Olahraga memang menyehatkan. Meski begitu, bukan berarti Anda bisa seenaknya memilih jenis olahraga tanpa mempertimbangkan hal lain.
Alih-alih mendapatkan manfaat, olahraga yang tidak tepat malah bisa menyebabkan badan sakit, kelelahan, atau cedera. Usia bisa menjadi pertimbangan ketika memilih jenis olahraga yang sesuai.
Olahraga memang memiliki segudang manfaat untuk tubuh. Mulai dari menjaga stamina, mengendalikan berat badan, hingga mencegah berbagai penyakit.
Jika dilakukan secara rutin dan memilih yang sesuai dengan usia, Anda bisa mendapatkan manfaatnya secara optimal.
Memilih olahraga yang akan dilakukan memang harus dilakukan sesuai dengan usia. Mengapa? Tidak semua jenis latihan fisik cocok untuk segala usia.
Misalnya saja, olahraga lari sprint tidak akan cocok dilakukan lansia yang energinya terbatas dan kondisi tubuhnya tidak lagi normal.
Nah, supaya tidak salah menjatuhkan pilihan, berikut jenis olahraga sesuai usia-usia tertentu yang bisa Anda pilih.
Di masa anak-anak, olahraga dapat mengendalikan berat badan dan memperkuat tulang mereka. Untuk anak, aktivitas fisik yang direkomendasikan adalah satu jam setiap hari.
Berbagai pilihan jenis olahraga yang sesuai usia anak, antara lain bersepeda, lari, berenang, dan menendang bola (seperti futsal atau sepak bola).
Ketika memasuki usia remaja, pilihan olahraga yang dapat diambil semakin banyak. Termasuk olahraga permainan yang mungkin memiliki peraturan, yang sudah dimengerti anak remaja.
Beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan untuk anak usia remaja, antara lain tenis, senam lantai, yoga, tenis, bulu tangkis, basket, dan latihan aerobik, seperti jogging, berenang, dan bersepeda.
Pada usia ini, aktivitas menjadi semakin padat. Kemungkinan, hal ini membuat Anda semakin malas pula untuk melakukan olahraga.
Padahal, masa ini sangat penting untuk membangun kepadatan tulang dan massa otot demi kesehatan di masa mendatang.
Selain itu, olahraga juga bisa menjadi cara untuk mengatasi stres dan mengendalikan berat badan.
Rekomendasi jenis olahraga yang sesuai untuk usia dua puluh tahun adalah kombinasi dari latihan aerobik, seperti berenang, bersepeda, atau lari cepat dengan latihan kekuatan, seperti push up, squat, atau jumping jack.
Anda yang berada di usia ini juga bisa melakukan olahraga tenis, hiking (mendaki), dan latihan angkat beban. Lakukan latihan ini selama 60 menit sebanyak lima kali dalam seminggu.
Anda menjadi kurang aktif saat memasuki usia tiga puluh hingga empat puluh tahun. Hal ini terjadi karena Anda menghabiskan waktu lebih banyak untuk duduk di meja kerja atau di kendaraan.
Apalagi Anda mungkin juga akan membagi waktu Anda antara anak dan keluarga. Akibatnya, kesempatan berolahraga menjadi semakin kecil.
Kurang beraktivitas bisa meningkatkan berat badan, memperburuk postur tubuh, serta menimbulkan rasa pegal serta nyeri di pinggang, punggung, atau leher. Nah, untuk mencegah masalah tersebut, olahraga sangat dibutuhkan.
Selain itu, olahraga juga bisa mengendalikan kadar tekanan darah, kolesterol, dan gula darah sehingga membantu menurunkan berbagai risiko penyakit kronis yang biasanya bibitnya mulai muncul atau “ditabung” dalam usia ini.
Lantas, jenis olahraga apa yang sesuai untuk usia tiga puluh sampai empat puluh tahun?
Untuk memperbaiki postur tubuh dan mengatasi nyeri tubuh, olahraga yang paling direkomendasikan adalah yoga dan pilates.
Sementara bagi wanita yang telah melahirkan, latihan dasar panggul, yoga, dan pilates menjadi pilihan terbaik.
Pada usia ini, berbagai penyakit mulai menyerang. Mulai dari rematik, diabetes, pengeroposan tulang hingga penyakit jantung.
Orang dengan usia ini sangat perlu aktivitas fisik, seperti olahraga. Hanya perlu lampu hijau dari dokter, baik pilihan jenis latihannya hingga jadwal untuk olahraga.
Jenis latihan fisik yang sesuai dengan usia ini umumnya adalah joging, jalan santai, atau brisk walking alias jalan cepat. Selain itu, Anda juga bisa mengombinasikannya dengan berenang atau taichi.
Ketika seseorang berada di atas usia 70 tahun, tubuh tidak lagi seenergik dulu. Anda jadi mudah lelah. Belum lagi beberapa penyakit yang membatasi berbagai gerak tubuh Anda.
Meskipun begitu, Anda tetap bisa aktif melakukan olahraga. Jenis olahraga yang paling cocok untuk usia ini adalah jalan santai.
Sembari jalan santai, cobalah untuk berbincang dengan keluarga, tetangga, maupun teman supaya menjadi lebih semangat dan tidak stres.
Anda juga dapat mengimbanginya dengan aktivitas fisik lain yang membuat tubuh Anda tetap aktif bergerak, seperti seperti berkebun.