Site icon nuga.co

Bahaya Dari Tidur Dengan Mulut Terbuka

Apakah Anda termasuk salah seorang yang tidur dengan mulut terbuka?

Kalau jawabannya iya maka Anda perlu tahu bahaya  tidur dengan mulut terbuka.

Ya, terkadang banyak orang tidak sadar tidur dengan mulut terbuka

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Oral Rehabilition, aliran udara melalui mulut akan menghilangkan saliva.

Ketika mulut mengalami kekurangan saliva, maka aliran udara yang masuk ke mulut akan mengurangi saliva atau air liur.

Ketika mulut kekurangan air liur akibat bernapas lewat mulut, maka yang terjadi adalah munculnya penumpukan plak di mulut. Penumpukan plak akan meningkat jumlah bakteri yang tidak diinginkan dalam mulut.

Bakteri bisa menyebabkan, kerusakan gigi. Bahkan, yang terparah terjadi adalah copotnya gigi.

Dilansir dari Times of India, Ahad (26/8), penurunan air liur juga dapat mengakibatkan beberapa hal tidak mengenakkan. Seperti napas seseorang menjadi bau.

Berkurangnya jumlah air liur menghasilkan penurunan kemampuan mulut untuk membersihkan diri, halitosis atau bau mulut bukan hanya menyebalkan  bagi orang yang mengalaminya. Tetapi juga bagi mereka di sekitarnya.

Kedua, bernapas dengan mulut pada dasarnya berarti lebih sedikit oksigen ke paru-paru. Kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan sepanjang hari.

Ketiga, bibir pecah-pecah. Berkurangnya air liur membuat cairan di mulut akan mengering dan menyebabkan mulut serta bibir kering, yang juga dapat menyebabkan gangguan kemampuan menelan.

Keempat, satu hal yang harus diwaspadai ketika tidur dengan mulut terbuka dapat berpengaruh pada posisi gigi yang selanjutnya berdampak pada bibir dan lidah. Wajah menjadi lebih pendek, gigi yang terlalu rapat, dan lubang hidung membesar.

Untuk mengatasinya coba perhatikan berat badan. Kegemukan mungkin menyebabkan obstruksi pada pernapasan regular. Bisa juga dengan berkonsultasi pada dokter untuk memeriksa penyebab utama dan solusinya.

Sementara itu kita perlu juga tahun pilihan gaya hidup penyanyi Andien l

Sang penyanyi  menutup mulut dengan plester saat tidur

Aksi dilakukan penyanyi itu  demi menghindari kebiasaan bernapas dengan mulut saat tidur. Pasalnya, bernapas dengan mulut tak baik untuk kesehatan.

Ahli kesehatan sekaligus penulis buku The 8-Hour Sleep Paradox, Mark Burhenne mengatakan, banyak orang terbiasa membiarkan mulut terbuka saat tidur malam untuk bernapas.

Padahal, kebiasaan itu bisa mengarah pada masalah kesehatan tubuh.

“Anda harus bernapas menggunakan hidung untuk memproduksi oksida nitrat sepanjang malam. Itu adalah nutrisi yang digunakan untuk memulihkan kondisi tubuh saat tidur,” ujar Burhenne, mengutip Elite Daily.

Ada sekian bahaya yang mengintai tubuh-terutama gigi dan mulut-jika bernapas dilakukan melalui mulut.

Ahli kesehatan mulut dan gigi, dr Ratu Mirah Afifah mengatakan, mulut harus selalu berada dalam keadaan lembap dan menyimpan banyak saliva atau air liur.

Liur berfungsi untuk membunuh bakteri penyebab gangguan kesehatan gigi dan mulut.

“Bernapas lewat mulut bisa membuat mulut kering. Ini berisiko menimbulkan halitosis [bau mulut], gigi berlubang, serta gangguan kesehatan gusi,” ujar Mirah

Gangguan kesehatan mulut, lanjutnya, akan tetap timbul meski seseorang telah getol menggosok gigi hingga bersih.

Tak hanya itu, bernapas melalui mulut juga berdampak buruk bagi anak. Hingga usia 12 tahun, tulang rahang seorang anak akan mengalami perkembangan. Selain membawa risiko penyakit, bernapas melalui mulut juga berisiko merusak struktur tulang rahang.

Bernapas melalui mulut akan membuat tulang rahang anak menyempit dan agak maju tak ubahnya paruh burung. Kebiasaan itu juga bisa membuat gigi anak saling berjejal dan tidak rata.

“Orang tua musti curiga ketika anak bernapas lewat mulut itu ada apa. Ada apa di hidung, di rongga mulut,” imbuh Mirah.

Selain anak, orang lanjut usia pun harus membiasakan diri bernapas melalui hidung. Setiap lansia, lanjut Mirah, akan mengalami mulut kering karena faktor usia. Bernapas melalui mulut hanya akan memperparah kondisi tersebut.

Tak hanya memengaruhi kesehatan mulut, kebiasaan membiarkan mulut terbuka saat tidur juga bisa mengarah pada beberapa penyakit kronis.

Mengutip Healthline, beberapa penyakit itu di antaranya tekanan darah tinggi, peradangan kronis, sistem kekebalan tubuh yang buruk, hingga rasa nyeri berkelanjutan.

Bernapas melalui mulut hanya diperlukan saat seseorang memiliki masalah kesehatan seperti hidung tersumbat akibat flu, polip, dan lain-lain.

Exit mobile version