Site icon nuga.co

Minuman Soda Mengundang Kematian Dini

Minum soda?

Ya, awas bagi mereka yang keranjingan dengan minuman ini.

Lantas?

Minum soda, seperti dilansir dari penelitian terbaru akan mengundang kematian dini.

Kematian dini?

Ya, kabar buruk bagi pecinta minuman berpemanis ini dapat meningkatkan risiko kematian dini.

Studi kolaborasi dari American Heart Association dan American Stroke Association mengungkapkan, konsumsi dua atau lebih minuman berpemanis setiap hari dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke, penyakit jantung, dan kematian dini pada wanita berusia di atas 50 tahun .

Risiko tertinggi terjadi pada wanita yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung atau diabetes dan wanita yang obesitas atau Afrika-Amerika.

Hasil studi ini didapat setelah peneliti menganalisis delapan puluh ribu wanita yang sudah menopause. Mereka ditanyai seberapa sering mengonsumsi minuman berpemanis dalam tiga bulan sebelumnya. Hasil kesehatan mereka juga dilacak rata-rata selama  dua belas  tahun.

Peneliti menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi dua atau lebih minuman berpemanis buatan setiap hari, tiga puluh satu persen lebih mungkin mengalami stroke berbasis gumpalan, dua puluh sembilan persen lebih mungkin menderita penyakit jantung, dan enam belas persen lebih mungkin meninggal dunia karena sebab apa pun.

Angka kemungkinan itu jelas lebih tinggi jika dibandingkan dengan wanita yang minum minuman berpemanis kurang sekali seminggu atau tidak sama sekali.

Penelitian hubungan antara minuman berpemanis dengan penyakit kardiovaskular ini bersifat observasional dan tidak menunjukkan sebab dan akibat. Kendati demikian, hubungan ini harus tetap diwaspadai.

Presiden Akademi Neurologi Amerika, Ralph Sacco mengomentari penelitian itu.

Dia menyebut, setidaknya studi ini mengonfirmasi hubungan antara minuman berpemanis buatan dengan risiko penyakit kardiovaskular.

“Meski tidak menunjukkan sebab-akibat, tapi ini adalah bendera kuning,” kata dia.

Dalam minuman soda ukuran kecil  terdapat sembilan  sendok teh gula. Padahal , asupan gula per hari untuk tubuh normalnya berkisar empat sendok teh saja.

Dalam dua puluh tahun terakhir, konsumsi gula telah meningkat.

Hubungan antara kenaikan konsumsi gula dan penyakit kronis seperti seperti diabetes, gangguan metabolisme, hipoglikemia, candidiasis, atau lemahnya sistem imun juga jadi sangat umum terjadi.

Selain itu, faktanya minum minuman yang mengandung pemanis akan meningkatkan risiko penyakit jantung sebanyak dua puluh persen. Harvard School of Public Health menemukan bahwa risiko ini meningkat seiring dengan meningkatnya konsumsi gula.

Diet soda atau minuman bersoda yang rendah kalori kini menjadi salah satu klaim alternatif minum soda tapi tetap sehat.

Apa itu diet soda?

Apa benar sehat?

Diet soda adalah minuman berkarbonasi bebas kalori, namun memiliki pemanis berupa aspartame, suclarose, acesulfame-kalium, dan pemanis lainnya yang tidak berkalori.

Secara umum, minuman soda jenis ini tidak berbahaya bagi kesehatan, keseimbangan tubuh, atau komposisi tubuh. Namun, penelitian baru-baru ini  menyebutkan diet soda memiliki kaitan dengan masalah kesehatan.

Memang belum ada penelitian yang membuktikan bahwa diet soda memiliki risiko kesehatan jangka panjang, namun ada berbagai penyakit yang dikaitkan dengan efek dari diet soda.

Kandungan seperti pemanis buatan, yang ditemukan pada diet soda, memiliki rasa manis yang lebih kuat dibandingkan dengan gula. Brooke Alpert, RD, penulis The Sugar Detox, yang dikutip situs Health, menyebutkan bahwa pemanis ini dapat menyebabkan memudarnya indra pengecap kita terhadap makanan yang mengandung pemanis alami, seperti buah.

Pada umumnya, kebanyakan minum minuman bersoda (diet soda ataupun soda biasa) buruk bagi kesehatan Anda. Salah satu studi telah membuktikan bahaya minum soda terlalu banyak.

Dalam penelitian tersebut diketahui bahwa siapapun yang meminum diet soda secara rutin lebih berisiko 40% terkena serangan jantung atau stroke. Di bawah ini adalah 6 fakta buruk tentang bahaya minum soda untuk kesehatan Anda dilihat dari kandungan di dalamnya:

Bahan utama pada diet soda ini dapat meningkatkan rasa lapar, jadi meski yang Anda minum itu bebas kalori, Anda dapat berakhir dengan makan lebih banyak.

Diet soda sangat berkaitan dengan risiko stroke, dan peneliti beranggapan bahwa kadar sodium tinggilah yang menjadi penyebabnya. Kebanyakan sodium dalam tubuh bisa sebabkan hipertensi

Peneliti berspekulasi bahwa Phosphoric acid dan kafein yang terkandung dalam soda juga menyebabkan osteoporosis. Hal ini merupakan masalah bagi wanita.

Exit mobile version