Marc Marquez mulai melakukan kalkulasi untuk memenangkan MotoGP Jepang di Motegi, rumahnya Repsol Honda, sekaligus melupakan kekecewaanya atas insiden Phillip Island. Pebalap Repsol Honda itu pun kini fokus ke Motegi agar bisa secepatnya bangkit.
Marquez didiskualifikasi dari MotoGP Australia akhir pekan lalu sehingga tidak mendapatkan satu poin pun, kendati saat itu peluangnya untuk mengunci gelar juara dunia cukup terbuka. Akibat kejadian tersebut Marquez kini cuma unggul 18 poin atas Jorge Lorenzo yang menjadi pesaing terdekatnya.
Dengan dua seri sisa, Marquez masih tetap dalam posisi bagus untuk meraih gelar juara dunia. Jika bisa mengungguli Lorenzo dengan setidaknya delapan poin di Motegi, Marquez akan bisa memastikan tahta juara jadi miliknya.
Namun demikian, Marquez saat ini tampaknya cuma ingin fokus sepenuhnya ke balapan di Motegi demi segera mengenyahkan kenangan buruk atas insiden dalam balapan sebelumnya.
“Tentu saja saya kecewa setelah Phillip Island, tapi hal-hal seperti itu bisa terjadi. Yang terpenting adalah sekali lagi kami telah menunjukkan bahwa kami ada di sana untuk bertarung dan kompetitif. Sekarang kami harus melupakannya dan konsentrasi ke Motegi,” tegas Marquez seperti dikutip Crash.
Lomba di Phillip Island, Australia, akhir pekan lalu, bukan pengalaman yang menyenangkan bagi Marc Marquez. Dalam seri balapan itu, Marquez harus keluar dari lomba. Itu membuat, peluangnya menjadi juara dunia 2013, sedikit menjauh.
Di Australia, Marquez yang start di posisi kedua, membalap dengan modal keunggulan 43 poin dari rival terdekatnya Jorge Lorenzo. Sayangnya, ia terkena diskualifikasi, sehingga tak meraih poin secuil pun.
“Kondisi lintasan di Motegi bisa sangat bervariasi dan kami akan bekerja keras dalam pengaturan akselerasi dan pengereman, area di mana kami kini telah mengalami peningkatan. Kami akan bekerja keras dari awal, mengikuti program normal kami, dan berusaha seratus persen untuk bangkit setelah Australia,” tekadnya.
Dua seri terakhir di depan mata. Motegi dan Valencia. Ini berarti, pembalap Repsol Honda tersebut harus berjuang lebih keras untuk mengatasi rival-rivalnya agar tidak berada di depannya, saat kualifikasi dan lomba.
Dengan misi terus berada di atas Lorenzo dan rekan setimnya yang duduk di peringkat tiga klasemen, Dani Pedrosa, Marquez mulai menghitung tantangan di Motegi yang akan dihadapi akhir pekan ini.
“Kondisi trek banyak berkelok, dan kami harus bekerja keras untuk membuat penyesuaian, terutama untuk mengatasi kebutuhan akselerasi berat dan pengereman. Itu area yang harus kami benahi sekarang. Kami akan bekerja keras dari awal, mengerjakan program normal kami dan mendorong 100% kemajuan setelah Australia,” ulasnya.
Pedrosa memberikan catatan yang sama. Setelah melalui lomba yang “unik” di Australia, rekan setim Marquez itu mulai fokus mempersiapkan diri menghadapi balapan di Motegi. ”Trek di sana banyak membutuhkan banyak pengereman kuat dan akselerasi. Kami harus mencari penyesuaian yang tepat untuk stabilitas rem, dan traksi yang bagus dalam tikungan,” ujarnya.