Site icon nuga.co

Keringat Dingin? Jangan Anggap Enteng

Berkeringat dingin?

Wah, jangan dianggap enteng.

Lantas?

Ya, berkeringat terjadi jika seseorang banyak melakukan aktivitas fisik atau diterpa udara panas.

Namun, beda halnya dengan jika yang muncul adalah keringat dingin, karena bisa mengindikasikan adanya masalah dalam tubuh.

Kepanikan, tegang dan stres adalah beberapa  faktor psikis yang dapat memicu munculnya keringat dingin.

Namun lebih jauh, ternyata keringat dingin juga dapat menandakan gangguan kesehatan yang kemungkinan dapat memicu kondisi yang cukup berbahaya sehingga penderitanya harus segera mendapat pertolongan.

Keringat dingin terutama muncul di kaki, telapak tangan, bawah lengan, dan ketiak.

Tidak berdiri sendiri, biasanya keringat dingin juga disertai dengan munculnya gejala lain, tergantung dari kondisi medis tiap orang.

Gejala yang umumnya dirasakan antara lain kulit menjadi pucat, tubuh menggigil dan terasa sakit, pusing, tegang atau stres, lemah, dan perut terasa mual, dan bahkan muntah.

Berbeda dari berkeringat biasa, ketika seseorang keringat dingin, kulitnya terasa dingin.

Tahu penyebabnya?

Ada beberapa kondisi yang umumnya dapat menyebabkan terjadinya keringat dingin

Sebut saja Anda sedang menderita rasa sakit yang parah, misalnya akibat patah tulang, atau migrain. Bisa juga  gula daranh  yang rendah.

Lainnya  sedang mengalami infeksi, seperti pneumonia, tuberkulosis, dan infeksi ginjal.

Selain itu, keringat dingin juga dapat disebabkan oleh kurangnya pasokan darah atau oksigen di dalam tubuh

Keringat dingin sebaiknya diselidiki penyebabnya. Jika dipicu oleh stres atau tegang, maka bisa diatasi dengan cara-cara yang dapat dilakukan di rumah.

Namun, jika dibutuhkan pengobatan, selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Ada cara yang dapat Anda lakukan, untuk mengusir keringat dingin in i

Perbaiki pola makan. Upayakan makan tidak terlalu dekat dengan waktu tidur, serta batasi asupan makanan tinggi gula sebelum tidur.

Jika level gula Anda rendah, jangan lewatkan waktu makan atau bagilah menjadi beberapa porsi dalam sehari.

Minimalisasi ketidaknyamanan dalam kamar. Pilih tirai berwarna gelap untuk jendela serta singkirkan benda-benda yang memancarkan cahaya, seperti komputer, lampu, atau televisi agar terhindar dari polusi cahaya.

Saat tidur, gunakan pakaian yang longgar dan nyaman,selain itu atur suhu kamar kepada suhu yang sejuk.

Buat diri Anda lebih aktif. Lakukan olah napas atau kegiatan olahraga yang bermanfaat, seperti yoga atau joging yang bisa membantu Anda untuk lebih relaks.

Bila perlu, lakukan kegiatan yang dapat mengalihkan pikiran, seperti membaca atau bermain puzzle untuk mengusik kekhawatiran atau pikiran negatif.

Konsumsi obat-obatan. Selalu konsultasikan dengan dokter mengenai terapi dan obat-obatan yang tepat untuk mengatasi keluhan keringat dingin yang Anda rasakan.

Pada kasus tertentu, keringat dingin bisa menjadi indikasi penyakit dan bahkan keadaan darurat yang mengancam jiwa.

Segera periksa ke dokter jika keringat dingin yang muncul diiringi dengan demam tinggi, kejang, kulit, bibir dan kuku yang pucat atau membiru, dan muntah atau buang air besar berdarah.

Selain itu waspadai juga jika detak jantung tidak teratur, tenggorokan terasa tercekat, dan sulit bernapas. Nyeri pada dada, punggung atas, rahang, bahu, atau lengan juga merupakan tanda-tanda yang harus diwaspadai.

Cermati lebih lanjut ketika Anda atau orang-orang di sekitar Anda mengalami keringat dingin, terutama jika diiringi dengan gejala-gejala lain.

Keringat dingin muncul akibat adanya kondisi darurat yang dapat mengancam jiwa, maka sangat penting untuk segera ditangani di fasilitas kesehatan untuk mendapat penanganan lebih lanjut dari dokter.

Exit mobile version