Setiap orang pasti pernah merasa cemas dalam hidupnya.
Rasa cemas dan khawatir adalah hal yang wajar, karena ini merupakan respon alami tubuh terhadap ancaman dari lingkungan luar.
Namun tanpa disadari, rasa cemas berlebihan harus diwaspadai karena mungkin saja menandakan suatu penyakit yang mungkin saja berbahaya jika tidak segera ditangani.
Ada beberapa penyakit yang mungkin disertai sensasi mirip kecemasan berlebihan sebagai salah satu gejalanya.
Hipertiroidisme adalah kumpulan gejala yang diakibatkan produksi hormon tiroid yang berlebihan.
Hipertiroidisme tidak berkaitan langsung dengan timbulnya gangguan kecemasan, namun penyakit ini umumnya menimbulkan serangkaian gejala yang mirip seperti apa yang Anda rasakan ketika cemas — detak jantung yang cepat atau tidak beraturan penurunan berat badan yang cepat, banyak berkeringat, tangan gemetar, dan suasana hati yang cepat berubah.
Hipertiroidisme lebih sering terjadi pada wanita, terutama yang berusia di atas 35 tahun. Gejala hipertiroidisme pada perempuan terkadang sulit dibedakan dengan pramenopause dan menopause. Jika Anda mengalami gejala seperti yang telah disebutkan, ada baiknya segera periksakan ke dokter.
Penyakit jantung pada umumnya ditandai dengan rasa sesak napas dan kelelahan berlebih, yang juga dapat disertai oleh sensasi cemas dan gelisah.
Jika Anda menunjukkan gejala-gejala ini, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Cemas berlebihan memang tidak bisa dikategorikan sebagai gejala dari penyakit jantung itu sendiri, namun gejala yang dirasakan sebelum serangan jantung (seperti mual, pusing, dada terasa tak enak, hingga keringat dingin) membuat Anda seperti sedang dilanda cemas berat tanpa alasan.
Dilansir di Women’s Health, sebuah penelitian menunjukkan bahwa tiga puluh lima persen wanita yang terkena serangan jantung sebelumnya mengalami rasa cemas dan stres yang tidak seperti biasanya.
Berbeda dengan dua penyakit di atas, beberapa kondisi kesehatan di bawah ini benar-benar dapat menimbulkan rasa cemas berlebihan.
Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah Anda lebih rendah dari jumlah normalnya. Anemia juga bisa terjadi jika sel-sel darah merah Anda tidak mengandung cukup hemoglobin, sebuah protein kaya zat besi yang memberikan darah warna merah khasnya, sekaligus membantu sel-sel darah merah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Wanita yang sedang menstruasi atau hamil dan seseorang dengan kondisi medis seperti rematik, penyakit ginjal, kanker, penyakit hati, penyakit tiroid, dan penyakit radang usus paling rentan mengalami anemia defisiensi besi.
Gejala umum dari anemia defisiensi besi adalah 3L — lelah, letih, lesu. Anemia juga dapat menyebabkan kulit terlihat pucat atau kekuningan, detak jantung tidak beraturan, napas pendek, pusing dan berkunang-kunang, nyeri dada, tangan dan kaki terasa dingin, sakit kepala, dan sulit berkonsentrasi.
Kesemua rangkaian gejala ini menyertai rasa cemas yang berlebihan.
Menurut sebuah penelitian, banyak orang yang telah didiagnosis kanker pankreas sebelumnya mengalami depresi, kegelisahan, dan sensasi cemas berlebihan meski tidak diketahui pasti apa penyebabnya.
Setidaknya, ada dua kasus orang yang mengalami serangan panik sebelum mereka diketahui memiliki penyakit kanker pankreas.
Kanker pankreas bisa dialami oleh pria maupun wanita.
Selain itu, kanker pankreas pada tahap awal biasanya tidak menimbulkan gejala dan oleh karena itu diagnosis mungkin lebih sulit untuk dilakukan.