Site icon nuga.co

Tidur, dan Plus Minus Yang Ia Miliki

Tidur?

Ya!

Dan di sana Tersimpan berbagai plus minus manfaat yang dikandungnya.

Kerahasiaan manfaat dari proses iyang berlangsung sepanjang kehidupan.

Siapa yang tidak tahu kalau tidur yang cukup memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Tidur cukup bisa memungkinkan Anda berkonsentrasi, mengurangi risiko sakit, mood yang baik dan bahkan mencegah kenaikan berat badan.

Nah, ada kerahasiaan lain, terutama untuk para perempuan jika ia bisa memanfaatkan tidur secara menyenangkan.

Tidur cukupbagi perempuan bisa membuat mereka tampil lebih menarik.

Dikutip dari “cosmopolitan,” studi yang dilakukan oleh University Hospital Medical Centre di Ohio membuktikan tidur akan membantu peningkatan proses katabolisis dalam tubuh.

Katabolisis adalah proses pemurnian alami yang membantu sel kulit dari sel yang rusak. Ini adalah sebuah proses penting yang bisa menghilangkan sel-sel atau senyawa yang bisa mengurangi kecantikan wajah Anda.

Para peneliti menyelidiki hubungan proses katabolisis dengan tidur, dan mereka mereka menemukan hasil yang mengejutkan.

Peneliti menemukan bahwa orang yang tidak cukup tidur akan kehilangan tiga puluh persen air lebih banyak.

Mereka akan kehilangan air lebih banyak dalam waktu tujuh puluh dua jam setelah terkena gangguan kulit, misalnya paparan sinar UV, dibandingkan orang yang cukup tidur.

Seperti diketahui, kehilangan banyak air dalam kulit akan menyebabkan kulit kering dan rusak.

Sel-sel kulit berjalan pada ritme alami dalam waktu dua puluh empat jam. Kulit akan memperbaiki diri pada malam hari dan melindungi diri pada siang hari.

Hal ini berarti semakin sedikit waktu tidur Anda, maka kulit akan punya sedikit waktu untuk memperbaiki diri. Bersiaplah untuk mengucapkan selamat datang pada kulit kusam dan kering.

Studi ini menemukan juga bahwa orang yang kurang tidur akan memiliki ‘kenang-kenangan’ tanda penuaan dua kali lipat lebih banyak.

Pikirkan tentang garis-garis halus, pigmentasi tak merata, berkurangnya elastisitas, dan waktu pemulihan yang lebih lambat dari sengatan matahari.

Sayang, ada beberapa orang yang mengalami masalah sulit tidur di malam hari.

“Jangan stres bila tak bisa tidur,” kata Guy Meadows, ahli tidur.

“Hemat energi Anda dengan berbaring diam untuk menenangkan diri dan santai. Bersikaplah tenang dan buatlah pikiran bebas emosi.”

Jika Anda pengidap tekanan darah tinggi dan merasa akhir-akhir ini tekanan darah tak terkendali mungkin Anda perlu memperbanyak waktu tidur.

Para peneliti dari Mayo Clinic beberapa waktu lalu menemukan berkurangnya kuantitas dan kualitas tidur seseorang, sangat berpengaruh pada tekanan darah.

Seperti dilansir dari Huffington Post meski ini adalah penelitian kecil, namun hasil penelitian ini telah dipresentasikan di American College of Cardiology.

Tekanan darah mereka secara alami naik dan turun dalam pola berputar selama sepanjang hari. Cenderung naik di tengah hari dan mencapai angka terendah di tengah malam, saat waktunya mencapai tidur dalam.

Sebagai tambahan, kurang tidur mengakibatkan peningkatan irama detak jantung yang tidak normal pada malam hari.

“Kami tahu bahwa tekanan darah tinggi, terutama pada malam hari, adalah faktor utama risiko penyakit jantung terutama pada mereka yang kurang cukup tidur,” kata Naima Covassin, Ph.D., pemimpin penelitian.

Penelitian terbaru ini juga mendemonstrasikan mengapa orang dengan gangguan sleep apnea biasanya juga mengalami tekanan darah tinggi.

Menurut National Sleep Foundation, hal semacam ini seringkali tak terdiagnosa pada pasien dengan masalah tidur dengan gejala tidur yang terputus karena napas terhenti akibat mendengkur.

Padahal berkurangnya kualitas tidur pada pengidap sleep apnea juga ternyata tak hanya berakibat meningkatnya tekanan darah. Tapi juga risiko penyakit jantung, gangguan suasana hati hingga masalah ingatan.

Nnah, bagaimana seharusnya posisi tidur yang baik. Sebagian besar orang masih bingung bagaimana posisi tidur yang ideal.

Kebanyakan masih mengandalkan kenyamanan. Ada yang lebih suka tidur telungkup, telentang, atau bertumpu di sisi tubuh bagian kanan maupun kiri.

Beberapa ahli mengatakan, tidur dengan berbagai posisi sama sekali tidak masalah. Asal, posisi itu membuat tubuh nyaman dan relaks.

Lagipula, tubuh tidak akan bertahan dengan satu posisi tidur saja sepanjang malam. Secara otomatis tubuh akan berbolak-balik mencari kenyamanan.

Meski begitu, ada beberapa studi yang mengungkapkan bahwa tidur dengan bertumpu pada sisi tubuh bagian kiri lebih bermanfaat

Beberapa studi mengklaim bahwa kesempatan asam lambung naik bisa diminalisasi dengan tidur bertumput pada bagian tubuh sebelah kiri.

Syaratnya, kepala juga harus di posisi lebih tinggi dari tubuh. Mungkin posisi tidur ini bisa dicoba jika sedang mengalami asam lambung.

Fakta lain adalah, Anda bisa lebih nyaman dan lelap tidur dalam posisi tubuh bertumpu pada sisi kiri. Tidur menghadap kiri adalah posisi yang patut dicoba bagi para pengidap insomnia.

Ada teori lain mengapa tidur dengan posisi bertumpu pada bagian tubuh sebelah kiri lebih baik. Sebab, pergerakan yang terjadi di dalam usus pun lebih baik. Sistem percernaan berjalan lebih lancar dengan posisi itu, menurut teori.

sumber : hufftingtonpost dan healthmeup

Exit mobile version