Site icon nuga.co

Viagra Wanita, Kini, Sudah Siap Edar

Setelah menjadi perdebatan panjang, dan memakan waktu bertahun-tahun, akhirnya, FDA, otoritas obat dan makanan di Amerika Serikat memperboleh penjualan “Viagra” untuk wanita dalam bentuk cair dan tablet.

Sebelumnya, obat ini sudah dua kali ditolak edar oleh panel kesehatan pemerintah yang meninjau perizinan obat-obatan.

Seperti dikutip “nuga” dari kantor berita “reuter,” Kamis, 21 Agustus 2015 keputusan meloloskan obat bernama flibanserin ini diambil dalam pertemuan panel tersebut dengan rekomendasinya yang ketat

Syarat ketat itu berupa, hanya disediakan di tempat perawatan kesehatan yang profesional karena ada risiko yang menyertainya

FDA telah dua kali menolak obat perangsang seksual jenis flibanserin yang dikeluarkan Sprout Pharmaceuticals tersebut. Keputusan terbaru itu dibuat setelah sebuah panel penasihat menyimpulkan pada Juni lalu bahwa obat tersebut benar-benar dalam pengawasan dan pasien harus tahu risikonya.

Tidak semua anggota panel menyetujui rekomendasi itu. Dari delapan belas anggota panel, enam diantaranya menolak penjualan obat “perangsang” birahi wanita itu.

Setelah mendapatkan persetujuan FDA, flibanserin akan menjadi obat peningkat libido pertama bagi wanita yang akan dijual di pasaran.

Penolakan panel sebelumnya disebabkan, flibanserin buatan perusahaan farmasi Sprout Pharmaceuticals ini memiliki efek samping seperti mual, pusing dan mengantuk.

Obat ini pertama kali dikembangkan oleh perusahaan Boehringer Ingelheim dan dijual ke Sprout setelah ditolak panel pada 2010.

Tahun 2013, panel kembali menolak flibanserin dengan alasan yang sama.

Sprout telah melakukan lobi panjang terhadap anggota panel, untuk membuktikan bahwa obat ini sangat berguna bagi wanita, termasuk melakukan pengujian terhadap manusia.

Para pasien yang telah menjalani pengujian obat yang diperuntukkan terutama untuk wanita di masa pra-menopause ini mengaku bahwa mereka sangat terbantu.

“Saya adalah satu dari sebelas ribu wanita yang beruntung menjadi pasien uji coba flibanserin. Selama delapan bulan, obat ini menyelamatkan hubungan asmara saya. Seperti lampu yang kembali dinyalakan, itulah saya,” kata Amanda Parrish, yang mengaku kehilangan hasrat seksual terhadap suaminya, berujung pada memburuknya hubungan pernikahan mereka.

Kendati diizinkan, namun panel menyarankan pengawasan ketat penggunaan obat ini. Salah satunya harus dengan resep dokter dan tidak boleh meminumnya bersamaan dengan alkohol dan alat kontrasepsi yang bisa memperparah efek samping.

Fungsi obat perangsang ini adalah untuk mengobati gairah sexual wanita yang hilang akibat stress, karena masalah pekejaan , wanita yang dingin, wanita tua yang sudah massa manupouse dan wanita yang ingin membutuhkan obat perangsang cair ini untuk keperluan sexualitas mereka .

Kegunaan American Viagra – American Viagra Women merupakan obat perangsang yang berbentuk cairan khusus, berguna dan berkhasiat untuk membangkitkan dan mengembalikan gairah sexual dan wanita yang hilang akibat faktor – faktor tertentu sehingga wanita dapat merasakan rangsangan dan bisa menikmati kembali hubungan sexual mereka dengan pasangan tanpa rasa sakit atau perih pada vagina

Karena efek kuat cairan perangsang ini akan membuat wanita terangsang hingga mengeluarkan banyak cairan pelumas alami vagina.

Seorang wanita yang frigid, misalnya, biasanya akan susah sekali mendapatkan rangsangan dan hal ini akan mengakibatkan masalah yang begitu besar dalam kehidupan seksualnya, bahkan bisa berakhir dengan tidak adanya kepuasan sang pria dalam melakukan hubungan intim.

Hubungan yang harmonis mesti harus berusaha semaksimal mungkin demi keutuhan hubungan itu sendiri.

Pelegalan obat ini juga ditujukan agar seorang pria yang mendapatkan pasangannya kurang bernafsu tidak lagi kecewa dan frustasi sehingga menghilangkan dampak buruk dari sisi psikologis
Satu botol obat perangsang wanita american viagra women untuk empat kali pakai.

Sepuluh menit setelah minum American Viagra Women Perangsang Cair ini maka langsung bereaksi, libido seks wanita akan naik.

Sudah banyak yang membuktikan obat perangsang ini efektif mengatasi hilangnya libido pada wanita.

FDA sendiri, sebelum melegalkan penjualan Viagra ini sempat mendapat tekanan untuk segera menyetujui agar bisa menolong wanita yang bermasalah dengan seksualitasnya. Beberapa kelompok wanita meminta agar FDA tidak bias gender.

“Kaum wanita sudah menunggu cukup lama. Di tahun ini kesetaraan gender harus menjadi standar dalam hal akses obat untuk disfungsi seksual,” tulis pengantar dalam petisi online disetujuinya “Viagra” wanita

Juru bicara FDA menolak jika penolakan terhadap obat itu karena bias gender. Lembaga ini juga telah menjadikan disfungsi seksual pada wanita sebagai prioritas.

Meski demikian, jalan bagi dikeluarkannya obat disfungsi seksual untuk wanita memang tidak mudah.
Perusahaan farmasi Pfizer sendiri memutuskan tak meneruskan uji coba Viagra pada wanita pada sebelas tahun lalu.

FDA pernah menolak testosteron berbentuk koyo tempel bagi wanita yang dibuat oleh P&G. Gel testosteron untuk wanita juga gagal dalam uji coba klinis empat tahun lalu.

Leonore Tiefer, psikolog di New York University School of Medicine, mengatakan farmasi mencoba membuat berkurangnya libido sebagai gangguan medis yang bisa diatasi dengan obat.

“Padahal masalah terbesarnya adalah faktor psikologis atau hubungan dengan pasangan,” katanya.

Berkurangnya dorongan seksual secara spontan juga saat ini tidak lagi dimasukkan dalam gangguan seksual pada buku manual gangguan kesehatan mental.

Viagra sendiri bekerja untuk meningkatkan aliran darah ke penis yang dibutuhkan untuk terjadinya ereksi. Untuk wanita, estrogen dan obat yang disebut ospemifene juga sudah disetujui untuk mengatasi rasa nyeri saat berhubungan seksual, yang kerap terjadi setelah wanita menopause.

Namun, para ahli berpendapat libido yang rendah bisa menyebabkan stres emosional dan mengganggu hubungan. Selain itu, efek samping flibansering, seperti pusing dan mengantuk, dianggap bukan sesuatu yang serius.

Sebagai perbandingan, Viagra dan obat antiimpotensi lain bisa menyebabkan kebutaan, penis retak, dan efek samping serius lainnya.

Exit mobile version