Site icon nuga.co

Jalani Puasa Plus Menurunkan Berat Badan

Mereka yang menjalankan puasa di bulan Ramadan, membantu mengendalikan diri dan bersyukur atas segala yang dimiliki.

Selain mengumpulkan amalan baik, puasa juga memiliki banyak manfaat kesehatan, salah satunya menurunkan berat badan.

Puasa Ramadan sudah diteliti memang memiliki banyak manfaat kesehatan.

Beberapa di antaranya adalah penurunan kadar gula dalam darah, menurunkan kolesterol, dan menurunkan tekanan darah.

Bahkan ada yang sampai menyebutkan puasa di bulan Ramadan merupakan rekomendasi diet ideal bagi mereka yang menyandang diabetes ringan hingga sedang (tanpa insulin), obesitas, dan tekanan darah tinggi.

Hal ini biasanya dimanfaatkan oleh orang-orang yang ingin menurunkan berat badan selama puasa. Mengapa bisa demikian?

Menurunkan berat badan hakikatnya yang paling penting adalah jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh lebih sedikit daripada kalori yang dibuang.

Kalori yang masuk ke dalam tubuh didapatkan dari makanan yang dikonsumsi, sedangkan kalori yang dibuang didapatkan dari aktivitas fisik.

Inilah mengapa penting sekali pengaturan makan dalam diet menurunkan berat badan adalah dengan membatasi asupan jangan sampai berlebih. Untuk mendukung upaya tersebut, dibutuhkan olahraga atau aktivitas fisik untuk meningkatkan jumlah kalori yang dibuang.

Berikut ini adalah alasan mengapa puasa juga disebut sebagai saat terbaik untuk menurunkan berat badan:

Salah satu hal yang paling sulit dikendalikan saat program diet menurunkan berat badan adalah menahan selera makan. Untuk hal ini dibutuhkan motivasi yang kuat untuk bisa mengurangi selera makan.

Saat berpuasa, mau tidak mau Anda hanya bisa makan di waktu yang cenderung sempit, akhirnya menu camilan pun akan berkurang porsinya.

Salah satu hal yang menyebabkan kegemukan adalah insulin resistan alias kurang sensitif. Analoginya begini, pasangan yang tidak sensitif maka tidak tahu kemauan pasangannya, bukan? Sama dengan pasangan gula dan insulin.

Seharusnya ketika beredar, gula ingin segera ditangkap insulin, namun insulin tidak sadar bahwa ada gula di dekatnya. Hal ini menyebabkan proses penyimpanan gula dalam bentuk glukosa menjadi tidak optimal.

Akibatnya, Anda akan terus merasa lapar dan ingin makan. Selain itu, asupan gula yang berlebih juga akan disimpan dalam bentuk lemak. Seperti siklus rantai yang tidak terputus, kan? Dengan berpuasa, insulin menjadi lebih sadar menangkap gula yang ada di dekatnya.

Program penurunan berat badan yang sukses biasanya karena ada motivasi kuat di dalamnya. Ingin menikah, ingin lamaran, ingin melamar, ingin hamil, dan lain sebagainya.

Motivasi untuk apa?

Motivasi untuk mengurangi porsi makan, mengurangi camilan, dan meningkatkan aktivitas fisik.

Puasa sendiri memaksa seseorang mengurangi jam makan. Sehingga, mau tidak mau karena jam makan terbatas, maka porsi dan jam makan akan berkurang. Tapi jangan lupa, ketika berbuka puasa, berhentilah makan kalau sudah merasa kenyang, ya.

Periode kelaparan akan menimbulkan perubahan metabolisme. Ketika puasa, maka di jam tertentu sebenarnya ada sinyal lapar yang menunjukkan kurangnya glukosa di dalam tubuh.

Karena masih berpuasa, maka Anda tidak akan makan walau ada sinyal lapar. Akibatnya, tubuh akan menggunakan bahan bakar lain, yaitu lemak. Sehingga, tumpukan lemak pun berkurang dan berat badan akan menu

Exit mobile version