Site icon nuga.co

Buang Air Kecil Sebelum dan Usai Seks

Apa yang biasanya Anda dan pasangan lakukan setelah seks? Kebanyakan orang akan menjawab kelonan atau langsung tidur.

Keduanya tidak salah, tapi Anda harus mulai membiasakan untuk langsung buang air kecil setelah berhubungan intim.

Di sisi lain, ada juga yang berargumen bahwa pipis seharusnya dilakukan sebelum naik ranjang. Lantas, mana yang lebih baik: buang air kecil sebelum atau setelah seks?

Buang air kecil akan membersihkan saluran kemih dari bakteri yang bersemayam dalam kandung kemih sebelum terlanjur berkembang biak dan menyebabkan infeksi.

Itu sebabnya buang air kecil bisa membantu wanita terhindar dari infeksi saluran kencing .

Lantas, apa ini artinya memang lebih baik untuk pipis dulu sebelum seks?

Belum tentu.

Buang air kecil sebelum seks artinya Anda akan benar-benar mengosongkan kandung kemih Anda.

Selama hubungan seks, penetrasi penis dapat mendorong bakteri baru dari luar vagina dan juga yang ada di kulit penis hingga masuk ke dalam saluran kencing.

Tanpa adanya urin di kandung kemih Anda, bakteri yang baru masuk itu dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi.

Terlebih, jarak uretra bukaan kencing dan lubang vagina wanita sangat dekat sehingga memungkinkan bagi bakteri dari vagina masuk ke dalam saluran kencing, atau sebaliknya.

Sebaliknya, menunda buang air kecil setelah berhubungan intim bisa membantu mencegah infeksi saluran kencing.

Pasalnya di akhir sesi bercinta nanti, Anda akan memiliki cukup simpanan urin yang bisa menciptakan aliran kuat untuk membilas bakteri keluar dari tubuh.

Namun, Anda tidak pernah disarankan untuk menahan kencing.

Jika Anda tidak pergi ke toilet setelah berhubungan seks, bakteri di sekitar lubang kencing Anda tetap dapat masuk hingga ke dalam kandung kemih dan berkembang menjadi infeksi.

Ini jugalah yang kemudian bisa menyebabkan infeksi saluran kencing .

Tidak hanya itu.

Mengacuhkan desakan ingin buang air kecil selama seks pun bisa mengganggu suasana dan keintiman Anda berdua.

Pada akhirnya, gairah untuk bercinta pun merosot karena Anda tidak fokus — antara kebelet pipis dan menahannya agar tidak ngompol saat seks atau mendulukan orgasme.

Dilansir dari Women’s Health, Sarah Horvarth, M.D., dokter kandungan di Philadelphia, berpendapat bahwa tidak ada bukti medis yang cukup kuat untuk menganjurkan Anda kencing dulu sebelum berhubungan seks.

Menurutnya, keputusan untuk buang air kecil setelah berhubungan intim ataupun sebelumnya tidak perlu terlalu dipusingkan kecuali Anda memang berisiko tinggi terhadap ISK.

Anda malah lebih ditekankan untuk menerapkan gaya hidup sehat secara keseluruhan untuk menangkal risiko ISK.

Misalnya menjaga kebersihan diri, sering mencuci tangan, memakai kondom saat seks, menjaga asupan cairan tubuh, dan menghindari kebiasaan menahan buang air kecil.

Jangan lupa juga untuk menjaga kebersihan organ intim, termasuk juga untuk pasangan Anda.

Exit mobile version