Site icon nuga.co

Harga Mati Bagi Rossi Kalahkan Marquez

Valentino Rossi menganggap mengalahkan Marc Marquez adalah keharusan jika ia ingin menjadi juara dunia di musim ini. Pasalnya, Rossi menilai, Marquez adalah pesaing terkuat dalam perebutan gelar juara dunia.

“Dia jelas-jelas yang terkuat dan untuk keluar sebagai juara, kami harus mulai memenangkan balapan,” kata Rossi seperti dilansir GPOne.

MotoGP musim ini telah berlangsung selama empat seri. Rossi baru berhasil meraih podium kedua pada seri Argentina dan Amerika Serikat.

Hal sebaliknya berlaku bagi Marquez. Dari empat seri, Marquez telah dua kali meraih podium pertama, dan satu kali podium kedua.

Pada MotoGP Amerika Serikat, Marquez gagal finis akibat terjatuh pada lap kedelapan. Hal ini membuat Rossi memiliki kans untuk memperpendek jarak dengan Marquez di tabel klasemen.

Marquez sejauh ini masih memuncaki klasemen MotoGP dengan 70 poin. Sementara itu, Rossi berada di peringkat keempat dengan 61 poin.

“Saya berjarak sembilan poin dengan Marquez karena dia membuat kesalahan di Amerika Serikat. Jika tidak, dia pasti telah memenangkan tiga balapan MotoGP,” ujar Rossi.

Rossi mengaku optimistis masih bisa punya peluang menyalip Marquez. Ini karena Rossi menilai apapun bisa terjadi di MotoGP.

Pembalap berusia 40 tahun ini pun mengaku sedang fokus menghadapi MotoGP Le Mans. ” Semua berubah cepat di MotoGP. Sekarang, kami harus fokus hari ke hari untuk Le Mans dan mencoba kompetitif,” ujar Rossi mengakhiri.

Pada MotoGP Le Mans musim lalu, Rossi finis di peringkat ketiga, di belakang Danilo Petrucci dan Marquez. Jorge Lorenzo menjadi pengoleksi kemenangan terbanyak di sini dengan lima kali podium pertama.

Selain itu Rossi  juga mengaku kagum dengan kualitas yang dimiliki pembalap muda Petronas Yamaha Sepang Racing Team, Fabio Quartararo.

Kualitas pembalap berusia dua puluh  tahun itu disebutnya mulai terlihat di MotoGP Jerez pekan lalu.

Quartararo mengagetkan Rossi dan pembalap lainnya ketika berhasil merebut pole di MotoGP Jerez. Sedangkan rekannya Franco Morbidelli berada di posisi dua.

Namun Quartararo belum beruntung saat balapan. Soalnya, dia gagal finis karena bermasalah dengan perpindahan gigi di perseneling motornya pada MotoGP Jerez.

Padahal, pembalap asal Prancis itu terlihat punya akselerasi untuk setidaknya meraih podium di MotoGP Jerez. Rossi menegaskan kehebatan Quartararo di MotoGP Jerez menunjukkan kualitas motor antara tim pabrikan dan satelit sama.

“Dalam dua tahun terakhir, kita kebingungan. Mengapa banyak suku cadang anyar di Yamaha malah tidak bekerja dengan baik,” ujar Rossi seperti dikutip Motorsport.)

Rossi menilai Quartararo setidaknya bisa mendapatkan podium sebelum terkena masalah. Diakuinya, pembalap asal Prancis itu bisa menjadi salah satu pembalap yang bakal sulit dikalahkan di masa mendatang.

“Kalau saja tidak diganggu masalah, dia bisa finis di posisi kedua, terbaik diantara pembalap Yamaha lainnya. Kedua atau ketiga, yang pasti dia bisa di depan,” kata Rossi.

“Jadi dia pembalap bagus dan bakal sulit saya pikirkan untuk kalahkan dia di masa mendatang. Sekarang situasinya sudah lebih jelas, motor semuanya sama, jadi lebih mudah untuk membangunnya.”

Tak hanya Rossi yang mengakui kualitas Quartararo. Pembalap Yamaha, Maverick Vinales pun mengakui kehebatan wonderkid MotoGP itu.

“Dia pembalap yang sangat baik. Sejujurnya, ini sirkuit yang sangat sulit buat Yamaha dan dia bisa membalap dengan sangat cepat sepanjang pekan lalu,” kata Vinales

Ya, dua pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli, mengejutkan banyak pihak dengan merebut posisi start baris terdepan pada MotoGP Jerez, meski tak berujung sempurna saat balapan.

Menurut Valentino Rossi, performa apik dua pembalap tim satelit Yamaha tersebut justru menguntungkannya.

Rossi memiliki penjelasan mengapa keduanya bisa melaju kencang di MotoGP. Bahkan, kecepatan Quartararo dan Morbidelli lebih baik dibanding dua pembalap tim pabrikan Yamaha, Rossi dan Maverick Vinales saat kualifikasi.

The Doctor juga menegaskan sama sekali tak cemas dengan fenomena itu. Dia justru merasa diuntungkan dengan performa impresif Quartararo dan Morbidelli

Saat balapan Quartararo akhirnya gagal finis karena motornya bermasalah, sedangkan Morbidelli finis di posisi ketujuh. Rossi menyudahi balapan di urutan keenam, adapun Vinales naik podium ketiga.

Mengapa motor tim satelit bisa sangat kencang dan Rossi merasa diuntungkan?

“Dalam dua tahun terakhir, Yamaha sering terpuruk di MotoGP karena perangkat baru di tim pabrikan tak berfungsi. Zarco merasakannya dua tahun. Dia memakai motor tahun sebelumnya, tapi keNapa lebih cepat daripada kami. Tentu saja, Zarco pembalap yang sangat cepat,” kata Rossi, seperti dilansir Speedweeek.

“Perangkat lawas kerap lebih bagus daripada yang baru. Sekarang situasi lebih jelas. Empat motor di tim pabrikan dan di tim Petronas sangat mirip,” urai Rossi.

Rossi juga menjelaskan alasan motor Quartararo dan Morbidelli terlihat sangat kencang di Jerez, meskipun tak membuat keduanya meraih hasil maksimal.

“Quartararo selalu sangat-sangat cepat, karena dia membalap dengan sempurna. Dia tercepat saat kualifikasi dan akan finis kedua saat balapan atau ketiga dalam skenario terburuk, jika motornya tak bermasalah,” ujar Rossi.

“Fabio juga bisa finis sebagai pembalap Yamaha terbaik. Dia bagus. Rasanya akan sulit mengalahkannya pada masa depan. Tapi, sekarang kami untung karena empat motor kami setara. Itulah sebabnya masa depan pengembangan motor kami akan lebih mudah,” imbuh pembalap asal Italia tersebut.

Exit mobile version