Riset terbaru membuktikan waktu makan malam ternyata berpengaruh pada pengembangan risiko kanker.
Untuk itu dianjurkan kepada setiap orang untuk mengawali makan malamnya.
Menurut temuan terbaru waktu makan malam juga berhubungan dengan risiko kanker.
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Cancer mengungkap korelasi antara waktu makan malam dengan risiko kanker. Dalam hal ini adalah kanker payudara dan prostat yang menjadi penyebab kematian tertinggi pada pria dan wanita.
Disebutkan bahwa seseorang yang makan sebelum jam sembilan malam, atau beberapa jam sebelum tidur mengalami penurunan risiko kanker dua puluh persen daripada mereka yang makan di atas jam sepuluh malam.
Kehidupan modern telah mengakibatkan pola tidur dan jam makan bergeser. Kondisi tersebut dianggap berpengaruh pada kondisi kesehatan.
Penelitian ini memang dilakukan terhadap orang kaukasia dengan pola hidup yang tentu saja berbeda dengan orang dari belahan dunia lain. Dengan kata lain, studi ini belum tentu bisa diterapkan di negara lain.
Studi ini dilakukan dengan mengikuti kebiasaan makan ribuan orang, termasuk waktu mereka makan malam, dan apakah para responden itu menderita kanker selama kurun waktu penelitian.
Belum jelas apa kaitan antara waktu makan malam dengan risiko kanker, tetapi irama sirkadian ditengarai punya peran besar. Irama sirkadian adalah “jam biologis” yang mengatur kapan kita tidur, makan, bangun, dan aktivitas lain. Irama sirkadian ini terbentuk selama ribuan tahun.
Di era modern ini, jam biologis manusia cenderung bergeser.
Terlepas dari jadwalnya, makan malam adalah asupan energi terakhir bagi tubuh karena Anda tidak akan makan lagi setidaknya selama 1sepuluhjam ataupun lebih dari malam sampai waktu sarapan tiba.
Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa Anda memiliki pasokan glukosa yang cukup dalam tubuh untuk digunakan sebagai bahan bakar selama tidur.
Sering kali, penyebab Anda sering terbangun di tengah malam adalah ketika kadar gula dalam darah mengalami penurunan.
Hal ini membuat tubuh harus melepaskan cadangan glukosa yang disimpan tubuh sehingga menyebabkan Anda terbangun saat tidur, bahkan tak jarang justru menyebabkan susah tidur lagi.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka sangat penting untuk mengonsumsi makan malam yang tepat yang mana menggabungkan protein dan karbohidrat agar nantinya mampu melepaskan glukosa secara stabil ke dalam aliran darah.
Selain mampu menstabilkan gula darah, makan malam yang benar juga diperlukan agar bisa mendapatkan asam amino yang tepat.
Asam amino bekerja sebagai neurotransmiter yang mengangkut pesan ke sistem saraf. Selain itu asam amino ternyata juga memainkan peran penting dalam membangkitkan suasana hati.
Salah satu hormon yang dibentuk oleh asam amino adalah serotonin yang berpengaruh terhadap suasana hati seperti perasaan nyaman, relaksasi, optimisme, dan lainnya.
Oleh sebab itu, jika kadar serotonin tidak mencukupi ,maka berpengaruh pada gangguan suasana hati, masalah tidur, dan perilaku agresif juga kompulsif.
Manusia mendapatkan serotonin dari makanan yang mengandung asam amino triptofan.
Oleh karena itu, sangat penting pada saat makan malam Anda mengonsumsi makanan yang mengandung protein, dan diimbangi dengan asupan makanan yang mengandung karbohidrat, namun tentunya yang rendah lemak.
Beberapa makanan mengandung triptofan yang baik bagi tubuh yaitu daging ayam, kalkun, tuna segar, kacang kedelai, kacang-kacangan, biji-bijian, dan pisang.
Dengan kesibukan yang dijalani seharian, kadang kita lupa untuk sekadar menikmati hidup secara sederhana – berkumpul dengan keluarga dan orang-orang yang dicintai, misalnya.
Manfaat makan malam lainnya adalah menawarkan peluang yang sangat tepat sebagai sarana berkumpul melepas lelah dan stres setelah seharian beraktvfitas.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti Harvard menemukan bahwa keluarga yang makan malam bersama setiap hari mendapatkan asupan nutrisi yang cukup
Hal ini dikarenakan makanan yang dimasak di rumah biasanya dimasak dengan cara yang benar.