Site icon nuga.co

Lorenzo Betul-Betul Mengurang-ajari Rossi

Jorge Lorenzo, ternyata, betul-betul telah mengurangajari Valentino Rossi usai “menendang” Marc Marquez di Sirkuit Sepang, MotoGP Malaysia, Minggu siang WIB, 25 Oktober silam, dengan mengacungkan ibu jarinya ke bawah sebagai pertanda “habis.”

Kekurangajaran Lorenzo itu diakuinya sendiri usai didesak lewat sebuah pertanyaan dari bukti foto oleh jaringan televisi Italia.

“Saya menyesali perbuatan terhadap Vale. Saya memang mengacungkan ibu jari ke bawah kepada Rossi di podium Sepang usai ia terlibat insiden dengan Marc Marquez.,” kata Lorenzo Jumat, 06 November 2015.

Momen itu terjadi saat Rossi menerima trofi setelah finis ketiga di Malaysia, di belakang sang pemenang Dani Pedrosa dan Lorenzo.

Alhasil, pebalap Spanyol itu menerima sorakan dan cemoohan dari penonton.

Atas perseteruannya dengan Marquez, Rossi dijatuhi hukuman tiga poin penalti sehingga dia mesti start dari belakang di Valencia. Hukuman itu tetap diterapkan kepada sang pebalap setelah bandingnya ditolak Pengadilan Arbitrase Olahraga atau lebih dikenal dengan sebutan CAS.

Lorenzo sendiri bukannya tidak menciptakan kontroversi.

Bukan hanya isyarat jempol itu, Lorenzo juga mengungkapkan keberatannya terkait hukuman pada Rossi, yang menurut dia “terlalu ringan” serta mencoba terlibat dalam putusan CAS atas banding rivalnya itu.

Menjelang balapan final di Valencia, Lorenzo mengungkapkan bahwa satu-satunya kontroversi yang ingin dibahasnya dalam konferensi pers cuma insiden isyaratnya saja.

“Tentang masa lalu, aku cuma ingin bilang bahwa isyarat yang kubuat di podium adalah sebuah kesalahan,” ucap juara dunia MotoGP dua kali itu yang dilansir Autosport. “Aku menyesalinya.”

“Itu bukanlah sebuah teladan dalam olahraga, terutama untuk anak-anak muda yang menyaksikan MotoGP di seluruh dunia.”

“Terlepas dari hal ini, tidak ada lagi yang mesti kukatakan. Aku cuma ingin membicarakan tentang apa yang akan terjadi di masa depan dalam lintasan balap,” imbuh Lorenzo.

Terhadap sikapnya yang sangat tidak sportif itu, salah satu sponsor menarik dukungan mereka pada Lorenzo.

Adalah perusahaan pembuat jam asal Italia, Sector No Limits, yang memutuskan bakal menarik dukungan mereka pada Lorenzo, akhir musim balapan tahun ini.

“Sector No Limits selalu menghargai nilai-nilai sportif, tantangan, kompetisi yang sehat, dan integritas,” tulis pernyataan resmi Sector No Limits yang dilansir Motorsport.

“Nilai-nilai itu tidak tampak terlihat dalam kejadian beberapa pekan terakhir yang terjadi di dunia MotoGP.”

Hubungan Lorenzo-Rossi memang memanas, menjelang berakhirnya musim balapan 2015.

Kontroversi mencuat usai Rossi dianggap ‘menendang’ pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, yang mencoba menghambat laju pebalap asal Italia itu.

Insiden tersebut membuat Rossi dihukum sanksi harus memulai balapan pada seri terakhir di Valencia, Minggu siang, 08 November 2015, dari baris terakhir.

Kendati tidak terlibat secara langsung dalam insiden kontroversial tersebut, Lorenzo dianggap mencederai sportivitas setelah pebalap Spanyol itu berusaha mengintervensi usaha Rossi mengajukan banding ke Komite Arbitrase Olahraga terkait hukuman yang ia terima.

Upaya Lorenzo itu akhirnya diabaikan oleh CAS. Namun CAS sendiri akhirnya juga menolak banding Rossi sehingga ‘The Doctor’ dipastikan akan memulai balapan di Valencia dari posisi terakhir.

Rossi sendiri saat ini masih memegang keunggulan tujuh poin dari Lorenzo dalam perburuan gelar juara dunia. Namun, mengingat dirinya harus start dari posisi terakhir, Lorenzo saat ini memegang kendali dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2015.

Selain masalah ibu jari kebawah dan penarikan iklan sponsor, Lorenzo juga akan ditendang dari tim Yamaha akibat ulahnya yangt tidak santun itu

Namun begitu Lorenzo telah beberapa kali mengungkapkan hasratnya untuk pensiun di Yamaha.

Meski hubungannya dengan Valentino Rossi akhir-akhir ini memburuk, bukan berarti Lorenzo lantas mempertimbangkan membela tim lain.

“Aku masih punya setahun kontrak, niatku adalah terus bersama Yamaha selamanya,” ungkap Lorenzo yang sudah membela Yamaha sejak 2008 itu. “Aku selalu bilang bahwa aku ingin bertahan di Yamaha sampai aku pensiun dan itulah yang ada di pikiranku.”

“Secara alami, memang akan ada pertentangan dan selama itu bisa terjadi banyak hal yang berbeda, tapi hubungan kami di masa depan akan tetap sama,” lanjut dia di Crash.net.

“Kupikir Valentino dan aku, seperti yang selalu kubilang, kami membentu salah satu tim terbaik di dunia. Jadi keinginanku selalu sama,” cetus Lorenzo.

Exit mobile version