Site icon nuga.co

Kenapa Banyak Pria Suka Nonton Porno

Nonton film porno atau film bokep, bagi pria sudah hampir menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Bagi pasangan wanitanya, saat pria nonton film porno atau melihat gambar pornografi, hal tersebut mungkin cukup mengganggu perasaan. Namun, apa sih yang membuat pria suka pornografi?

Pornografi pada dasarnya amat berbeda dengan seks. Seks sendiri adalah salah satu bentuk keintiman yang dilakukan antara dua orang. Contoh keintiman seksualyang didapat dari pasangan secara fisik dan emosional adalah dengan melakukan penetrasi kelamin hingga mencapai kepuasan, dan akhirnya mereka saling merasakan kebahagiaan.

Namun, ketika pria sedang tidak menjalin keintiman seksual dengan pasangannya, mereka cenderung beralih ke hal berbau pornografi. Tapi, bukan untuk cinta ataupun kebahagiaan, melainkan murni untuk kepuasan seksualnya sendiri. Mengapa bisa seperti itu, ya? Simak 3 alasannya di bawah ini.

Otak pria pada dasarnya diprogram untuk mudah terangsang. Artinya, setiap kali mereka melihat hal-hal yang menjurus ke pornografi atau seksual, mereka langsung dan segera siap “menerimanya”.

Selain itu, hormon dopamin sebagai saraf penghubung ke otak, menjadi saraf paling aktif saat pria nonton film porno.  Terlebih lagi, hormon dopamin juga menghasilkan respons dopaminergik. Respon ini merupakan respon yang memberi pria kesenangan sendiri.

Karena pada dasarnya hormon dopamin meningkat seiring dengan antisipasi dan harapan saat menonton film porno. Sehingga kadang, sebagian besar pria akan mengalami peningkatan gairah seperti sedang melakukan aktivitas tersebut, meskipun sebenarnya mereka hanya melihatnya.

Alasan kedua mengapa pria suka pornografi adalah untuk menutupi kecemasan saat bercinta dengan pasangannya. Bahkan, sebuah studi dari American Urological Association menemukan kalau pria yang suka nonton film porno lebih terangsang pada film porno daripada bercinta secara nyata.

Parahnya lagi, kecemasan ini didasari karena para pria takut ditolak pasangannya ketika mereka meminta sesuatu yang bisa memuaskan mereka saat berhubungan seks. Jadinya, tanpa perlu repot-repot, mereka lebih suka menutupi kecemasan “ditolaknya” itu dengan caramenonton film porno.

Siapa sangka kalau pria yang suka nonton pornografi disebabkan oleh pengalaman masa kecilnya? Bukan karena pelecehan seksual atau semacamnya. Perihal menyukai pornografi ini bisa disebabkan oleh diagnosis reactive attachment disorder, yaitu terganggunya sebuah hubungan sosial pada masa kecil pria. Nah, para pria ini mungkin saja masa kecilnya dulu tidak terbentuk ikatan emosional antara ibu, pengasuh atau siapapun yang berjenis kelamin wanita.

Dengan begitu mereka tidak dapat menerima dan menoleransi keakraban emosional dengan orang yang mereka cinta. Maka keakraban emosional dan fisik yang harusnya menjadi wajar bagi pria dan wanita, malah terbingkai menjadi makna porno dan berbau hal seksual bagi pria tersebut.

Menonton film atau hal yang berbau porno bagi pria adalah cara untuk mengeksplorasi dan belajar tentang hasrat seksualnya sendiri. Hal ini terbilang wajar bila dilakukan pada takaran yang normal.

Apabila terlalu sering, hobi ini bisa berdampak pada akhivitas dan performa seks pria di dunia nyata. Kecanduan nonton film porno bisa membuat tubuh dan otak Anda tidak sensitif terhadap rangsangan seks. Maka tak jarang kalau semakin berlebihan pria pun semakin menjadi candu nonton film-film porno.

Kecanduan pornografi adalah ketidakmampuan untuk menghentikan perilaku nonton atau menikmati pornografi, meskipun ia tahu konsekuensinya.

