Site icon nuga.co

Laut Bisa Membuat Tubuh Anda Lebih Sehat

Pernahkah Anda merasa lebih segar dan bersemangat ketika Anda berada di pantai atau lautan lepas?

Ya, pantai dan laut memang telah lama dipercaya sebagai tempat yang nyaman dan menyegarkan. Maka, banyak orang pergi ke pantai bukan untuk bermain, tapi untuk menenangkan pikiran atau menghirup udara pantai yang khas.

Penelitian yang dilakukan oleh para ahli di Jerman membuktikan bahwa ternyata hal ini bukan cuma sugesti saja. Udara dan air laut memang memiliki khasiat bagi sistem pernapasan manusia. I

ni berarti orang-orang dengan masalah pernapasan seperti asma bisa menikmati suasana laut sambil menjalani terapi alami untuk membantu meredakan gejala-gejala asma. Baca terus untuk mencari tahu apa saja efek yang diberikan udara dan air laut bagi penderita asma.

Dan bukan tanpa alasan seseorang merasa relaks saat berkunjung ke pantai. Studi terbaru menemukan alasan ilmiah di balik hal tersebut. Menghabiskan waktu di ‘area biru’ seperti pelabuhan, garis pantai, dan pantai berhubungan dengan kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik.

Studi yang diinisiasi oleh Chinese University of Hong Kong dan University Exeter, Inggris ini melakukan survei pada seribu orang. Responden merupakan pengunjung pusat screening kanker di Sha Tin, Hong Kong. Sebanyak 80 persen di antaranya berusia 50 tahun ke atas.

Peneliti mengajukan pertanyaan tentang kebiasaan pengaruh dari kebiasaan mereka mengunjungi laut. Hasilnya, mereka menemukan kontak dengan ‘area biru’ memberikan manfaat kesehatan dan kesejahteraan pada orang-orang dari beragam usia.

“Kami membuktikan bahwa pelabuhan Hong Kong, pantai, dan ‘area biru’ alami bisa menjadi sumber kesehatan publik yang penting,” ujar salah satu peneliti dari University of Exeter, Jo Garett, mengutip South China Morning Post.

Berdasarkan studi yang diterbitkan dalam jurnal kesehatan Health and Place ini, peneliti menyarankan untuk setidaknya mengunjungi pantai selama satu jam. Semakin tinggi aktivitas di ‘area biru’, semakin tinggi pula kesejahteraan individu

Kendati demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan hubungan antara laut dan kesehatan publik tersebut. Pemimpin studi dari CUHK, Profesor Martin Wong meyakini, ‘area biru’ memainkan peranan pada perencanaan dan pengembangan kota.

Untuk memahami bagaimana udara dan air laut membantu penderita asma, Anda perlu memahami apa yang terjadi saat asma menyerang. Serangan asma terjadi karena adanya gangguan pada saluran pernapasan Anda.

Otot-otot di sekitar saluran pernapasan Anda akan tiba-tiba jadi menegang dan menyempit. Kemudian biasanya hal ini akan diikuti dengan pembengkakan atau peradangan dinding saluran pernapasan Anda. Dinding saluran pernapasan pun mulai memproduksi lendir secara berlebihan sehingga oksigen akan semakin terhalang untuk masuk ke dalam paru-paru.

Inilah yang menyebabkan penderita asma batuk-batuk, sulit bernapas, merasa sesak dan nyeri pada bagian dada, atau sulit berbicara ketika asma menyerang.

Pada beberapa kasus, otot-otot di sekitar saluran pernapasan Anda akan perlahan-lahan melemas dan saluran pernapasan pun akan terbuka sendiri dalam waktu beberapa menit. Namun, pada kasus tertentu Anda bisa menggunakan inhalasi atau obat pereda g

Meskipun gejala asma bisa dikendalikan dan dikurangi, penyakit asma itu sendiri sampai sekarang belum bisa disembuhkan karena belum ditemukan penyebab pastinya. Beberapa orang melaporkan bahwa mereka tak lagi mengalami serangan asma dan hal ini biasanya disebabkan oleh perubahan gaya hidup dan pengobatan yang bisa membantu mengendalikan gejala-gejala asma.

Salah satu terapi alami dan gaya hidup yang baik untuk penderita asma adalah menghirup udara laut. Perlu diperhatikan bahwa laut dan pantai yang baik untuk penderita asma adalah yang masih bersih, bebas dari polusi atau pencemaran, dan jauh dari kawasan industri. Berikut adalah berbagai pengaruh udara dan air laut bagi penderita asma.

Pantai dan laut terletak di dataran rendah yang memiliki kadar oksigen lebih banyak dari tempat-tempat di dataran tinggi seperti pegunungan. Ini karena gravitasi bumi menahan oksigen di permukaan bumi.

Maka semakin jauh dari dataran dan permukaan laut, tekanan udara dan kadar oksigen akan semakin berkurang. Inilah mengapa banyak orang merasa pusing, sesak napas, bahkan pingsan ketika berada di tempat yang tinggi. Penyakit akibat ketinggian ini banyak dialami oleh pendaki gunung.

Mereka yang menderita asma berisiko mengalami serangan jika berada di tempat-tempat dengan kadar oksigen yang terbatas. Jadi, berada di pantai dengan kadar oksigen yang melimpah bisa membuat penderita asma bernapas lebih lega dan bebas, terutama jika Anda sering menghabiskan waktu atau tinggal di dataran tinggi.

Menurut seorang pakar alergi di University of Cincinnati College of Medicine, Jonathan A. Bernstein, angin yang bertiup di pantai bisa mengusir berbagai alergen dan agen penyebab iritasi.

Direktur Allergy and Asthma Care of Brooklyn, Cascya Charlot juga menambahkan bahwa biasanya di pantai jumlah serbuk sari yang terbawa angin jauh lebih sedikit. Ini berarti para penderita asma yang disebabkan oleh alergi bisa bernapas lebih plong ketika berada di pantai. Selain itu, sirkulasi udara di pantai dan laut juga lebih lancar dibanding kota-kota besar dengan puluhan gedung bertingkat atau daerah yang berbukit-bukit.

Laut dan pantai masih memiliki rahasia lain yang harus diketahui penderita asma. Udara yang Anda hirup di laut atau pantai mengandung tetesan-tetesan kecil air laut sehingga kadang udara laut dan pantai bisa terasa asin.

Maka dari itu, udara yang memiliki kandungan air laut sangat sehat bagi tubuh karena kaya akan garam, iodin, dan magnesium. Tiga elemen ini berfungsi sebagai aerosol yang akan merangsang reaksi imun pada organ-organ pernapasan.

Hasil penelitian yang dipublikasikan di sebuah jurnal kesehatan Jerman, Prax Klin Pneumol membuktikan bahwa menghirup udara laut dan pantai secara rutin bisa melemaskan otot-otot pernapasan dan mengurangi lendir yang menghalangi saluran pernapasan penderita asma.

Semakin lama waktu yang Anda habiskan di pantai atau laut, fungsi paru-paru Anda akan semakin membaik. Jadi bagi Anda yang menderita asma, tak ada salahnya meluangkan waktu beberapa jam setiap minggu untuk menghirup udara dan air laut di pantai sebagai bentuk terapi alami.

Exit mobile version