Site icon nuga.co

Tahu Sinyal Keinginan Pria untuk Bercinta?

Laman situs “the nest,” Senin, 14 Maret 2016, menulis tentang berbagai isyarat baku dari masing-masing pasangan, suami maupun istri, yang mengirim sinyal keinganan untuk bercinta.

Sinyal ini, menurut “the nest,” biasanya sangat didominasi oleh pria. Dan para pria senang jika pasangannya mengerti sinyal yang menjadi penanda bahwa mereka sedang ingin bermesraan.

Pada pasangan yang sudah beberapa lama menikah, sinyal-sinyal itu tidak terlalu kentara seperti ketika masih pengantin baru, kata Lillian Glass, Ph.D., penulis buku The Body Language Advantage.

Meski begitu, ada tanda-tanda umum yang bisa wanita kenali ketika prianya sedang ingin bermesraan.

Menurut Glass, sinyal yang umum berupa kebiasaan pria menatap sang pasangan dengan lebih lekat

Sebagai pertanda dari gerak tubuh,, alisnya terangkat, pupil mata melebar dan tatapannya lebih intens dan cuping hidung melebar dan napas lebih cepat.

Pria tidak akan melakukan gerakan yang berlebihan untuk memberi tanda bahwa hasratnya sedang naik.
Tapi kita bisa menilainya dari hidung. Cuping hidung membesar untuk mengakomodasi perubahan pola napasnya, kata Glass.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Royal Society of Medicine menybutkan hal yang sama terkait saraf di hidung seorang pria.

Saat ereksi, cuping hidung mereka membesar dan menyempit karena napas dan detak jantungnya berdenyut lebih cepat.

Menurut Glass juga, saat seorang pria ereksi, otot-otot yang mengontrol pita suara akan mengencang.
Hasilnya, suaranya menjadi lebih berat tapi juga lebih lembut.

Penelitian dalam Journal of Nonverbal Behavior mengatakan, pria dan wanita menggunakan nada suara yang lebih rendah saat bercakap-cakap dengan lawan jenis yang menarik minatnya.

Salah satu cara lain bisa ditandai dari efek napas yang memburu adalah bibir menjadi kering.

“Karena itu, tanpa sadar pria akan menjilat bibirnya ketika mereka hasrat seksualnya timbul,” jelas Glass. Itu adalah respon otomatis.

Ada sesuatu yang sedang terjadi di dalam otaknya, yang memengaruhi respon fisiologis. Ketika sedang fokus pada hasrat seksual, pria tidak bisa mengontrol respon-respon kecil seperti ini.

Ada juga kebiasaan lain. Sang lelaki memutar-mutar gelas di tangan, atau memungut benang putus di baju wanita yang disukainya dengan gerakan ragu-ragu adalah tanda bahwa pria sedang gelisah.

Kegelisahan ini muncul, karena mereka perlu untuk melepas energi yang timbul ketika sedang berhasrat.

Di dalam otaknya, pria berkata, “Aku ingin menyentuh semua bagian tubuhnya tapi kondisinya belum memungkinkan. Ada energi seks yang muncul tapi belum tersalurkan. Ini membuat pria menjadi gelisah,” kata Glass lagi.

Ada tanda-tanda fisik umum yang timbul ketika otak pria sedang penuh dengan imajinasi seks. Namun, tiap pria punya tanda khusus masing-masing.

Ada yang jadi sering mengusap rambut, ada juga yang jadi sering menggerakkan tangan ketika bicara.

Semakin intim hubungan antara dua sejoli, semakin mereka bisa saling menebak gestur masing-masing.

Tubuh seorang pria, juga wanita, adalah seperti kamus yang terbuka bagi pasangannya.

Lantas, setelah itu, apa yang terjadi pada tubuh saat bercinta.

Untuk diketahui bamyak pasangan yang tidak sadar apa yang terjadi pada tubuhnya saat hubungan seks berlangsung.

Untuk diketahui, selama hubungan seks, tubuh mengalami empat fase yang berbeda yakni rangsangan, plato, orgasme dan resolusi.

Semua fase ini sangat menakjubkan dan merupakan keajaiban biologis. Keempatnya memiliki karakteristik dan ciri yang berbeda.

Bercinta bukan hanya kegiatan fisik. Kita menjadi rileks saat bercinta dan ini disebabkan oleh beberapa faktor psikologis yang penting.

Jika seseorang merasa tertekan atau khawatir, tubuhnya tidak akan siap untuk hubungan seksual.
Pada pria, hal ini ditandai dengan kesulitan ereksi.

Pada wanita, dia akan mengalami kesulitan mengeluarkan cairan pelumas dari vagina dan mencapai orgasme.

Toni Belfield, direktur informasi Family Planning Association, setuju bahwa hubungan seks yang sehat, meliputi fisik dan psikologis yang juga sehat.

Dia berkata, “Seks yang sehat adalah holistik, melibatkan pikiran dan tubuh. Seks adalah tentang permisi, komunikasi yang kuat dan pemeliharaan.”

Exit mobile version