Tekanan darah, kata para ahli kesehatan, merupakan sentral deteksi untuk segala maca penyakit. Untuk itu, bagi setiap orang, dibutuhkan pengamatan dan pengelolaan tensi secermat mungkin. Banyak orang yang mengabaikan ketika terjadi gangguan awal pada tensi darahnya. Mereka sering menganggap sepele bila terjadi kelainan dari kebiasaan rutin pada tubuhnya. Dan baru pada tahap krusial, setelah pusing dan “heng” ingatan mereka mendatangi klinik atau dokter untuk sekadar mengukur tensi.
Jika tensinya sudah menunjukkan angka di luar ambang batas, baru mereka “stress.” Dan “stress” ini tidak menolong untuk menormalkan tensinya, kecuali ia berupaya untuk mengelolanya agar tetap normal, baik melalui obat-obatan atau perubahan pola makan dan gaya hidup.
Para ahli menemukan satu cara alami yang bisa dilakukan dengan rutin untuk menjaga agar tensi darah berlangsung normal. Cara itu dengan mengonsumsi teh hitam.
Sebuah artikel yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition mengklaim bahwa minum teh hitam cukup efektif untuk menurunkan variasi tekanan darah. Para ilmuwan yakin kandungan dalam teh hitam, bukan kafein, berdampak positif pada penurunan tensi.
Perbedaan antara teh hitam dan teh jenis lainnya adalah teh hitam lebih teroksidasi karena fermentasi daunnya lebih lama. Sebelumnya teh hitam juga diketahui mampu meningkatkan kewaspadaan, mencegah penyakit Parkinson, dan mengatasi pengerasan arteri.
Untuk mengetahui efek teh hitam terhadap tekanan darah, tim peneliti dari Australia melakukan eksperimen yang melibatkan 111 pria dan wanita yang menunjukan gejala pra-hipertensi. Para partisipan ditanyai kebiasaan minum teh perhari dan sudahkah memonitor tensi darah sampai 3 kali dalam kurun waktu 6 bulan.
Hasil penelitian menunjukkan, minum tiga cangkir teh hitam setiap hari mampu menurunkan variasi tekanan darah sampai 10 persen. Efek minum teh hitam terlihat setelah satu hari dan terus berlanjut dalam enam bulan kebiasaan itu dilakukan.
Selain rajin minum teh hitam, para ahli menyarankan agar orang yang tensi darahnya mulai tinggi untuk rutin memeriksakan dirinya ke dokter. Menjaga pola makan dengan lebih banyak mengasup buah dan sayur, mengurangi stres, serta membatasi konsumsi alkohol dan garam, juga membantu menurunkan tekanan darah.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi memang tidak menimbulkan gejala dari luar. Tetapi kondisi ini bisa menyebabkan beresiko tinggi terkena stroke, serangan jantung, sampai gagal ginjal. Seseorang dianggap menderita hipertensi jika bacaan tekanan darah mencapai 140/90. Ini berarti jantung bekerja terlalu keras memompa darah.
Selain mengonsumsi teh hitam secara rutin masih ada cara lain yang lebih sederhana untuk menyiasati hipertensi. Bisa dengani mengurangi asupan garam dan lemak dari pola makan sehari-hari sampai berolahraga rutin beberapa kali dalam seminggu.
Yang lain, yang jauh lebih sederhana adalah dengan cara ini,
Tidur cukup. Studi tahun 2009 yang dimuat dalam jurnal Archieves of Internal Medicine menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari 7-8 jam setiap malam lebih beresiko menderita hipertensi. Risikonya meningkat sampai 37 persen untuk setiap jam yang berkurang.
Dengarkan musik klasik Dalam studi yang dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Society of Hypertension’s 2012 disebutkan, mendengarkan musik klasik seperti karya Mozart 30 menit setiap hari bisa mengurangi tekanan darah. Sebaliknya, mendengarkan musik beraliran cadas akan memicu hipertensi.
Penelitian serupa yang dilakukan oleh tim dari Universitas Osaka di Jepang menemukan, orang yang mendengarkan musik favorit satu jam setiap minggu memiliki bacaan tekanan darah lebih rendah 6 mmHg dalam waktu 3 bulan.
Gemari pisang. Pisang mengandung 422 miligram potasium, yang menurut American Heart Association bisa mengurangi efek sodium si pemicu hipertensi. Makanan lain yang memiliki kandungan potasium cukup tinggi antara lain kentang (751 mg), edamame (970 mg permangkok), alpukat (975 mg). American Heart Association merekomendasikan kita untuk mengonsumsi 4.700 mg potasium setiap hari untuk mengurangi risiko penyakit jantung.