Laman kesehhatan terkenal “hello sehat,” hari ini, Rabu, 17 Januari menulis alasan kenapa wanita yang menopause lebih mudah marah.
Menurut “hello sehat,” memasuki usia menopause, wanita akan mengalami berbagai penurunan fungsi tubuh dan perubahan emosional.
Karena itulah, ia cenderung menunjukkan beberapa gejala menopause yang mudah terlihat seperti perubahan suasana hati dan ketidaktenangan secara psikis, misalnya menjadi mudah marah dan tersinggung.
Lantas, apa yang menyebabkan wanita menopause lebih mudah marah? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Bagi wanita, perimenopause dan menopause adalah bagian alamiah dari proses penuaan.
Perimenopause adalah masa transisi sebelum wanita mengalami menopause.
Pada masa inilah wanita cenderung mengalami sejumlah masalah emosional dan perubahan suasana hati, seperti mudah panik, cemas, marah yang ekstrem secara tiba-tiba, bahkan depresi.
Seiring bertambahnya usia, wanita menyadari bahwa dirinya semakin menua dan mulai beralih ke fase kehidupan yang berbeda, seperti menjadi sering mengalami stres akibat kurang tidur dan hot flashes atau kondisi kepanasan yang kerap dialami oleh wanita menopause.
Hal inilah yang seringkali menjadi dalang naik-turunnya suasana hati atau mood para wanita yang menginjak masa menopause.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, perubahan hormon yang fluktuatif saat menopause membuat wanita lebih mudah tersinggung bahkan tertekan.
Salah satu hormon yang memegang kunci utamanya adalah hormon estrogen yang mengatur sebagian besar fungsi reproduksi wanita.
Saat mendekati masa menopause, ovarium akan mulai memperlambat produksi estrogen sehingga cenderung menimbulkan sensasi hot flashes pada wanita menopause.
Selain itu, estrogen juga berperan dalam mengendalikan seberapa banyak kadar serotonin yang diproduksi. Serotonin ini merupakan bahan kimia yang membantu mengatur suasana hati. Jika Anda memproduksi lebih sedikit estrogen, maka Anda juga akan memproduksi serotonin dalam jumlah yang sedikit.
Akibatnya, hal ini bisa berdampak langsung pada stabil atau tidaknya emosi dan percaya diri yang Anda rasakan.
Menyeimbangkan hormon merupakan kunci utama bagi Anda untuk mengendalikan suasana hati.
Nah, ada beberapa aktivitas dan perubahan gaya hidup yang bisa Anda lakukan untuk menyeimbangkan hormon secara alami dan menghindari emosi yang berlebihan.
Pola makan yang seimbang memberikan dampak yang signifikan pada perubahan kadar hormon dalam tubuh. Anda dianjurkan untuk makan makanan yang kaya vitamin D, kalsium, dan zat besi.
Pasalnya, kandungan zat-zat ini tidak hanya akan membantu Anda merasa lebih baik, tetapi juga menjaga tulang tetap kuat saat produksi estrogen Anda melambat.
Menopause juga sering kali dikaitkan dengan penambahan berat badan yang cukup drastis sehingga memengaruhi citra diri dan suasana hati Anda.
Nah, cobalah untuk makan makanan tinggi serat untuk melindungi kesehatan usus dan pencernaan Anda.
Beberapa makanan yang dapat membantu mengurangi gejala menopause di antaranya adalah kedelai, edamame, tahu, dan susu kedelai.
Hindari konsumsi kafein yang dapat meningkatkan hot flashes dan keringat di malam hari pada wanita menopause.
Olahraga merupakan kegiatan yang ampuh meredakan stres karena memiliki efek antidepresan. Selain itu, olahraga juga dapat merangsang hormon endorfin yang mampu mengurangi rasa sakit dan dapat meningkatkan mood Anda.
Wanita pasca menopause cenderung berisiko tinggi terkena penyakit jantung, sehingga perlu untuk menjalankan beberapa olahraga kardio untuk kesehatan jangka panjang.
Beberapa olahraga yang bisa Anda pilih adalah latihan kardiovaskuler berintensitas rendah, seperti pilates atau jogging.
CDC merekomendasikan seratus lima puluh menit latihan kardiovaskular per minggu untuk orang dewasa yang lebih tua, termasuk wanita yang sedang menopause.
Dilansir dari Healthline, beberapa wanita merasa terbantu untuk menyalurkan setiap bentuk emosi yang dirasakan pada beberapa kegiatan yang produktif.
Misalnya saja kegiatan seperti melukis, menulis, berkebun, atau mendekorasi rumah bisa memberikan ruang bagi Anda untuk memproses emosi dengan cara yang positif.
Sehingga Anda tidak perlu lagi membuang energi dengan marah-marah pada orang di sekitar Anda.
Melakukan kegiatan meditasi dilaporkan dapat membantu Anda mendapatkan kembali kesadaran positif dan kemampuan untuk mengatasi gejala menopause.
Lakukan teknik pernapasan dalam-dalam atau luangkan waktu sekitar sepuluh menit untuk mengembalikan rasa percaya diri.
Atau, cobalah untuk menuliskan segala keluh kesah di jurnal dan renungkan kembali apa penyebab kekesalan Anda beserta solusinya.
Hal ini bermanfaat untuk mengendalikan diri Anda dari stres yang dirasakan.