Site icon nuga.co

Wanita Juga Bisa Nikmati Seks Sampai Tua

Apakah betul kemampuan bercinta wanita memiliki batas usia?

Sebuah studi di Ohio, Amerika Serikat, menjawabnya lewat analisa hebat yang sekaligus  mematahkan kepercayaan adanya batas usia untuk wanita dalam hal melakukan aktivitas seksual.

Studi yang melibatkan tiga ratusan  wanita dengan rentang usia antara empat puluh hingga enam puluhan tahun menyimpulkan bahwa wanita bisa terus aktif secara seksual selama pikiran mereka masih menganggap bahwa seks adalah hal penting dalam keseharian.

Semua responden yang terlibat dalam studi ini mengaku masih aktif berhubungan seksual.

Studi ini berlangsung jangka panjang karena peneliti terus meneliti kehidupan seksual responden dengan periode empat tahun.

Para peneliti selalu menanyakan mengenai apakah para responden wanita sudah menopause dan menganalisis kondisi fisik mereka.

Pada tahun keempat, semua responden kembali melakukan wawancara dengan peneliti.

Mereka diajukan beberapa pertanyaan mengenai gairah seksual, kesulitan orgasme, stimulasi rangsangan, dan kondisi vagina. Selain itu, mereka juga ditanya mengenai apakah merasa nyeri saat berhubungan.

Lalu, empat tahun berikutnya, sebanyak delapan puluh lima persen responden wanita mengaku masih aktif secara seksual dan menganggap seks sebagai aspek penting dalam kehidupan meski sudah memasuki usia senja.

Hasil studi memperlihatkan bahwa wanita yang menilai seks sebagai faktor penting tiga kali lebih menikmatinya hingga tua. “

Namun, responden yang menganggap seks tidak penting ditemukan semakin jarang berhubungan seksual,” ujar Holly Thomas, penulis studi dari University of Pittsburgh School of Medicine.

Thomas melanjutkan, hasil studi membuatnya merangkum asumsi bahwa wanita yang berusia paruh baya dan masih aktif secara seksual, maka peluang untuk selalu memiliki kehidupan seksual pada tahun-tahun berikutnya sangat tinggi.

Terakhir, Thomas menambahkan, responden wanita yang tak lagi menikmati hubungan seksual mengeluh mengalami gangguan fisik sehingga kesulitan untuk menikmati aksi ranjang bersama suami.

Sebuah studi lainnya yang dipresentasikan di American Sociological Society oleh periset dari Penn State juga mengungkapkan bahwa hubungan seksual terasa lebih maksimal jika melibatkan perasaan cinta.

Periset mewawancarai sembilan puluh lima pasangan heteroseksual dengan usia dua puluhan hingga enam puluh delapan tahun dengan ragam latar belakang.

Hasilnya, mayoritas wanita percaya bahwa cinta merupakan unsur paling penting dari hubungan seksual.

Menurut hasil studi ini, periset mengatakan, ketika pasangan yang saling mencintai berhubungan seksual, maka mereka merasakan sensasi seks paling nikmat.

“Ketika wanita merasakan cinta, mereka merasa lebih bergairah karena mereka nyaman dengan pasangan masing-masing. Rasa nyaman tumbuh ketika Anda mencintai pasangan Anda,” jelas Dr Beth Montemmuro, seorang asisten profesor sosiologi.

Hasil riset memperlihatkan bahwa hanya 15 persen responden yang tidak memedulikan rasa cinta saat berhubunga seks.

Lalu, presentase tersebut dibagi berdasarkan jender. Hasilnya, hanya 18 wanita yang tidak mempermasalahkan cinta.

“Wanita adalah mahkluk emosional sehingga rasa cinta itu sangat penting dalam ekspresi bercinta,” pungkasnya.

 

Exit mobile version