Site icon nuga.co

Gagal di Philip Island Rossi dalam Ancaman

Valentino Rossi berada dalam ancaman Jorge Lorenzo usai gagal meraih podium di lomba MotoGP Australia, Minggu siang kemarin, dan juga terancam di dua seri sisa, Sepang Circuit, Malaysia, dan Valencia, Spanyol, pada dua pekan balapan mendatang.

Di Philip Island, MotoGP Australia, Rossi gagal naik podium dalam balapan yang impresif karena di”ganggu” oleh Marc Marquez dan Andrea Iannone. Dalam balapan itu Marquez keluar sebagai juara ketika membabat Jorge Lorenzo di lap terakhir.

Rossi sendiri finis di urutan empat setelah Andrea Iannone menjegalnya Rossi dalam pertarungan yang saling berhimpitan.

Kepada “crash,” Senin, 19 Oktober 2015, sebelum bertolak ke Kuala Lumpur dari Meulborne, Rossi mengungkapkan start buruk, dari nomor urut ketujuh, yang membuatnya gagal bersinar di Australia.

Meski ada di posisi ketujuh saat start, Rossi mampu melesat dan masuk dalam persaingan di barisan depan dengan Jorge Lorenzo, Marc Marquez, dan Andrea Iannone.

Namun meski mampu menyajikan duel sengit lawan Iannone dan Marquez untuk perebutan posisi kedua, Rossi akhirnya gagal berdiri di podium saat lomba berakhir.

“Saya harus start dari baris ketiga dan bila saja saya mampu start dari posisi yang lebih bagus, maka itu akan membantu saya meraih hasil baik.”

“Start dari posisi yang lebih bagus juga memberikan keuntungan dari segi psikologis saat menghadapi lawan sehebat Lorenzo,” kata Rossi seperti dikutip dari La Gazzetta dello Sport.

Rossi pun mengakui di tengah ketatnya persaingan seperti saat ini, kesalahan seperti yang dilakukannya saat sesi kualifikasi bisa berakibat besar. Kini, Rossi hanya unggul 11 angka dari Lorenzo.

“Saya tidak bahagia dengan hasil ini dan sudah berkata pada tim. Saya pun sudah membicarakan solusi agar saya bisa tampil baik pada Jumat dan Sabtu setelah ini.”

“Saya meminta maaf karena harus kehilangan tujuh poin dan tak mampu mendapatkan podium, namun sejatinya saya tampil bagus di balapan ini,” ujar Rossi.

Dengan sisa dua seri lagi, Rossi berharap bisa segera menemukan solusi untuk meningkatkan performa motornya.

“Kami memiliki kelemahan dalam trek lurus saat menghadapi Ducati dan Honda, serta bila dibandingkan Lorenzo yang menggunakan motor yang sama, saya pun memiliki bobot tubuh yang lebih berat darinya.”

“Namun kami semua akan mencoba untuk memperbaiki kekurangan dan mencoba lebih cepat dari sebelumnya di Sepang nanti,” tutur Rossi.

Andrea Iannone, pebalap Ducati, mengklaim keberhasilannya menyalip Rossi di beberapa tikungan terakhir merupakan kebahagiaan

“Perjuangan luar biasa, balapan yang luar biasa. Balapan pertama saya dengan pebalap terkuat. Saya sangat senang, karena saya berhasil menghadapi pebalap terhebat di kelas ini,” ujar Iannone seperti dilansir Crash.net.

“Saya senang bisa meraih podium ketiga, tim saya melakukan tugas yang hebat sepanjang akhir pekan ini.”

Sukses di MotoGP Australia membuat Iannone telah mengoleksi tiga posisi podium musim ini.

Sementara itu Jorge Lorenzo yang finis di posisi dua mendapat tambahan dua puluh poin dan membuatnya bisa sedikit tersenyum karena selisihnya kini dengan Rossi di puncak klasemen tinggal sebelas poin.

Sebelum lomba di Philip Island jarak poin kedua mereka delapan belas angka.

Kekecewaan Lorenzo bisa jadi lantaran dirinya terus menjadi pebalap terdepan hingga beberapa lap terakhir balapan ini.

Sementara itu Marquez, Rossi, dan Andre Ianonne justru sibuk bertarung untuk berebut tiga posisi di belakang Lorenzo.

Rossi sempat sesaat menyodok ke posisi kedua pada sebuah tikungan di tiga lap terakhir saat ia menyalip Marquez, namun sekejap mata kemudian Rossi kembali disusul oleh Iannone yang muncul dari belakang.

Pada lap-lap selanjutnya, pertarungan sengit terus terjadi antara Marquez-Rossi-Iannone. Namun di lap terakhir, Marquez mampu berada di depan meninggalkan Rossi-Iannone yang berduel di belakangnya.

Exit mobile version