Site icon nuga.co

Awas, Ada Penyakit di Tempat Kerja

Tempat kerja menyimpan penyakit. Itu sudah lama ada dan banyak orang tidak memercayainya. Bahkan menganggapnya sepele. Padahal, menurut para dokter dan ahli kesehatan, seseorang yang sakit di tempat kerja, yang disebut dengan istilah, “occupational diseas”akan bisa berbahaya.

Lantas, apa yang dimaksud dengan penyakit akibat kerja?

Menurut ahli kesehatan, dr. Luba A Sadaat, penyakit akibat kerja atau occupational disease adalah penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan atau penyakit yang mempunyai penyebab spesifik dan berhubungan dengan pekerjaan.

“Penyakit akibat kerja merupakan penyakit yang diderita oleh seseorang yang disebabkan oleh pekerjaan, alat kerja, bahan, maupun lingkungan kerjanya,” jelas dr. Luba dari rilis yang diterima “nuga.co.”

Luba menjelaskan penyakit akibat kerja merupakan penyakit yang artifisial atau man made disease, penyakit yang disebabkan oleh satu orang. Dikatakan, ada beberapa faktor penyebab penyakit akibat kerja, dan dapat dikelompokkan dalam lima golongan.

Pertama golongan fisik, misalnya suara, radiasi, suhu, vibrasi tekanan tinggi, illumination. Kemudian, golongan kimiawi, yaitu bahan kimia yang digunakan dalam proses kerja maupun yang terdapat di lingkungan kerja, seperti debu, uap, gas.

Selanjutnya diakibatkan karena golongan biologis, misalnya bakteri, virus, dan jamur. Adapun penyakit akibat kerja golongan fisiologis, yaitu cara kerja dan penataan tempat kerja. Selain itu, ada juga dari golongan psikososial, yaitu lingkungan kerja yang menyebabkan seseorang dapat mengalami stres.

Untuk itu Anda harus menyadari lingkungan kerja dapat menimbulkan berbagai penyakit. Bahkan, penyakit datang dari hal yang mungkin menurut Anda sepele, ya posisi duduk saat kerja.

Menurut dr. Luba, posisi duduk membungkuk saat kerja bisa mengakibatkan postur tubuh menjadi buruk. Dia menjelaskan bahwa bila kursi tidak bisa memberi tempat bersandar yang baik untuk kepala, maka bisa menimbulkan ketegangan, nyeri leher sampai sakit kepala.

“Ini biasa disebabkan monitor komputer yang lebih rendah dari pandangan,” jelas dr. Luba.

Lantas, bagaimana cara mencegah agar terhindari dari nyeri leher, ketegangan, dan sakit kepala?

“Untuk mencegahnya, lakukan gerak meregangkan leher dengan cara memiringkan telinga ke bahu dan tahan hingga 30 detik di setiap sisinya,” sarannya.

Exit mobile version