Site icon nuga.co

Begini Cara Anda Mengurangi Risiko Stroke

Stroke banyak merenggut jiwa. Siapa saja, tak kenal usia dan jenis kelamin, dapat terserang penyakit mematikan ini.

Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat  melaporkan, stroke telah membunuh sekitar 140 ribu warga AS setiap tahun. Setiap empat menit, satu orang dilaporkan meninggal akibat stroke.

Sebanyak tiga puluh empat persen pengidap stroke yang dirawat di rumah sakit berusia di bawah 65 tahun.

Semua fakta itu menakutkan bagi banyak orang. Namun, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko stroke, termasuk dengan menjaga tekanan darah.

Mengutip Prevention, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko stroke.

Penting bagi Anda untuk mengecek tekanan darah dalam tubuh. Jika terbukti tinggi, Anda tetap disarankan untuk mengeceknya sekali dalam dua tahun

Sejumlah makanan yang bersifat antiinflamasi seperti cokelat murni, buah beri, sayuran hijau, gandum, dan salmon baik bagi kesehatan jantung. Konsumsi makanan-makanan di atas akan menurunkan tekanan darah sebesar 11 mmHg.

Membatasi sodium adalah hal yang harus dilakukan untuk menurunkan tekanan darah. Sebagai gantinya, gunakan kandungan potasium.

Potasium akan menyeimbangkan kadar garam dalam tubuh. Makanan dengan asupan tinggi potasium di antaranya kacang, alpukat, dan ubi jalar.

Rutin berolahraga selama tiga menit setiap hari mampu mengurangi risiko berbagai penyakit, termasuk stroke. Jeda saat jam kerja juga bisa dimanfaatkan. Tak harus berolahraga berat, Anda juga bisa melakukan beberapa gerakan ringan.

Makanan tinggi sodium seperti sup olahan dalam kaleng, jus, roti, acar atau asinan berpengaruh pada tingginya tekanan darah. Mulai sekarang, batasi konsumsi sodium untuk menangkal tekanan darah tinggi.

Ateroklerosis adalah flek yang terbentuk di dalam arteri yang disebabkan oleh senyawa kimia dalam rokok. Sebuah studi menemukan, lebih dari tiga ribu pria dan wanita penderita stroke yang berhenti merokok, mengalami perubahan signifikan dalam tekanan darahnya.

Olahraga sedang menurunkan risiko serangan stroke

Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, Anda tidak harus kurus untuk mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Kehilangan lima hingga sepuluh persen berat badan saja sudah dapat memperbaiki kolesterol dan menurunkan tekanan darah dan gula darah.

Sebuah studi menemukan  penduduk Amerika meninggal setiap tahun karena tidak minum obat jantung sesuai dengan saran dokter. Temukan apa yang mencegah Anda minum obat – seperti efek samping, harga, atau sering lupa – dan mintalah bantuan dari dokter.

Usahakan mengikuti diet sehat dan Anda mampu mengurangi risiko penyakit jantung sebanyak dua puluh lima persen Isi piring Anda dengan berbagai macam buah-buahan, sayur-sayuran, gandum utuh, ikan, dan daging tanpa lemak.

Jika Anda memang seorang peminum, kabar baiknya adalah alkohol dapat membantu kerja jantung Anda. Namun, alkohol dalam jumlah berlebih meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, serangan jantung, stroke, dan gejala fibrilasi atrial. Untuk mendapatkan manfaat tanpa risiko, batasi alkohol sampai segelas saja bagi wanita dan dua gelas bagi pria.

Beberapa studi menunjukkan bahwa orang yang makan cokelat lebih dari sekali seminggu menurunkan risiko penyakit jantung sampai hampir 40%, diabetes sekitar tiga puluh persen, dan stroke sekitar tiga puluh persen

Sampai peneliti menentukan jumlah cokelat yang menurunkan risiko, jaga porsi makan Anda tetap kecil sehingga berat badan Anda tidak bertambah dan memperberat kerja jantung.

Merokok meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke secara drastis. Anda bahkan tidak boleh menjadi perokok pasif.  Setiap tahun, sekitar empat puluh enam ribu orang meninggal karena penyakit jantung yang disebabkan oleh paparan asap rokok.

Jangan hanya berharap gejala Anda akan hilang. Kunjungi dokter untuk menemukan gejala tidak biasa – misalnya napas pendek, perubahan ritme jantung, atau kelelahan. Dokter bisa melakukan banyak hal untuk mengobati masalah jantung – sekali Anda meminta bantuan.

 

Exit mobile version