Site icon nuga.co

Marquez Akui Jorge Lorenzo Tampil Hebat

Untuk pertama kalinya, sejak kehadirannya di MotoGP, tiga tahun lalu, rider Repsol Honda Marc Marquez, juara dua kali di dua musim terakhir, menyatakan secara terbuka tentang kehebatan Jorge Lorenzo usai kedua terlibat persaingan sengit di Indianapolis dan Brno.

Di Indianapolis Marc Marquez mengasapi Lorenzo setelah memenangkan race kesepuluh MotoGP musim ini, dan di Brno, race kesebelas, balik Lorenzo yang mempecundangi Marc Marquez.

“Hasil sebenarnya seri. Saling mengasapi. Tapi secara keseluruhan musim ini Lorenzo unggul dengan memenangkan lima race dan Marc hanya unggul di tiga seri. Sisanya untuk Rossi,” tulis “mcn,” Selasa, 18 Agustus 2015.

Di Brno, selepas start, Lorenzo yang memulai balapan dari pole position langsung memimpin jalannya balapan. Pada lap-lap awal, aksi pembalap berjuluk X-Fuera dan Marquez yang berada di depan seolah mengingatkan kembali akan balapan di Indianapolis.

Kala itu, Marquez berhasil menang setelah menyalip Lorenzo pada tiga lap terakhir. Namun, kali ini Lorenzo rupanya telah belajar dari kesalahannya. Pembalap berusia 28 tahun asal Spanyol itu sukses memacu motor YZR-M1 miliknya dengan konstan dan stabil. Ditambah pace yang sangat mumpuni, Lorenzo praktis memang sulit dilewati kompatriot sekaligus juniornya tersebut.

“Hari ini, Jorge satu langkah di depan kami semua,” ujar Marquez di Crash. “Kita semua sudah melihatnya di sesi latihan bebas.”

“Tapi, di balapan, kami mencoba untuk mengambil risiko di lap-lap awal. Kami mencoba untuk menekan sampai batas terakhir dan saya berhasil membuntutinya selama tujuh-delapan lap.”

Namun, akibat menggeber motornya sampai batas-batas akhir itu, Marquez tidak bertahan lama. Tidak lama setelahnya, dia mulai mengalami masalah pada ban belakang dan kehilangan cengkeraman.

“Setelahnya, ban belakang mulai menurun dan saya mulai mendapatkan masalah dengan cengkeraman dan akselerasi.”

“Jadi, saya berpikir, ‘Baiklah, sekarang yang penting menjaga jarak dengan Valentino ‘. Saya banyak mengambil risiko di awal, tapi akhirnya itu mendatangkan kesulitan tersendiri di pertengahan balapan,” kata Marquez.

“Jorge menjalani balapan dengan sangat meyakinkan. Kami tahu bahwa kami tidak jauh darinya, tapi kami juga tidak cukup dekat. Kami mencoba untuk terus menempel ketat, setidaknya pada awal balapan. Tapi, dia memang hebat kali ini,” ucap The Baby Alien julukan Marquez seperti ditulis laman resmi MotoGP, Selasa, 18 Agustus 2015.

“Setelah enam atau tujuh lap, performa saya sedikit menurun sementara di sisi lain dia mampu mempertahankan pace. Itulah perbedaan yang terjadi. Tapi, kami mencapai tujuan pada balapan kali ini, yaitu mencoba memperlebar jarak dari Vale dan rider lainnya selepas start. Saya cukup puas,” ujar juara dunia MotoGP 2013 dan 2014 itu.

“Walaupun kami sedikit mengalami kesulitan pada keseluruhan pekan balap di Brno, kami masih mampu mencetak poin. Saya pikir finis kedua adalah hasil yang bagus,” celotehnya lagi.

Dengan hasil ini, Marquez masih tetap bercokol di peringkat tiga klasemen sementara Peringkat pertama kini ditempati Lorenzo diikuti dengan Valentino Rossi dengan koleksi poin yang sama.

Balapan berikutnya sendiri bakal dihelat di Sirkuit Silverstone, Inggris pada 30 Agustus 2015
Di Silverstone nanti, Jorge Lorenzo membeberkan strateginya untuk mengalahkan kembali Marc dan Rossi untuk bisa meraih gelar juara musim ini.

Rider asal Spanyol itu menargetkan podium dalam sisa balapan 2015.

Alih-alih menjuarai sisa balapan, Lorenzo bermaksud bersaing melawan Rossi pada tataran konsistensi meraih podium. Lorenzo yang baru berhasil menyamai jumlah poin Rossi di klasemen, akan memburu podium hingga balapan terakhir di Valencia.

“Sulit dipercaya, setelah sebelas balapan, poin saya dan Vale sekarang sama. Jelas ini akan menjadi pertarungan yang besar,” kata Lorenzo, dikutip Motosport.

“Jadi sampai balapan terakhir di Valencia, saya menargetkan berada di podium. Menang jika saya bisa, dan menyelesaikan balapan di posisi kedua atau ketiga jika menang tidak mungkin,” kata Lorenzo berusaha realistis.

Sejauh ini Lorenzo menjadi pembalap paling banyak meraih kemenangan di musim 2015. Total dia telah mengemas lima kemenangan di Spanyol, Prancis, Italia, Catalunya dan Republik Ceko.

Namun Lorenzo sadar setelah hanya menyamai poin Rossi yang notabene baru memenangkan tiga perlombaan di Qatar, Argentina dan Belanda. “Rossi selalu finis di podium, dia pembalap yang konsisten di setiap balapan,” tutupnya.

speedweek, mcn, crash dan motogp.com

Exit mobile version