Jalan kaki itu sehat. Titik…
Itu yang dulu harus diyakini dan dilakukan. Jangan harus memperdebatkannya berapa langkah. Sepuluh ribu.. dua ribuan.. atau berapapun.
Banyak literasi dan penelitian yang merancukan jalan kaki itu dengan jumlah langkah.
Saya sendiri gak ingin berdebat dengan siapapun jumlah langkahnya. Tiap hari selepas shalat subuh saya menjalani olahraga ini. Dimanapun. Di rumah tinggal.. di perjalanan atau entang dimana…
Jalan kaki adalah salah satu olahraga dengan intensitas ringan yang minim cedera.
Olahraga jalan kaki bisa menjadi investasi bagi kesehatan tubuh di masa datang.
Selama ini, jalan kaki yang sehat direkomendasikan sepuluh ribu langkah per hari. Aktivitas tersebut dapat menjaga tulang dan menurunkan risiko kematian.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa jalan kaki yang sehat tidak sebanyak itu.
Meta analisis baru yang diterbitkan menunjukkan, jalan kaki yang sehat hanya dibutuhkan 2.600 langkah per hari.
Profesor di Radboud University Medical Center di Belanda dan penulis studi baru mengatakan, penelitian itu berangkat dari keyakinan masyarakat selama ini yang menganggap jalan kaki yang sehat adalah 10.000 langkah per hari.
“Tidak ada rekomendasi resmi yang tersedia untuk langkah harian, tetapi 10.000 langkah sehari adalah target langkah yang sering diadopsi oleh populasi umum,” ujarnya, dilansir dari Health.
Studi dilakukan dengan menganalisis hasil dari 12 penelitian sebelumnya terkait jumlah langkah jalan kaki yang sehat per hari.
Peneliti menemukan, manfaat jalan kaki yang sehat bisa diperoleh
Jalan kaki setiap hari memiliki segudang manfaat bagi tubuh.
Pelatih kebugaran selebriti dan pendiri Power Life Tony Horton mengatakan, aktivitas jalan kaki mampu membakar kalori sehingga dapat membantu menurunkan berat badan.
Berjalan kaki juga memiliki banyak manfaat untuk menurunkan berat badan dan merupakan pilihan olahraga yang tidak terlalu banyak mengeluarkan tenaga serta cara yang bagus untuk mengurangi berat badan,” ucapnya.
Manfaat ini akan terasa ketika Anda berjalan kaki dengan kecepatan tinggi dan mendaki bukit.
Pelatih pribadi bersertifikat dan Spesialis Performa dan Mobilitas, Rebecca Stewart mengungkap, jalan kaki juga bisa berkontribusi untuk kesehatan jantung.
“Jalan kaki adalah bentuk latihan aerobik. Ini meningkatkan detak jantung dan konsumsi oksigen Anda, dan seiring waktu. Hal ini menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dengan menurunkan tekanan darah dan kolesterol serta meningkatkan aliran darah,” jelasnya, masih dari sumber yang sama.
Jalan kaki setiap hari juga bisa membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan meningkatkan energi.
Saat Anda berjalan kaki dan setelahnya, aliran darah akan meningkat dan terjadi pelepasan hormon serta kontrol gula darah.
Semua itu dapat meningkatkan suasana hati dan kesehatan mental secara keseluruhan.
Penelitian menunjukkan, berjalan kaki setiap hari secara signifikan berdampak pada kesehatan, seperti mengurangi depresi, kecemasan, dan stres, serta meningkatkan rasa percaya diri.
Jalan kaki ikut berdampak pada kreativitas dan produktivitas sepanjang hari.
Pelatih tubuh holistik Gina Newton mengatakan, jalan kaki mampu membuat tubuh terbebas dari alat elektronik dan musik.
Jalan kaki tanpa alat elektronik memberi otak ruang untuk beristirahat.
Manfaat ini semakin terasa ketika dilakukan di ruang terbuka.
Studi menunjukkan, aktivitas di luar ruangan dapat meningkatkan fokus dan perhatian, sehingga meningkatkan produktivitas dan kreativitas.
Aktivitas jalan kaki mampu meningkatkan kepadatan dan kesehatan tulang semakin penting seiring bertambahnya usia.
Dengan berjalan kaki, tulang dan otot akan kuat dan sehat sehingga mengurangi risiko osteoporosis dan patah tulang.
Berjalan kaki juga meningkatkan koordinasi dan keseimbangan yang diperlukan untuk mencegah kecelakaan yang dapat menyebabkan cedera.
Rutinitas jalan kaki memiliki beragam manfaat, salah satunya menurunkan lemak tubuh hingga sepuluh persen.
Lemak tubuh adalah kandungan lemak yang terdapat dalam tubuh manusia atau sering disebut massa lemak.
Lemak tubuh menjadi salah satu komposisi tubuh selain jaringan bebas lemak, mineral tulang, dan cairan tubuh.
Dilansir dari Medical News Today, penurunan berat badan dapat terjadi apabila salah satu komposisi tubuh itu menyusut.
Pada mereka yang kelebihan berat badan karena lemak tubuh yang berlebih, penurunan berat badan umumnya ditargetkan dengan menurunkan massa lemak.
Dikutip dari Boxrox, tokoh kebugaran online Mario Tomic meyakini bahwa jalan kaki adalah olahraga kardiovaskular terbaik untuk menurunkan berat badan.
Hal ini karena jalan kaki merupakan aktivitas yang berdampak rendah yang melayani individu dari semua spektrum kebugaran dengan risiko cedera yang minimal.
Selain itu, jalan kaki juga mampu menjadi alat pembakar kalori yang ampuh.
Meskipun jalan kaki terlihat sederhana, dampak akumulatif mampu mengurangi kelebihan berat badan.
Selain itu, berjalan kaki juga meningkatkan metabolisme dan memicu pembakaran lemak berlebih.
Masih dari sumber yang sama, Mario merekomendasikan jalan kaki sebanyak berepapun langkahnya. Itu untuk menurunkan massa lemak sebanyak sepuluh persen.
Metode ini dipercaya mampu menghasilkan defisit kalori mingguan sebesar dua ribu seratus kkal.
Artinya, penurunan berat badan bisa mencapai sekitar satu setengah kilogram per minggu pada tahap awal penurunan lemak.
Kendati demikian, cara itu perlu diimbangi dengan asupan nutrisi yang cukup. Asupan nutrisi yang cukup berperan sebagai katalisator penurunan berat badan.
Hubungan antara jalan kaki dengan asupan nutrisi yang tepat dapat memberikan hasil optimal.
Selain jalan kaki dan asupan nutrisi, hasil yang lebih optimal untuk menurunkan massa lemak bisa diperoleh dengan mengombinasikan latihan ketahanan.
Sementara itu, dikutip dari BBC, sebuah penelitian menunjukkan bahwa jalan kaki setiap hari merupakan cara paling ideal untuk membantu menurunkan berat badan.