Bagi “pencinta” kopi waktu terbaik untuk meminumnya adalah di atas pukul sembilan pagi dan sebelum pukul dua belas siang, serta di atas pukul empat belas dan sebelum pukul tujuh belas.
Penyebabnya, produksi kortisol dalam tubuh mulai menurun yang menyebabkan tubuh menjadi lemas.
Pada saat ini kopi berguna untuk menyegarkan tubuh kembali.
Ya, kopi adalah salah satu minuman yang mengandung kafein tinggi dan banyak digemari oleh segala kalangan usia.
Kopi banyak digemari karena kopi dapat memberikan stimulasi, menambah energi, dan menghilangkan kantuk.
Saat ini konsumsi kopi nampaknya sudah menjadi tren di Indonesia.
Terlihat dari banyaknya cafe maupun kedai kopi yang bermunculan.
Di samping memberikan dampak positif, ada efek samping yang ditimbulkan oleh kopi.
Maka dari itu diperlukan pola konsumsi kopi yang sesuai.
Minumlah kopi tidak lebih dari tiga cangkir sehari untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dan meminimalkan efek samping dari kafein yang terdapat dalam kopi.
Meminum kopi pada jam salah justru dapat menyebabkan penyakit yang bermunculan di dalam tubuh.
Tidak dianjurkan untuk mengonsumsi kopi pada pagi hari dan malam hari, sebab pada saat itu level kortisol tinggi sehingga tidak dibutuhkan kopi untuk menyegarkan tubuh maupun otak.
Jika kopi dikonsumsi pada pagi hari maupun malam hari, stimulasi otak akan meningkat sehingga menimbulkan beberapa gangguan seperti palpitasi, insomnia, nyeri kepala, tremor, gelisah, serta mual dan muntah yang akan dirasakan beberapa jam setelahnya.
Selain itu, konsumsi kopi secara terus-menerus dapat menimbulkan efek ketergantunga
Dalam konsep yang ideal, tidur malam selama tujuh hingga sembilan jam adalah cara yang benar agar bisa bangun dalam keadaan segar setiap pagi.
Sayangnya, kebanyakan orang hanya menghabiskan waktu tidur selama enam setengah jam setiap malam.
Durasi itu pun belum termasuk gangguan tidur macam insomnia. Akhirnya, bangun dalam kondisi yang energik pun sering terdengar seperti misi yang sulit untuk diwujudkan.
Namun, menurut Sleep.org, ada enam cara yang bisa dimulai untuk mendapatkan energi yang sempurna ketika bangun pada pagi hari.
Menikmati segelas wine mungkin terasa seperti cara yang sempurna untuk menikmati angin pada malam hari. Namun alkohol justru dapat menghambat seseorang mendapatkan tidur yang berkualitas.
Meski dapat membuat tertidur lebih cepat, minuman alkohol lebih dapat menyebabkan seseorang terbangun di tengah tidurnya. Artinya, tidur pun menjadi tidak maksimal dan mengurangi durasi tidur itu sendiri.
Tak hanya pada hari kerja, bangun pada jam yang sama pada akhir pekan pun juga dapat membuat tubuh lebih segar. Tentunya, konsistensi jam tidur sangat dibutuhkan.
Mempunyai jadwal tidur yang sudah pasti akan membuat seseorang lebih mudah mengantuk dan tidur nyenyak.
Hal yang menjadikan tidur tidak puas adalah durasi tiga menit setelah menekan tombol snooze setelah alarm jam berbunyi.
Cara yang benar untuk memulai hari adalah dengan mengatur alarm dengan waktu yang Anda yakini sebagai jam di mana Anda benar-benar bangun.
Dan tentu saja, berkomitmenlah dengan waktu yang sudah ditentukan itu.
Nyalakan semua lampu dan buka tirai segera setelah matahari terbit.
Cahaya dapat memicu tubuh memproduksi hormon melatonin. Secara alami, tingkat melatonin menurun pada saat subuh, tapi mendapatkan banyak cahaya pagi dapat membantu proses pengembalian lebih cepat.
Entah itu berjalan kaki berkeliling kompleks tempat Anda tinggal, atau mengajak anjing peliharaan Anda bermain, aktivitas fisik dapat membuat darah Anda mengalir, melawan rasa lelah, bahkan menggeser siklus tidur dan bangun Anda.
Telah diketahui bahwa olahraga teratur dapat memberikan tidur yang lebih baik pada malam hari.
Minuman smoothie yang berisi bayam-almond-stroberi, atau gandum, omelet sayuran dan avokat dalam roti gandum panggang adalah pilihan yang sangat baik.
Sarapan yang kaya dengan kandungan yang dapat terbakar dengan lambat, karbohidrat kompleks, protein dan lemak sehat dapat membuat tubuh jauh lebih bersemangat.