Valentino Rossi berhasil melebarkan jarak angkanya dari Jorge Lorenzo, dari empat belas menjadi delapan belas poin, usai menempati posisi dua pada balapan seri kelima belas MotoGP di Motegi Circuit, Jepang, Minggu tengah hari WIB, 11 Oktober 2015.
“Awalnya saya mengalami kesulitan mengikuti pergerakan Lorenzo yang tampil sangat mengesankan di posisi terdepan. Ada kekhawatiran saya tidak bisa finis sebagai runner up. Kalau itu terjadi, Jorge akan bisa memangkas selisih angka kami,” kata Rossi kepada “crash,” Minggu, 11 Oktober 2015, di ruang pertemuan.
Dengan mengacung jempol tangannya begitu memasuki ruang pertemuan, The Doctor langsung menunjuk rekannya Lorenzo dan mengumbar kalimat,”awalnya saya kesulitan mengejarnya.
Rossi memang tak menang di Motegi. Tetapi ia senang dengan hasil balapan
Rossi finis di posisi dua di belakang rider Repsol Honda Dani Pedrosa yang meraih kemenangan pertamanya musim ini.
Untuk Rossi hasil itu setidaknya lebih menguntungkan ketimbang balapan dimenangi oleh Jorge Lorenzo, rekan setim sekaligus rival terdekatnya di kejuaraan dunia MotoGP musim ini.
Lorenzo, yang memulai balapan dari posisi terdepan, sempat terlihat akan melaju mulus sampai garis finis. Tetapi pada prosesnya ia bukan cuma kehilangan posisi satu melainkan juga harus puas finis ketiga.
Keunggulan Rossi atas Lorenzo pun kini bertambah jadi delapan belas poin dari sebelumnya empat belas angka, dengan tiga seri tersisa; MotoGP Australia di Phillip Island, MotoGP Malaysia di Sepang, dan MotoGP Valencia di Ricardo Tormo.
“Itu merupakan sebuah balapan panjang. Amatlah mudah untuk membuat kesalahan. Pada saat ini aku harus meraup poin-poin,” kata Rossi usai balapan seperti dilansir Crash.
Lorenzo memimpin balapan hingga lap kesembilan belas, sedangkan pebalap asal Italia itu berada di posisi ketiga.
Namun, semuanya berubah ketika Dani Pedrosa mengambilalih balapan, dan kemudian Rossi sukses menyalip Lorenzo di lap kedua puluh.
Rossi mengaku sempat takut mengejar Lorenzo di awal balapan karena kondisi trek yang masih basah.
Pebalap asal Italia itu pun terkesan bermain aman di awal-awal balapan, ketika tertinggal hingga lima detik dari Lorenzo.
“Ini balapan yang sangat panjang, dan sangat mudah untuk melakukan kesalahan. Saat ini saya hanya butuh poin. Setelah Lorenzo memimpin, kecepatan motor kami tidak sama,” ujar Rossi seperti dilansir Crash.net.
Rossi mendapatkan momen untuk menyalip Lorenzo ketika trek Sirkuit Motegi mulai kering.
“Ketika trek mulai kering, semakin sulit mengontrol motor dan Lorenzo terlihat melamban. Ini hasil yang bagus untuk kejuaraan,” ucap Rossi.
Tambahan empat poin atas Lorenzo tidak membuat posisi Rossi aman di tiga seri tersisa. Pasalnya, masih ada tujuh puluh poin yang masih bisa diperebutkan di MotoGP Australia, Malaysia, dan Valencia.
Dani Pedrosa dari Repsol Honda, sejak awal tidak diunggulkan untuk meraih kemenangann di Sirkuit Twin Ring Motegi, karena harus start dari posisi keenam.
Sorotan utama tetap ke Lorenzo dan Rossi yang akan start dari posisi pertama dan kedua.
Lorenzo memimpin dengan nyaman di awal balapan dan memimpin hingga unggul tiga detik atas Rossi. Sementara Pedrosa harus berjibaku dengan Andrea Dovizioso) dalam perebutan posisi ketiga.
Semuanya berubah saat balapan memasuki lap ketujuh belas. Pedrosa sukses menyalip Rossi di posisi kedua pada tikungan kesembilan. Dua lap kemudian, pebalap Dani juga berhasil melewati Lorenzo.
Lorenzo semakin melorot setelah posisi keduanya direbut.
Sebelum menjuarai MotoGP Jepang, Minggu siang WIB, capaian terbaik Pedrosa hanyalah dua kali jadi runner-up termasuk di Aragon lalu.
Musim ini bahkan dapat dikatakan mengecewakan untuknya karena saat itu baru tiga kali naik podium.
Akan tetapi, pebalap yang sempat absen di tiga seri pada awal musim karena harus naik meja operasi itu kemudian tampil jadi pemenang di Motegi.
Ini menjadi kemenangan pertama Pedrosa di musim 2015.
Raihan Pedrosa di Motegi itu relatif tidak disangka-sangka, salah satunya mengingat karena Jorge Lorenzo sempat melaju mulus di posisi depan dengan Valentino Rossi terus menguntit. Nyatanya Pedrosa mampu melewati dua rider Movistar Yamaha itu.
“Itu tidak seperti yang aku duga. Pada awalnya aku tidak merasa nyaman dengan ban belakang dan tidak bisa melaju kencang,” kata Pedrosa seperti dikutip Crash.
“Aku tadi berhasil menjaga ritmeku ketika para rider lain menghabiskan bannya. Pada akhirnya lajuku lebih cepat dan aku amatlah gembira,” lanjutnya.