Site icon nuga.co

Banjir Keringat Kala Tidur Itu Penyakit

Banjir keringat ketika lelap?

Mungkin iya, dan banyak orang yang mengalami kasus itu.

Dan apakah berkeringat ketika tidur merupakan bagian keseimbangan suhu tubuh dengan suhu lingkungan sekitar?

Mungkin iya dan mungkin juga tidak.

Namun keringat yang hiperdosis, apalagi kala tertidur perlu dicurgai sebagai gangguan metabolic apalagi di malam hari terutama, atau dikenal sebagai keringat dingin.

Kasus itu harus dicurigai dan selanjutnya dianalisa apakah gejala gangguan pada penyakit paru atau jantung, terutama kronis.

Apakah keringat berlebihan dapat menunjukkan penyakit yang lebih serius?

Ada beberapa penyakit yang ditandai oleh keringat berlebihan.

Untuk hipertiroid misalnya, peningkatan hormon tiroid dalam darah. Gejala yang dirasakan termasuk jari-jari gemetar, kelemahan, palpitasi, berkeringat, bahkan dalam suhu dingin, tubuh lebih ramping meskipun makan dalam jumlah besar.

Hipertiroid pada stadium lanjut, dapat terus menerus hingga diare kelaparan sehingga menyebabkan dehidrasi. Bahkan di leher kadang disertai dengan pembesaran kelenjar tiroid.

Lantas bagaimana perawatan yang diberikan untuk pasien dengan hipertiroid?

Biasanya pasien hipertiroid disembuhkan dengan cara mengurangi kadar hormon tiroid dalam darah dengan obat antitiroid.

Perlu diwaspasdai juga komplikasi dari hipertiroid pada stadium lanjut dapat berakibat fatal

Dengan demikian, gejala-gejala berat harus dirawat di rumah sakit.

Selain hipertiroid, diabetes dapat menyebabkan kekacauan dalam urutan sistem saraf otonom.

Jadi, ketika kondisi tidak selalu dalam keadaan tubuh berkeringat, kelenjar keringat tidak menghasilkan banyak keringat.

Namun begitu banyak di antara kita yang pernah terbangun dari tidur dengan kondisi badan basah berkeringat.

Hal tersebut tampaknya terlihat normal dan biasa saja.

Namun apabila terjadi berulang kali, ini bisa saja berkaitan dengan kondisi kesehatan tertentu, sehingga dibutuhkan peninjauan lebih lanjut. Kondisi seperti ini juga bisa berbeda keadaannya pada wanita saat menopause maupun pada anak-anak.

Terjadinya banjir keringat saat tidur bisa dipicu oleh beberapa faktor.

Seperti yang disadur dari “sleepdisorder.com,” ada setidaknya enam faktor yang mungkin menjadi penyebab mengapa seseorang mengalami banjir keringat saat tidur

Faktor pertama mengapa alasan seseorang banjir keringat saat tidur adalah meningkatnya temperatur tubuh karena berbagai sebab.

Beberapa diantaranya adalah karena memang suhu udara lingkungan/ruangan yang memang tinggi dan cenderung hangat.

Memakai piyama atau pakaian yang tebal, dan juga meringkuk di bawah selimut, juga bisa menjadi penyebab seseorang merasa kepanasan dan banjir keringat.

Bisa juga akibat kelainan atau gangguan tidur juga bisa menjadi penyebab terjadinya banjir keringat saat tidur.

Gangguan tidur seperti sleep apnea ) yang membuat seseorang kesulitan untuk bernapas adalah contohnya.

Ketika kita sulit bernapas saat tidur, maka dibutuhkan pula usaha ekstra untuk bernapas. Hal ini akan menguras energi dan pada akhirnya membuat tubuh menjadi berkeringat layaknya sedang berolahraga.

Anak-anak, khususnya balita, biasanya mengalami kegelisahan saat tidur dan ini bisa juga membuat napasnya terganggu.

Mereka kadang-kadang terbangun dengan bermandikan keringat dan muka yang merah. Jika anak sering mengalami kondisi ini, maka perlu ditinjau lebih lanjut. Ada baiknya untuk berkonsultasi dengan ahli medis di kota anda.

Wanita dewasa juga bisa mengalami peningkatan keringat saat tidur.

Umumnya, yang sering mengalami kondisi adalah wanita yang memasuki usia menopause.

Selain itu, risiko untuk mengalami sleep apnea juga ikut meningkat hingga sepuluh kali lipat
dikarenakan hilangnya hormon progeteron dan estrogen.

Oleh karena itu, banjirnya keringat saat tidur pada wanita sering dikaitkan dengan menoupause serta memicu sleep apnea.

Alkohol ternyata juga dapat memicu tubuh anda berkeringat lebih banyak saat tidur.

Hal ini karena alkohol mengandung relaksan otot yang bisa mengganggu saluran nafas bagian atas, memperparah dengkuran, serta memicu sleep apnea.

Oleh sebab itu, hindari minuman beralkohol sebisa mungkin.

Salah satu faktor yang kerap kali memicu seseorang banjir keringat saat tidur adalah mimpi buruk. Mimpi buruk yang disebabkan oleh kecemasan bisa saja menimbulkan serangan panik serta keringat saat tidur.

Apabila sering mengalami mimpi buru, terutama dalam kondisi post-traumatic stress disorder, melakukan perawatan dan berkonsultasi ke ahlinya mungkin bisa membantu.

Exit mobile version