Sebuah survei di Kinsey Institute menemukan bahwa sembiolan persen orang yang menonton film porno tidak berhasil berhenti. Ditambah, kini pornografi makin gampang diakses lewat internet.  Akses mudah ini membuat seseorang lebih sulit untuk berhenti dari nonton film bokep

Hanya menonton atau menikmati film porno bukan berarti Anda termasuk kecanduan, ya.

Kecanduan adalah kurangnya kendali pada diri sendiri untuk membatasi nonton porno, dan menyebabkan masalah. Contoh, masalah dengan pasangan atau masalah tidur karena begadang nonton porno.

Kecanduan nonton porno dapat memengaruhi tubuh dan pikiran pria secara berbeda-beda. Salah satu efek atau bahaya yang dapat dirasakan adalah sulitnya menggapai ereksi secara normal bersama pasangan nyata Anda.

Menurut Dr Nicole Prause, pendiri  Liberos, dan peneliti masalah seksual di Los Angeles, nonton porno sebetulnya tidak secara langsung bikin pria jadi susah ereksi.

Penyebabnya diduga karena gaya masturbasi saat nonton porno dengan saat rangsangan nyata bersama pasangan itu berbeda. Ini bisa menjadi pria agak sulit ereksi.

Dr. Tobias Kohler yang dikutip dari Health24  juga menyetujui pernyataan bahwa nonton porno bisa bikin ereksi normal sulit terjadi. Ini disebabkan karena beda rangsangan atau stimulus antara melihat bintang porno di layar kaca dengan pasangan di ranjang untuk bisa ereksi .

Dikutip dari Independent, ada penelitian yang mengatakan bahwa pria yang rutin nonton prono dapat mengurangi ukuran pada bagian tertentu di otaknya.

Dalam penelitian ini, para peneliti menemukan lebih sedikit materi abu-abu dalam otak pria yang secara teratur melihat pornografi dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Para ahli mengatakan bahwa materi abu-abu yang ditemukan itu dapat menjadi sebuah bukti pertama yang menjelaskan adanya pengurangan ukuran otak karena sering nonton porno.

Namun, ada studi lain dari JAMA Psychiatry  yang mengatakan bahwa nonton film pornografi tidak secara langsung bikin bagian otak rusak atau berkurang. Penelitian lain ini mengatakan bahwa beberapa pria dengan tipe otak tertentu punya rangsangan di kepala yang terlalu sensitif, namanya striatum.

Striatum adalah bagian otak yang berkaitan dengan kemunculan rasa puas dan senang setelah melakukan suatu hal. Apabila dirasa memuaskan, nanti akan timbul terus keinginan untuk mengulang perilaku tersebut agar merasakan kesenangan itu lagi.

Perubahan struktur dan fungsi otak terkait kebiasaan menonton film porno pun dianggap oleh banyak ilmuwan lainnya berpotensi lebih parah dibandingkan dengan kerusakan otak karena menggunakan obat-obatan terlarang.

Penelitian yang diterbitkan oleh Italian Society of Andrology and Sexual Medicine menemukan suatu hal yang menunjukkan bahwa pria dewasa yang terbiasa nonton film porno sejak muda, hasrat seksual alias libidonya bisa menurun secara drastis.

Ini bisa terjadi ketika tubuh Anda mengalami kebal akibat terlalu sering mendapatkan rangsangan di layar kaca yang menayangkan pornografi. Akibatnya, Anda jadi tak lagi bergairah meski tontonan sudah mencapai klimaksnya.

Kelanggengan dalam hubungan pernikahan. Penelitian ini meneliti beberapa pria yang sudah menikah dan hobi nonton film bokep.

Intensitas nonton pornonya bisa dibilang sering apabila nonton satu kali dalam satu hari atau bahkan lebih. Hasilnya ditemukan bahwa para pria yang suka nonton film bokep lebih dari  satukali dalam sehari, berisiko dua kali lipat bercerai dalam 4 tahun ke depan.

Selain itu, dampak pasangan melihat hal berbau pornografi lebih menonjol dalam pernikahan yang awalnya adem-ayem nan bahagia. Ketika salah satu pasangan ditemukan mulai melihat adanya kecenderungan nonton porno, tingkat perceraiannya naik menjadi 12 persen dalam 4 tahun ke depan.

