Sebastian “Baby Schumi” Vettel tampil tanpa cela dalam seri Grand Prix Amerika Serikat di Sirkuit The Americas, Austin, Minggu siang waktu setempat, atau Senin, 18 November 2013, dinihari WIB, untuk memenangkan lomba Formula One untuk kedelapan kalinya musim ini sebelum mengakhiri seri penutup di Sao Paolo, Brasil pekan depan.
Disapa dengan “Schumi Kecil,” Vettel, yang sudah menggenggam gelar juara di Budh International Sircuit, New Delhi, India, tiga pekan lalu, tampil superior dengan tunggangannya Red Bull Racing dan menghajar saingannya untuk bertekuk lutut.
Luar biasa! Mungkin itu kata yang pantas disematkan untuk pembalap, Sebastian Vettel. Memimpin sejak awal balapan, pada “pole position,” Vettel terus menginjak gas maksimal tanpa terbendung oleh rival-rival lainnya.
Hanya ada satu kalimat pendek untuk Vettel yang diberikan situs “autosport,” web prestise otomotif, “ Ia tak bosan menang.”
Sebastian Vettel memang menang lagi. Kembali bikin rekor. Dan selangkah lagi menuju rekor baru. “Seb” memang tak pernah bosan untuk terus melakukan rutinitasnya untuk menang dan rekor dan rekor…
Pemandangan yang sama dari publik terhadap Vettel adalah kembali jadi pebalap pertama yang menyentuh garis finis. Dan itu, juga terjadi dalam balapan di GP Amerika Serikat, Austin, Senin dinihari WIB. Memegang pole position, Vettel tak tersentuh lawan-lawannya hingga finis
Situasi seperti ini memang kerap terlihat di musim ini kala Vettel berada di depan, maka ia akan sulit terkejar. Tak ayal publik pun mulai boring dengan balapan seperti ini.
Sudah begitu di Circuit of Americas pun Vettel mencatatkan rekor sebagai pebalap pertama yang mampu meraih delapan kemenangan beruntun dari total 12 balapan di musim ini. Dia mengalahkan rekor milik Michael Schumacher serta Alberto Ascari dengan tujuh kemenangan beruntun.
Ia pun segera akan menajamkan rekor kemenangannya lagi jika mampu menang di balapan Brasil pekan depan serta membuat rekor baru lainnya, yakni pebalap termuda yang mampu membukukan tiga belas kemenangan dalam semusim.
Beberapa rekor terus dipecahkan dan kemenangan terus diraih, Vettel pun tak pernah bosan melakukannya.
“Sepertinya aku tidak akan bosan. Aku masih harus melakukan beberapa hal, melihat jarak dengan lawan, aku harus menyamai kecepatan mereka. Ketika mereka mendekat, maka perasaanku tak akan enak. Anda selalu ingin melebarkan jarak, Anda tidak ingin jarak itu kian mendekat,” ujar Vettel di “Autospot”
Itu membuat kami sangat bangga. Aku pikir sangat sulit untuk mengartikan semua ini,” sambungnya.
“Suatu hari orang-orang akan melihatnya lagi dan membicarakan era kami ini dan apa yang sudah kami lakukan sebagai tim. Semua orang terlihat ingin ambil bagian dan memberikan segalanya.”
“Semua ini ada rahasianya. Ya, mobil yang sangat cepat di setiap balapan tapi juga mindset yang kami punya, selalu memberikan yang maksimal dan tak sedikitpun berbuah kesalahan.”
“Orang-orang lupa bahwa di setiap balapan tantangannya adalah diri kami sendiri. Sulit untuk bisa dipercaya kami bisa secemerlang ini,” demikian
Memulai balapan dari posisi terdepan, Vettel melakukan start dengan baik dan bertahan di posisinya. Romain Grosjean juga melakukan start dengan baik dari posisi tiga, dan langsung melejit ke urutan dua, melewati Mark Webber. Lewis Hamilton dari tempat start kelima juga loncat dua posisi, dengan melewati Nico Hulkenberg dan Webber.
Bendera kuning berkibar di awal sesi selama beberapa detik. Tak lama kemudian, Adrian Sutil mengalami kecelakaan yang mengakhiri balapannya. Kali ini tak hanya bendera kuning, untuk kali pertama safety car keluar di Austin.
Saat safety car meninggalkan lintasan pada akhir putaran keempat, para pebalap segera menambah kecepatan mobil mereka. Webber yang terus menempel Hamilton akhirnya bisa naik ke posisi tiga pada lap ke-13. Sementara di depan, Vettel dan Grosjean semakin sulit dikejar pebalap lain.
Di belakang empat pebalap tersebut, Fernando Alonso masih harus berjuang untuk memperbaiki posisi. Pebalap Ferrari ini akhirnya bisa naik ke urutan lima, setelah melakukan manufer terhadap Nico Hulkenberg, pada lap 43. Kini dia mengejar Hamilton yang ada di depannya.
Di depan, Grosjean menghadapi tekanan hebat dari Webber. Kedua pebalap ini tertinggal 10 detik lebih dari Vettel yang memimpin balapan. Hingga balapan genap menyelesaikan 56 putaran, Vetttel masih bertahan di urutan pertama. Finis kedua adalah Grosjean dan disusul Webber.
Sementara itu, di posisi empat dan lima ada nama Lewis Hamilton dan Fernando Alonso. Finis di urutan kelima membuat Alonso praktis mengamankan gelar runner-up tahun ini. Pasalnya, seri balapan tinggal tersisa sekali lagi dan poin Alonso yang sudah mengumpulkan 227 tidak mungkin terkejar oleh Hamilton yang mengumpulkan 187 poin.