Orang gemuk atau kurus pasti memiliki lemak di perut, bahkan orang-orang yang perutnya rata.
Hal ini adalah normal.
Namun ada beberapa hal yang harus diketahui tentang lemak pada perut. Lemak umumnya berada tepat di bawah kulit. Lemak lainnya berada di bagian lebih dalam, di sekitar jantung, paru-paru, hati, dan organ lainnya.
Lemak yang lebih dalam ini juga disebut lemak visceral, yang mungkin menjadi masalah besar, bahkan bagi orang kurus. Lemak di perut adalah salah satu contoh lemak visceral, yang memang dibutuhkan oleh tubuh.
Lemak ini memberikan bantalan untuk organ-organ penting di dalam tubuh.
Tapi jika kamu memiliki terlalu banyak lemak visceral ada bahayanya
Jka berat badan kita berlebih, tubuh akan mulai menyimpan lemak di tempat yang tidak biasa. Bagaimana cara mengetahui apakah lemak di perut berlebih atau tidak?
Cara paling tepat untuk menentukan berapa banyak lemak visceral yang kita miliki adalah dengan CT scan I. Tapi ada cara yang lebih sederhana dan murah untuk memeriksanya. Ambil meteran pengukur, lilitkan di sekitar pinggang pada bagian pusar, dan periksa berapa lingkar perutmu. Lakukanlah dalam keadaan berdiri.
Standar ukuran lemak perut bisa dilihat dari ukuran pinggang yang tidak lebih dari delapan sembilan centimeter untuk pria.
Memiliki tubuh berbentuk pir (pinggul dan paha besar namun bagian atas tubuh, yaitu perut, lebih kecil) dianggap lebih sehat daripada bentuk tubuh apel
Lemak visceral juga ada di tubuh orang kurus Berapa banyak lemak visceral yang kita miliki juga dipengaruhi oleh gen, dan sebagian lagi dipengaruhi gaya hidup, terutama oleh seberapa aktif diri kita.
Lemak visceral menumpuk pada orang yang pasif dan tidak banyak bergerak. Dalam sebuah penelitian, orang kurus yang menjaga diet mereka tetapi tidak berolahraga lebih mungkin untuk memiliki banyak lemak visceral.
Kunci untuk sehat adalah untuk tetap aktif bergerak dan menerapkan gaya hidup sehat, tidak peduli seberapa besar ukuran tubuh kita.
Menghilangkan lemak tidak bisa instan, justru perlu perjuangan. Secara umum ada dua jenis lemak yang sering Anda temui: lemak yang menonjol di perut dan lemak yang berada di bawah lengan atau paha
Lantas, antara lemak perut dan lemak paha yang mana yang paling sulit dihilangkan? Simak penjelasannya di bawah ini.
Lemak di perut identik dengan lemak viseral. Lemak viseral adalah lemak yang ditemukan dalam rongga perut. Lemak ini membungkus organ-organ internal dalam tubuh, seperti hati dan limpa.
Sulit sebenarnya untuk melihat ada berapa banyak jumlah lemak perut yang ada dalam tubuh seseorang secara kasat mata. Akan tetapi, perut yang buncit dan pinggang lebar bisa jadi tanda bahwa Anda memiliki lemak perut yang berlebihan.
Lemak semacam ini bisa mengganggu fungsi organ-organ dalam lainnya di dalam tubuh dengan mengeluarkan zat-zat berbahaya.
Bedanya dengan lemak subkutan, lemak subkutan disimpan tepat di bawah kulit Anda, terutama di paha. Lemak paha ini dengan mudah bisa Anda cubit atau jepit dengan tangan, berbeda dengan lemak perut yang berada di dalam.
Lemak paha alias subkutan pada jumlah cukup juga sebenarnya diperlukan untuk menghangatkan tubuh. Sayangnya kalau terlalu banyak bisa berakibat buruk dan menjadi tanda obesitas atau berat badan berlebih.
Dilansir dari laman Livestrong, pada dasarnya ketika Anda sedang mengurangi kalori dari makanan dan berolahraga lebih sering, Anda akan kehilangan lemak perut terlebih dahulu. Sifat lemak viseral ini aktif secara metabolik, inilah yang membuat lemak viseral mampu merespon perubahan pola makan.
Nah, semakin banyak jumlah lemak viseral, pembakaran lemak semakin sulit dituntaskan. Inilah yang biasanya terjadi pada orang yang sudah dewasa.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, lemak viseral termasuk jenis lemak yang jaringannya aktif. Itu artinya, lemak perut ini tidak hanya menumpuk, tetapi bisa melepaskan sesuatu ke dalam tubuh, yakni hormon dan senyawa pemicu peradangan.
Faktanya, lemak perut bisa merangsang produksi hormon dalam tubuh. Hormon utama yang dirangsang oleh lemak ini adalah hormon kortisol. Semakin tingginya kadar hormon kortisol, maka akan memicu tubuh untuk menyimpan lemak viseral lebih mudah lagi, plus hormon ini juga merangsang rasa lapar.
Nah, kadar hormon kortisol di dalam tubuh yang berlebihan inilah yang membuat banyak orang dengan perut buncit jadi putus asa, karena sulit untuk dihilangkan. Ditambah lagi, kalau orang tersebut sedang dalam keadaan stres. Kortisol akan semakin banyak dihasilkan.
Sekali lemak viseral ini ada, maka produksi kortisol akan selalu muncul. Semakin banyak lemak viseralnya, maka akan semakin sulit juga dihilangkan karena kortisol pun akan semakin banyak dalam tubuh.
Jadi itulah penjelasan mengapa lemak perut akhirnya lebih sulit untuk diatasi daripada masalah lemak paha. Namun, apa pun kondisi Anda tentu tak ada salahnya untuk periksa ke dokter, olahraga rutin, dan hidup sehat secara keseluruhan.
Atur pola makan agar rendah karbohidrat. Diet rendah karbohidrat adalah cara yang efektif menghilangkan lemak perut. Bahkan beberapa penelitian menunjukan bahwa diet rendah karbohidrat lebih efektif menghilangan lemak perut dibandingkan dengan diet rendah lemak.
Selain itu, olahraga juga sangat penting untuk menghilangkan lemak perut ataupun lemak paha. Idealnya lakukan olahraga jantung paru yang bisa meningkatkan detak jantung dan latihan kekuatan yang bisa meningkatkan kekuatan otot.
Contoh olahraga kardio yang bisa Anda lakukan yaitu lari, bersepeda, senam aerobik, dan berenang. Contoh latihan kekuatan yang bisa dilakukan seperti squat, push up, dan angkat beban.
Yang tidak kalah pentingnya, Anda juga harus mengelola stres. Stres akan membuat tubuh jadi lebih mudah menyimpan kelebihan lemak viseral. Teknik relaksasi seperti pernapasan dalam dan teknik manajemen stres bisa dilakukan untuk mengurangi stres.