Site icon nuga.co

Polusi Udara Bikin Daya Tahan Tubuh Lemah

Pasti kita pernah melihat pemandangan kota Jakarta di siang hari dari atas gedung tinggi. Jarak pandang bangunan satu dengan bangunan lainnya seperti diliputi kabut. Ya, polusi udara merundung Jakarta dan masih jadi perbincangan di kalangan masyarakat. Bahkan,

. Tak cuma jadi topik hangat, polusi udara juga menjadi ancaman menurunkan daya tahan tubuh manusia.

. Menurunnya dahan tubuh tentu akan membuat Anda lebih rentan kena berbagai penyakit yang tak jarang dapat mengganggu aktivitas harian Anda.

Particulate matter (PM), atau partikel padat maupun cair yang terdapat di udara, memiliki pengaruh terhadap sel-sel imun. Ukurannya yang tak kasat mata membuat kita akhirnya sulit untuk menghindarinya.

Dampak buruknya, PM bisa masuk ke sistem pernapasan dan pembuluh darah. Hal ini mungkin berlanjut sebagai akibat penurunan daya tahan tubuh.

PM dari hidrokarbon aromatik polisiklik dapat dengan mudah ditemukan di berbagai lingkungan. Zat yang tergolong memiliki sifat racun ini terdapat dalam asap knalpot dan asap rokok.

Aromatik polisiklik ini diketahui berkaitan erat dengan penurunan daya tahan  tubuh. PM juga meningkatkan kerja infeksi virus tertentu. Bila individu terpapar polusi udara, tak heran bila daya tahan tubuhnya berkurang dan mudah terinfeksi penyakit.

Efek racun atau toksik polusi lainnya terhadap daya tahan tubuh ialah stres oksidatif. Stres oksidatif terjadi karena ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan di dalam tubuh.

Stres oksidatif juga disebabkan oleh kerja antioksidan yang terganggu ketika tubuh melakukan pertahanan saat mencegah infeksi penyakit.

Secara global, lebih dari 90% populasi dunia berada di area yang terpapar udara tidak sehat. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, tingkat polusi udara di Asia cenderung tinggi.

Sekitar dua koma dua juta dari tujuh juta orang di Asia Pasifik mengalami kematian dini setiap tahunnya akibat dampak polusi udara di dalam dan luar ruangan. WHO memperkirakan sembilan dari sepuluh orang di dunia menghirup udara yang tinggi polutan.

Polutan mikroskopis yang terdapat di udara bisa masuk ke dalam pertahanan tubuh kita, mulai dari sistem pernapasan dan peredaran darah dengan risiko merusak paru-paru, jantung, dan otak.

Agar bahaya polusi udara tak sampai mengganggu kesehatan, Anda tentu perlu meningkatkan daya tahan tubuh. Caranya mudah. Anda dapat melawannya lewat asupan sehari-hari.

Agar dapat merespons bakteri atau virus penyebab penyakit akibat polusi udara semakin baik, daya tahan tubuh memerlukan asupan gizi. Nutrisi seperti vitamin dan mineral memiliki fungsi kompleks dalam melawan kuman penyakit, serta mencegah terjadi infeksi.

Tak hanya dari makanan, seperti sayur dan buah, Anda mungkin perlu mengonsumsi suplemen dengan kandungan vitamin C, zink, dan vitamin D. Ketiga kandungan ini berkontribusi dalam melawan segala penyakit akibat polusi udara dan menunjang daya tahan tubuh.

Vitamin C dapat melindungi tubuh dari radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh. Komponen ini membantu peran daya tahan tubuh secara fisik untuk melawan infeksi.

Tak hanya itu, vitamin C dan zink juga membantu antioksidan dalam melakukan perlindungan daya tahan tubuh dalam menangkal efek buruk polusi udara pada sistem pernapasan.

Sebuah penelitian juga menemukan orang yang tinggal di area terpapar polusi cenderung mengalami defisiensi vitamin D dan mengalami penurunan daya tahan tubuh.

Itu sebabnya, suplemen vitamin D juga dibutuhkan oleh tubuh untuk menangkal dampak negatif polusi udara.

Exit mobile version