Marc Marquez kehilangan podium pada seri pembuka MotoGP musim ini di Sirkuit Internasional Losail Qatar, Senin dinihari WIB.
“Marquez non podium,” tulis crash, hari ini, Senin pagi WIB.
Start pada posisi ketiga, pebalap Repsol Honda itu finis di urutan keempat.
Juara MotoGP musim lalu itu pun mengakui kesalahan terbesarnya pada strategi pemilihan ban yang ia lakukan saat balapan sempat tertunda lebih dari empat puluh menit.
“Rencana awal kami adalah menggunakan ban depan keras, tapi situasi kacau dengan hijan deras dan beberapa kali penundaan membuat kami ragu,” terang Marquez seperti dikutip dari situs resmi tim Honda.
“Pada akhirnya, kami memutuskan untuk menggunakan ban depan dengan tingkat kekerasan medium demi mengurangi risiko kecelakaan. Namun, ini justru menjadi kesalahan terbesar kami.”
Penggunaan ban medium yang digunakannya itu diakui Marquez amat menyulitkannya untuk bisa tampil lebih maksimal sesuai harapannya.
“Saya harus berusaha keras dengan ban depan sepanjang balapan, saya tak bisa melakukan pengereman lebih keras dan setelah beberapa lap, ban mulai menipis,” terang Marquez.
Marquez mengungkapkan dirinya pun sempat beberapa kali mengalami persoalan di bagian akselerasi motor.
“Meski demikian, saya masih memiliki perasaan bagus dengan motor saya. Namun dengan pilihan ban seperti itu, saya tak mampu melakukan pengereman maksimal. Itu persoalan utama saya dan saya putuskan selesaikan saja balapan ini serta masih ada balapan di Argentina,” ungkap Marquez.
Kondisi cuaca buruk di Qatar juga yang merupakan awal masalah baginya sehingga pada akhirnya harus mengubah segala rencana.
“Kami sadar harus berjuang keras di trek. Seandainya semua sesuai dengan rencana, kami bisa bersaing bahkan memenangkan balapan,” pungkas Marquez.
Tidak hanya Marquez, pebalap asal Spanyol, yang kini membela Ducati, Jorge Lorenzo, lebih buruk lagi.
Ia hanya menempati posisi urutan sebelas
“Mengecewakan? Tentu saja,” ujar Lorenzo usai balap yang digelar malam di sirkuit tersebut seperti dikutip dari Crash.
“Ini bukanlah sebuah debut impian. Keadaan tidak banyak menolong kali ini di Qatar, dan ini bukanlah sebuah kondisi ideal untuk melakukan debut.”
Lorenzo sendiri tampil tak begitu baik sepanjang seri Qatar pekan ini.
Pria asal Spanyol itu tak bisa mencatatkan waktu terbaik pada latihan bebas hingga balap.
Untuk grid start saja, berdasarkan kualifikasi–yang seluruhnya dibatalkan akibat hujan deras, Lorenzo berada di urutan kedua belas, di bawah mantan rekan dan rivalnya, Valentino Rossi.
Namun, Lorenzo tak mempermasalahkan saat start. Pria yang tahun lalu berhasil keluar sebagai juara di Losail mengatakan, “Saat start itu sangat bagus, saya berhasil memulihkan posisi hingga tiga atau empat barisan, saya di belakang Valentino.”
“ Mungkin tanpa melebar di tikungan keempat, saya masih bisa bersama mereka dari awal hingga pertengahan balap.”
Termasuk saat kualifikasi, balap di Qatar pun sempat mengalami masalah karena hujan besar.
Pada malam balap otoritas menunda start balap tersebut hingga empat puluh 0 menit. Ketika balap dinyatakan diberhentikan sementara, Lorenzo sempat melorot ke posisi enam belas.
Namun, setelah balap dimulai lagi dia bisa naik ke posisi sembilan.
Sepertinya Lorenzo tak belajar dari keluhannya dengan ban lunak sepanjang latihan bebas. Dia akhirnya tak bisa bersaing di barisan terdepan, justru melorot dikalahkan dua pebalap debut MotoGP, Alex Rins dan Jonas Folger.
“Tentu saja saya tak bisa mempertahankan pacuan yang sama sepanjang balap, karena ketika ban belakang mulai drop, saya tak bisa lagi tetap di hitungan satu menit dan lima puluh enam detik,” ujar Lorenzo mengeluhkan tentang ban lunak kembali.
Lorenzo sendiri menyatakan dirinya memilih itu karena ban keras membuat sepeda motor Ducati, Desmosedici, yang ia pacu tak bisa maksimal dibandingkan motor tim lain.
Adapun ban tipe intermediate yang musim lalu menjadi salah satu terobosan penyuplai ban, Michelin, mulai musim ini tak ada lagi.
“Kami harus belajar dan memperbaiki banyak hal, dan kami akan mengambil hal-hal positif dari sini. Start sudah cukup bagus, dan kami menyelesaikan balap, mendapatkan lima poin ketika beberapa pebalap lain yang lebih cepat justru jatuh.”
“Jadi tak ada cedera, tak ada tergelincir, ini adalah hal yang positif,” tukas Lorenzo yang menggusur pebalap Italia, Andrea Iannone di tim balap Ducati.
Iannone yang kini tampil bersama tim balap Suzuki Ecstar tak dapat finis karena terjatuh usai melakukan kesalahan–terlalu bernafs sehingga membuatnya terjatuh di tikungan kelima pada putaran kesebelas.
Sementara itu, rekan Lorenzo di Ducati, Andrea Dovizioso berhasil naik podium kedua