Site icon nuga.co

Jangan Asup Teh Hijau Kala “Makan”

Sensasi teh hijau “so” pasti! Nikmatnya, apalagi. Sehatnya? Sudah ada dalam daftar panjang para ilmuwan dan peneliti. Untuk diet, obat kolesterol atau pun penghancur lemak.

Tapi ada yang selalu diabaikan penikmatnya. Mereka, kebanyakan, minum teh sebagai padanan makan. Itulah kesalahan yang harus dihindari. Dan itu pula yang terus dilakukan.

Teh hijau itu rasanya rasanya sedikit pahit. Jenisini termasuk jenis teh yang menjadi favorit banyak orang. Apalagi, menurut penelitian, teh ini memiliki khasiat untuk membantu menurunkan berat badan.

“Teh hijau mengandung catchecin yang mampu membantu menghancurkan lemak yang berpotensi membuat tubuh jadi gemuk,” kata ahli nutrisi, Emilia Achmadi.

Meski begitu, menurut Emilia, ada kesalahan umum yang sering terjadi ketika kita mengonsumsi teh hijau dan jenis teh lainnya.

“Kesalahan yang sering terjadi adalah mereka makan dan minum teh bersamaan. Lagi makan siang, pesan minumnya teh hijau atau teh lainnya, ini percuma saja karena enggak ada manfaatnya,” ujar Emilia.

Ketika dikonsumsi dalam waktu berdekatan, zat-zat aktif dalam teh hijau dan juga zat besi dari makanan akan berkurang manfaatnya. Senyawa tanin di dalam teh akan menghalangi penyerapan zat besi dari makanan ke dalam tubuh. Dengan begitu, zat besi yang terserap ke tubuh akan sangat sedikit.

Untuk itu, ia mengatakan, untuk tidak mengganti posisi air putih dengan teh hijau saat makan. Teh hijau ini sebaiknya dikonsumsi beberapa menit setelah makan. Ini akan memberikan waktu kepada tubuh untuk menyerap semua sari makanan dengan sempurna.

Teh hijau dapat menghambat masuknya lemak buruk ke dalam tubuh. Tetapi sebuah penelitian terbaru dari ConsumerLab.com mengungkapkan, tidak semua teh hijau memiliki manfaat yang serupa.

Exit mobile version