Medan Plaza, pusat perbelanjaan modern tertua di Jalan Sultan Iskandarmuda, Medan, Sabtu, 22 Agustus 2015, hanya meninggalkan kenangan usai diamuk api selama empat dua puluh jam tanp[a meninggalkan sisa “kehebatan” masa lalunya.
Hingga pukul 18:00 WIB, Sabtu, 22 Agustus 2015, jelaga hitam masih menyelimuti pusat perbelanjaan itu dan ini menjadi isyarat bangunan itu akan tamat dari daftar “plaza” di Kota Medan.
“Sudah berakhir. Medan Plaza sudah “rest and peace.” Tinggal sisa kenangan kita saja terhadapnya bung,” tulis Arminsyah, wartawan “nuga” di Medan yang mengabarkan lanjutan dari amuk api di pusat perbelanjaan itu, Sabtu menjelang Maghrib.
Hingga berita ini diturunkan, Gedung Medan Plaza masih menyisakan api dan jelaga hitam hebat.
Puluhan mobil pemadam kebakaran gagal menjinakkan si jago merah, meski api sudah membakar sejak pukul 02.00 WIB, Sabtu. Akibatnya, muncul kekhawatiran salah satu pusat pertokoan tertua di Kota Medan, Sumatera Utara ini bakal runtuh.
“Hampir dua puluh jam gedung ini terbakar. Kita khawatirkan gedung ini rubuh. Karena usia gedung Medan Plaza ini sudah puluhan tahun. Ini juga sudah ketiga kalinya terbakar. Makanya kita harapkan warga jangan terlalu dekat dengan gedung ini,” tutur Panjaitan salah satu petugas pemadan kebakaran.
Ia mengatakan belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Namun berdasarkan informasi sementara, api berasal dari lantai dua, di mana terdapat restoran siap saji.
“Jadi menurut informasi sementara yang kita peroleh api berasal dari lantai dua. Dari restoran siap saji. Tapi masih kita dalami terus. Kita pun masih mengumpulkan sejumlah saksi-saksi,” katanya.
Sementara itu, kemacetan panjang terjadi akibat kebakaran ini. Kendaraan yang melintas di Jalan Jenderal Gatot Subroto Medan dan Iskandar Muda, tak bergerak.
Asap hitam membumbung tinggi.
Seorang saksi mata, Echo yang sedang berolahraga pagi di Taman Gajah Mada Medan, lima ratus meter dari lokasi kejadian pun kepada Arminsyah mengaku bisa melihat jelas kepulan asap.
“Asapnya nampak dari mana-mana. Katanya tiga ratus toko habis terbakar, semua status BBM ribut soal ini,” kata dia. “Semogalah tidak ada korban jiwa,” sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, ratusan kali terdengar suara ledakan dari antara kobaran api yang kini membakar gedung itu. Suara ledakan itu mengundang kekhawatiran warga yang menetap di sekitar bangunan.
“Ya kami khawatir, ledakan sudah sering kali terdengar dari dalam gedung. Banyak warga yang tinggal di sekitar lokasi kebakaran ini. Takutnya percikan ledakan kena warga atau pun rumah-rumah warga,” ujar salah seorang warga, Nurhidayat yang tinggal di Jalan Orion, yang letaknya dekat lokasi kebakaran.
Di lokasi kebakaran terlihat api berkobar hebat dan ratusan warga berkerumun untuk menonton peristiwa ini. Kepadatan warga memaksa petugas meminta warga menjauh hingga jarak seratus meter dari lokasi kebakaram.
Pemadam kebakaran telah mengerahkan dua puluh enam mobil pemadam kebakaran untuk
tapi tak mampu menjinakkan. Si jago merah telah melahap tiga lantai gedung, lantai satu hingga lantai tiga.
Petugas pun kewalahan menjinakkan api karena asap yang cukup tebal. “Sampai saat ini kami telah mengerahkan kekuatan penuh untuk menjinakkan pusat api,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran M Tampubolon.
Namun, usaha keras yang dilakukan petugas masih belum membuahkan hasil. Hingga saat ini, masih belum diketahui penyebab dari kebakaran di gedung perbelanjaan ini.
Sementara itu, ramainya masyarakat yang memadati lokasi kebakaran juga menjadi salah satu kendala petugas dalam memadamkan kebakaran tersebut. Sejauh ini DP2K Kota Medan sudah mengerahkan sejumlah mobil pemadam kebakaran.
Untuk mencegah api merambat ke gedung yang lain, PLN Kota Medan telah memadamkan aliran listrik sejak pukul 02.00 atau satu jam pasca kebakaran terjadi.
Peristiwa kebakaran yang menghanguskan gedung mall Medan Plaza Centre menimbulkan anggapan yang berbeda di kalangan penduduk Kota Medan
Ada dugaan gedung plaza tertua di Medan itu bukan terbakar, melainkan sengaja dibakar oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
Sebab, bangunan yang menjadi pusat perbelanjaan bagi warga Kota Medan tersebut kondisinya sudah tidak layak alias sudah tua.
“Aku menyakini Medan Plaza ini bukannya terbakar akan tetapi dibakar oleh oknum-oknum tertentu,” ungkap seorang warga yang enggan menyebutkan identitasnya kepada wartawan, Sabtu pagi ini.
Sumber itu menyebutkan, gedung yang terbakar tersebut kondisinya sudah tua, dan sudah berdiri sejak puluhan tahun silam.
“Bangunan ini berdiri sudah berpuluh-puluh tahun silam. Informasi yang aku ketahui pemilik Medan Plaza ini beberapa tahun ini mengalami kerugian, alias sudah mau bangkrut. Mungkin saja ada orang suruhan untuk membakar gedung ini, biar mendapatkan klaim dari pihak asuransi,” sebutnya.
Dia mengungkapkan, seperti sudah direncankan, bisa saja sengaja dibakar dini hari supaya tidak menimbulkan kecurigaan.
Sementara itu, Kepala Dinas P2K Kota, Marihot Tampubolon menjelaskan, kebakaran terjadi diduga akibat korsleting aliran listrik yang berada di lantai II. Dikarenakan banyaknya barang-barang yang mudah terbakar membuat api semakin membesar dan melalap seluruh bagian gedung.
“Saat ini belum tahu kita penyebab pastinya apa. Akan tetapi, keterangan yang kita dapat dari petugas keamanan Medan Plaza asal api akibat korsleting listrik dari lantai II. Saat ini kami dari petugas pemadam kebakaran masih melakukan upaya pemadaman karena api kondisinya semakin membesar,” terangnya.
Hingga saat ini, petugas pemadam kebakaran masih melakukan upaya pemadaman mengingat api sudah menjalar di seluruh gedung plaza tertua di Medan ini. Awak media juga masih mencari tahu siapa sebenarnya pemilik Medan Plaza yang sudah berdiri sejak puluhan tahun silam. (Lvz/data2)