Tentara Mesir mulai menangkapi tokoh puncak Ikhwanul Muslim yang mereka anggap sebagai organisasi terlarang. Penangkapan ini sudah di mulai, sejak presiden terguling Mohamad Morsi di “asing”kan.
Senin malam, 19 Agustus 2013, tentara ir menangkap pemimpin spiritual Ikhwanul Muslimin Mohamed Badie. Sejak tergulingnya mantan Presiden Mohammad Morsi 3 Juli 2013 lalu, Badie menjadi buron pemerintah.
Badie dikabarkan tertangkap di Nasr City, tanpa ada perlawanan. Menurut laporan Nile TV, Pemerintah Mesir menuduh Badie telah melakukan penghasutan yang berujung pada kekerasan.
Penangkapan terhadap Badie terjadi di apartemen tempat dirinya tinggal. Pihak berwenang berhasil melakukan penangkapan terhadap pria berusia 70 tahun itu setelah ada informasi mengenai persembunyiannya.
Kementerian Dalam Negeri Mesir memperlihatkan foto Badie dalam akun Facebook mereka. Dalam foto tersebut, tampak mata badie yang terlihat kelelahan dan duduk di bagian belakang sebuah mobil pemerintah. Kementerian Dalam Negeri Mesir juga mengkonfirmasi penangkapannya.
“Melakukan tugas dari kejaksaan untuk menangkap dan membawa pemimpin Ikhwanul Muslimin Mohamed Badie. Melalui pengumpulan informasi dan mengawasi pergerakannya, kami berhasil melakukan penangkapan terhadapnya,” pernyataan Kementerian Dalam Negeri Mesir dalam akun Facebooknya, seperti dikutip Reuters, Selasa (20/8/2013).
Juli lalu, Badie didakwa melakukan pembunuhan terhadap para pengunjuk rasa anti-Ikwhanul Muslimin. Bersama dengan dua orang wakilnya, dirinya akan dihadapkan pada pengadilan pada 25 Agustus 2013 mendatang.
Penangkapan terhadap Badie diperkirakan bisa memperlemah kekuatan Ikhwanul Muslimin, terlebih setelah mantan Presiden Morsi dilengserkan oleh militer 3 Juli 2013 lalu. Morsi bahkan saat ini masih dalam tahanan pihak militer dan tidak diketahui keberadaannya.