedi ‘cukup mengecewakan’.
“The Last Jedi terasa seperti kekecewaan yang signifikan, dibuat amat kurang dibanginkan pendahulunya untuk menjaga antusiasme terhadap babak berikutnya dari trilogi tersebut,” kata CNN.
Sebelum beragam ulasan muncul, sejumlah analis industri perfilman memprediksi The Last Jedi mampu mendulang uang di pasar Amerika Utara di akhir pekan pertamanya.
Bila itu terjadi, capaian tersebut membuat The Last Jedi menorehkan posisi di deretan pembukaan terbesar sepanjang sejarah.
Disney baru mengumumkan bahwa masih akan ada trilogi Star Wars baru yang didasarkan pada cerita fiksi ilmiah gagasan George Lucas.
Mereka sudah membuat kesepakatan dengan Rian Johnson, sutradara film terbaru Star Wars, The Last Jedi. Bersama Johnson mereka akan membangun trilogi dengan cerita yang baru.
“Kami punya ambisi besar untuk waralaba Star Wars,” kata Kepala Eksekutif Disney, Robert Iger seperti dilaporkan kantor berita AFP. Itu didasari hasil luar biasa film Star Wars.
Sejak Disney mengakuisisi LucasFilm lima tahun lalu, menurut Iger, penghasilan film yang dibintangi Daisy Ridley itu sangat memuaskan, bahkan di luar dugaan.
Disney pun berencana meluncurkan film Star Wars langsung kepada konsumer yang mau membayar.
Mereka akan disuguhi ribuan jam film dan konten televisi tentang Star Wars.
“Antusiasme hanya akan semakin hebat jika kita semakin dekat ke tanggal rilis,” kata Iger.