Kemungkinan besar, ini karena pasangan wanitanya menganggap menonton film bokep adalah suatu kecurangan. Banyak wanita yang menganggap nonton bokep itu sama bersalahnya seperti berselingkuh.

Selain itu, ada penelitian yang menunjukkan bahwa wanita yang sering diterpa masalah pasangan prianya hobi nonton film biru, kepercayaan dirinya merosot. Bagaimana tidak merosot, pasalnya para pasangan wanita akan terus membandingkan dirinya dengan pemeran di dalam film biru tersebut.

Ini bisa bertambah parah apabila pasangan pria lebih merasa terpuaskan saat nonton film bokep daripada berhubungan seks langsung dengan pasangannya. Bila sudah begini, tak jarang kehidupan seks nyata yang bisa membangkitkan keintiman antar pasangan jadi mulai tidak pernah dilakukan.

Ketika memergoki pasangan yang Anda sayangi nonton porno, hati rasanya sakit dan tidak percaya. Tak jarang banyak pasangan yang bisa langsung marah dan tidak bisa menerima perlakuan ini. Marah boleh saja, tapi upayakan untuk meredakan emosi secepat mungkin.

Perlu diketahui, bahwa menonton film porno belum pasti bersalah seperti halnya selingkuh. Menonton atau melihat hal berbau pornografi adalah cara untuk memuaskan diri sendiri untuk sementara. Sementara itu, hubungan intim dengan pasangan adalah aktivitas inti yang berdasarkan pada kesetiaan, kepercayaan, serta cinta dan kasih sayang. Jadi, jelas efek kepuasan dari nonton bokep dengan hubungan seks dengan pasangan itu berbeda.

Lalu harus bagaimana? Buang jauh-kauh dulu keinginan untuk membandingkan kemampuan diri Anda dengan pornografi. Film porno adalah produksi yang dibuat sedemikian rupa untuk menarik minat publik. Tidak semua adegan porno itu nyata, bahkan hampir semuanya dilebih-lebihkan dengan tujuan membangkitkan gairah.

Apabila masih merasa tidak terima, Anda bisa bicara baik-baik dengan pasangan tentang perasaan Anda saat memergokinya nonton film porno. Tanya apa alasan yang membuat ia suka menonton film bokep. Beberapa orang melakukan itu mungkin karena merasa fantasi atau hasrat seksualnya tidak bisa terpenuhi saat dengan pasangan nyatanya.

Kemukakan sejujurnya juga pada diri pasangan jika Anda merasa hobi tersebut sebagai hal yang merusak hubungan. Setelahnya, Anda berdua bisa berdiskusi lebih lanjut untuk mencari solusi terbaik dan mencapai keputusan bersama, tanpa paksaan apa pun. Anda juga bisa berkompromi lebih lanjut tentang hal-hal yang bisa dan tidak bisa diterima di dalam hubungan.

Contohnya, Anda dan pasangan bisa menyepakati nonton bokep maksimal 1 minggu sekali atau menontonnya bersama-samai. Anda juga bisa menawarkan untuk mencoba gaya seks baru atau melakukan video seks atau chat seks saat sedang jauh dari pasangan.

Untuk masalah ini, baiknya berikan solusi yang disepakati bersama. Bukan berikan aturan yang hanya memberatkan satu pihak.

Untuk mengetahui terapi apa yang cocok, baiknya Anda curhat dan konsul dulu ke konselor hubungan rumah tangga atau ke seksolog. Nantinya, mereka akan merujuk Anda ke terapis yang bisa menyelesaikan masalah kecanduan pornografi Anda.

Terapi ini umumnya akan diputuskan dari bagaimana pornografi memengaruhi kehidupan Anda. Terapis dapat merekomendasikan konseling individu, kelompok, atau keluarga.

Hal ini juga mungkin sangat membantu jika memiliki masalah kecemasan, tanda-tanda depresi, atau gangguan obsesif-kompulsif . Saat terapi, kemungkinan Anda juga diresepkan beberapa obat-obatan yang berkaitan dengan terapi.

Banyak orang menemukan kekuatan dan motivasi untuk lepas kecanduan dengan berbicara dan berbagi cerita masalah yang sama dengan orang lain. Tanyakan kepada dokter, terapis, atau seksolog, tentang kelompok pendukung ini.

Exit mobile version