Apakah makan seporsi tiap hari bisa bikin otak lebih muda dan mencegah kepikunan?
Menurut penelitian terbaru, jawabannya iya.
Penelitian ini dilakukan oleh seorang ahli epidemiologi nutrisi, Martha Clare Morris dan timnya dari Rush University Medical Center Chicago.
Mereka menemukan bahwa orang yang makan satu atau dua porsi sayuran hijau tiap hari mengalami lebih sedikit masalah memori dan penurunan kognitif dibandingkan yang jarang makan bayam.
Hal ini mereka lakukan karena populasi penderita Alzheimer atau penyakit kemunduran daya ingat dan daya pikir akibat kematian sel-sel saraf secara cepat, belakangan terus meningkat.
Umumnya, orang saat ini mengonsumsi suplemen seperti minyak ikan atau vitamin B12 dalam usaha agar tetap awet muda dan mencegah demensia atau kepikunan.
Dari penelitiannya, Morris juga memperkirakan bahwa para pecinta sayuran yang memakan satu koma tiga porsi setiap hari memiliki otak yang sebelastahun lebih muda.
Penelitian ini sendiri melibatkan sembilan ratusan orang peserta yang berusia antara lima puluh delapan hingga sembilan puluh sembilan tahun, baik yang memiliki dimensia maupun yang tidak.
Para peserta diminta untuk menyelesaikan kuesioner tentang kebiasaan mereka selama hampir lima tahun.
Pertanyaan yang diajukan oleh para peneliti termasuk pada seberapa sering para peserta mengonsumsi sayuran hijau seperti bayam, kangkung, salad, dan lainnya.
Selain itu, peserta juga mengikuti tes kemampuan berpikir setiap tahunnya untuk mengukur kemampuan kognitif mereka.
Selanjutnya, peneliti membagi mereka menjadi beberapa kelompok menurut apa yang mereka konsumsi.
Kelompok paling banyak mengonsumsi sayuran hijau rata-rata menghabiskan satu koma tiga porsi sayuran setiap hari. Sebaliknya, peserta paling sedikit mengkonsumsi sayuran nol koma satu porsi sehari.
Para peserta kemudian diikuti kesehariannya selama sepuluh tahun. Hasilnya, peserta yang makan paling banyak sayuran memiliki usia otak yang setara sebelas tahun lebih muda.
Tapi bukan hanya sayuran hijau saja yang bisa membuat memori kita tetap baik.
Menurut Morris, nutrisi yang ditemukan dalam sayuran hijaulah yang mungkin bertanggung jawab sebagai penguat otak. Tentunya nutrisi ini juga bisa ditemukan pada sumber makanan lain.
“Beberapa nutrisi sudah terbukti ilmiah sangat baik, seperti vitamin E sebagai antioksidan kuat yang telah ditunjukkan pada contoh hewan yang dikontrol ketat untuk melindungi dari kehilangan neuron, stres oksidatif, dan pembengkakan, serta endapan protein amiloid,” ungkap Morris dikutip dari Newsweek, Kamis, 21 Desember.
“Nutrisi lainnya baru diidentifikasi,” sambungnya.
Morris juga menyebut nutrisi seperti nitrat, vitamin K, dan kaempferol (senyawa asli sayuran) merupakan konributor potensial kesehatan otak.
Namun ia juga menyebut hal ini perlu penelitian lebih lanjut.
Karena penelitian ini bersifat observasional, data tersebut tidak memberikan bukti nyata adanya hubungan kasusal antara sayuran hijau dan kesehatan otak.
Untuk sementara, hubungannya hanya korelasi saja.
Tapi menambahkan satu porsi sayuran hijau dalam makanan Anda bukanlah ide yang buruk.
“Konsumsi sayuran hijau setiap hari bisa menjadi cara sederhana dan efektif untuk melindungi diri dari kehilangan memori dan kemampuan kognitif lainnya,” kata Morris.
Penelitian Morris ini memnggunakan satu setengah cangkir bayam yang di masak sebagai satu porsi. Menurut Harvard School of Public Health, porsi tersebut memiliki tiga koma tiga miligram vitamin E.
Sumber nutrisi baik lainnya termasuk kacang almon, bebetapa minyak, seperti minyak bunga matahari atau minyak bunga kesumba.
Selain itu kandungan sayuran atau buah-buahan yang banyak dalam salad dapat membuat Anda kenyang lebih lama, sehingga Anda makan lebih sedikit, dan akhirnya bisa membantu menurunkan berat badan Anda.
Selain itu pula, sayuran dan buah juga mengandung banyak serat yang dapat membantu Anda menurunkan kolesterol dan juga dapat mencegah sembelit.
Salad yang terdiri dari banyak sayuran hijau juga mengandung banyak antioksidan
Antioksidan ini dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Salad juga mengandung lemak baik.
Lemak baik ini dapat ditemukan dalam minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan yang biasanya ada dalam salad.
Mengonsumsi lemak baik bersama dengan sayuran dapat membantu tubuh Anda menyerap fitokimia yang baik bagi tubuh, seperti likopen dari tomat dan lutein dari sayuran hijau gelap.