Site icon nuga.co

Vitamin D, Bagaimana Mendapatkannya

Anda pasti tahu seruan orang tua yang menyarankan, sebaiknya berjemur di pagi hari dan dikatakan tubuh kita akan memproduksi ribuan unit zat vitamin D.

Berjemur itu bahkan bisa lewat sinar matahari yang masuk dari kaca jendela.

Sayangnya, generasi kinii menganggap matahari merupakan musuh.

Apalagi orang-orang Asia yang takut kulitnya bertambah gelap.

Sayang sekali, karena menurut tulisan di laman situs “theadvertisers.com,” vitamin D punya manfaat seperti menambah daya tahan dan mengurangi rasa letih dan memperkuat tulang.

Sayangnya, vitamin ini cepat menurun kadarnya dalam tubuh kita.

Vitamin D dibutuhkan tubuh cukup bervariasi secara lokasi geografis dan jenis kulit seseorang.

Orang dengan kulit fair, seperti ras kulit putih, butuh terkena sinar matahari selama lima belas menit.
Sedangkan untuk kulit yang lebih gelap membutuhkan waktu yang lebih lama. Kadar vitamin D yang dibutuhkan seseorang dalam sehari adalah 10.000 sampai 25.000 IU.

Vitamin D yang dengan mudah kita dapatkan dari sinar matahari dan berguna untuk kesehatan tulang memang vita untuk hidup kita. Bahkan, kekurangan vitamin D menyebabkan kematian dini.

Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan “American Journal of Public Health,” para peneliti dari University of California-San Diego melakukan kajian atas tiga puluh dua studi yang menganalisa kadar darah para peserta.

Para peneliti menemukan, peserta yang memiliki tingkat lebih rendah dari dua puluh lima jenis hydroxyvitamin D, bentuk utama dari vitamin D yang ditemukan dalam darah manusia, dua kali lebih mungkin mengalami kematian dini, dibanding pasien yang memiliki tingkatan darah lebih tinggi dari dua puluh lima jenis hidroksivitamin.

“The National Institutes of Health” merekomendasikan anak-anak dan orang dewasa untuk terus mengonsumsi 600 IU vitamin D per hari.
Para peneliti percaya, jumlah ini harus terus ditingkatkan.

“Penelitian ini akan memberikan masyarakat bahwa vitamin D aman bila digunakan dalam dosis yang tepat hingga 4.000 IU per hari,” kata Profesor di UC San Diego School of Medicines Departemen of Medicine, Heather Hofflich seperti dikutip Fox News.

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan sejumlah risiko kesehatan dari penyakit tulang sampai kelemahan pada otot. Selama ini, matahari dianggap sebagai sumber terbaik vitamin D. Namun, paparan sinar matahari berkepanjangan ini tidak dianjurkan.

“Jika Anda ingin mendapatkan manfaat dari matahari, berjemurlah selama 20 sampai 25 menit. Karena itu sangat membantu,” kata Stephen Honig, MD dari Pusat Osteoporosi di Hospital for Joint Diseases, New York, Amerika Serikat.

Maka itu, tiap orang dianjurkan untuk menambah beberapa jenis makanan agar mendapat tambahan vitamin D yang masuk ke dalam tubuh.

Berikut beberapa jenis makanan yang kaya akan vitamin D, yang baik untuk kesehatan Anda, seperti dikutip Health Me Up

Jamur adalah salah satu jenis makanan yang kaya vitamin D dan pilihan terbaik bagi Anda yang vegetarian. Selain itu, jamur juga menyimpan vitamin B5 dan tembaga.

Ikan seperti salmon, tuna, makarel, tinggi vitamin D. Ikan yang disajikan mentah atau sushi, memiliki kandungan vitamin D yang lebih tinggi. Ikan jenis ini juga mengandung asam lemak omega-3 yang dapat meningkatkan kesehatan jantung.

Minyak ikan cod mengandung vitamin D dan A yang baik untuk tubuh dan kecukupan asupan vitamin D

Dianggap memiliki kandungan lemak tinggi, orang yang tengah berdiet biasanya enggan mengonsumsi kuning telur. Padahal, kuning telur mengandung vitamin D yang dinilai baik. Kuning telur pun menyimpan protein dan vitamin B12

Susu sapi, susu kedelai, jus jerul, serelah dapat diperkaya dengan vitamin D. Cobalah untuk mengecek label tiap kali membeli makanan.

sumber : theadvertisers.com dan fox news

Exit mobile version