Sebuah studi terbaru secara mengejutkan memberitahu mereka yang kekurangan tidur bahwa bisa menjadi pemicu badan jadi mudah gemuk.
Fakta ini seperti ditulis laman situs “obesity,” diketahui lewat studi yang meminta partisipan tidur empat jam selama lima hari berturut-turut.
Setelah dianalisis, metabolisme tubuh menurun hingga tiga persen.
Ini artinya tubuh membakarempat puluh dua kalori.
Belum diketahui secara pasti apa yang membuat metabolisme tubuh menurun.
Peneliti berpendapat hal tersebut merupakan upaya tubuh menjaga semuanya berjalan seimbang.
“Bila kurang tidur, tubuh mengimbanginya dengan membakar lebih sedikit kalori di hari berikutnya,” kata pimpinan studi dari University of Pennsylvania’s Perelman School of Medicine, Amerika Serikat, Andrea Spaeth.
Selain metabolisme yang lambat, keinginan mengonsumsi makanan junk food pun hadir saat mengantuk seperti mengutip Men’s Health
Hal ini terjawab dalam penelitian yang dilakukan Spaeth sebelumnya.
Mereka yang kurang tidur cenderung mengonsumsi lima ratus kalori lebih banyak.
Kabar baiknya, efek buruk kurang tidur bisa pulih setelah dua belas jam tidur agar metabolisme kembali normal.
Untuk Anda ketahui, kurang tidur bisa menyebabkan berbagai dampak tak menyenangkan bagi kesehatan.
Studi terbaru menemukan bahwa individu yang kurang tidur cenderung akan makan lebih banyak dibandingkan jika mereka mendapat waktu tidur yang cukup.
Meskipun jadwal dan pola makan mereka tetap normal.
Selain itu, peneliti menemukan rahasia panjang umur.
Menurut studi, wanita yang tidur kurang dari lima jam sehari menjadi lebih berisiko tidak panjang umur.
Peneliti juga menemukan bahwa penderita insomia kronis memiliki volume dan kepadatan otak yang lebih kecil sehingga berpengaruh pada bagian penting sistem saraf, terutama yang berkaitan dengan pengambilan keputusan.
Sebuah studi menemukan, orang dewasa yang kurang tidur satu jam setiap malam selama lima tahun risiko hipertensi meningkat hingga empat puluh persen.
Pernah merasa kesulitan mengingat?
Tidur bermanfaat meningkatkan ingatan dan kreativitas. J
ika Anda kurang tidur di malam hari, coba atasi dengan meluangkan waktu untuk tidur siang agar ingatan tetap segar.
Kurang tidur akan mengubah suasana hati, energi, ketajaman mental, serta kemampuan untuk menangani stres.
Untuk jangka panjang, kurang tidur kronis membuat kekacauan pada kesehatan.
Dengan memahami kebutuhan tidur malam, Anda bisa keluar dari kerugian kurang tidur kronis.
Tidur merupakan kebutuhan, bukan kemewahan
Kualitas tidur langsung memengaruhi kualitas hidup Anda, termasuk produktivitas, keseimbangan emosional, kreativitas, vitalitas fisik, bahkan berat badan.
Tidur bukan hanya waktu ketika tubuh berbaring. Tanpa cukup jam tidur, Anda tidak dapat bekerja, belajar, dan berkomunikasi, dan itu akan membuat Anda mengalami gangguan mental, dan fisik yang besar.
Kabar baiknya, Anda tidak harus memilih antara kesehatan dan produktivitas. Ketika Anda mulai mendapatkan tidur yang dibutuhkan, energi dan efisiensi akan naik.
Kehilangan satu jam waktu tidur mungkin tidak membuat Anda mengantuk di siang hari, tapi memengaruhi kemampuan untuk berpikir dengan benar, serta merespon secara cepat. Juga mengganggu kardiovaskular kesehatan, keseimbangan energi, dan kemampuan untuk melawan infeksi.
Kuantitas tidur yang Anda dapatkan adalah penting. Tapi kualitas tidur juga harus diperhatikan. Beberapa orang tidur delapan atau sembilan jam malam tapi tidak merasa cukup saat bangun, itu karena kualitas tidur yang sedikit.
Meskipun pola tidur tersebut membantu meringankan utang tidur, tapi tidak benar-benar membuat Anda terbayar kurang tidurnya.
Tidur pada akhir pekan bisa memengaruhi siklus tidur-bangun Anda, sehingga jauh lebih sulit untuk tidur malam dengan tepat dan bangun pagi dengan cepat.