Walaupun berada di puncak klasemen hingga paruh msuim, dengan selisih empat puluh enam poin, Marc Marquez masih menganggap Valentino Rossi masih berbahaya di lintasan MotoGP
Ia menegaskan tetap waspada dengan Rossi yang ada di posisi kedua.
Marquez saat ini ada di posisi puncak klasemen dengan keunggulan tersebut, Marquez kembali jadi pebalap favorit untuk memenangkan MotoGP musim ini
“Pebalap yang ada di posisi kedua adalah pebalap yang paling berbahaya, dan itu adalah Valentino Rossi, kemudian ada Maverick Vinales yang ada di posisi ketiga.”
“Banyak yang berkata bahwa Yamaha sedang tidak berada dalam kondisi bagus, namun di setiap seri mereka mampu finis podium, bahkan finis duahingga tiga. Mereka punya potensi dan kami harus waspada,” kata Marquez seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Marquez tak mau disebut sebagai favorit lantaran masih ada 10 seri tersisa di musim ini. Pebalap itu mengaku sudah menyelesaikan liburan dan siap kembali fokus menghadapi paruh kedua MotoGP
“Saya dalam kondisi bagus, begitu juga dengan kondisi fisik. Saya berlatih dengan baik dan saya siap menghadapi paruh kedua dengan kondisi fisik yang sempurna. Hal itu tentu saja sangat penting,” tutur Marquez.
Kendati unggul cukup meyakinkan hingga separuh musim, Marquez tak ingin mengabaikan keberadaan Rossi sebagai pesaing utama yang patut diwaspadai.
“Siapapun yang berada di peringkat kedua adalah yang paling berbahaya, dan itu adalah Valentino, lalu Maverick Vinales di peringkat ketiga.”
“ Mereka bilang Yamaha tidak cukup bagus tetapi di setipa balapan mereka ada di podium, mereka ada di peringkat kedua dan ketiga, mereka memiliki potensi dan kami harus waspada,” aku Marquez dilansir tuttomotoriweb.
Dari sepuluh balap tersisa, Marquez menilai lima seri terakhir akan menjadi penentu. Selain teknik yang baik, fisik juga menjadi perhatian karena mayoritas berlangsung di Asia.
Balapan ke-15 akan berlangsung di Thailand dan berlanjut ke Jepang, Australia, dan Malaysia sebelum seri terakhir di Valencia.
“Lima balapan terakhir membutuhkan kondisi fisik yang lebih karena tidak hanya masalah sirkuit tetapi juga perjalanan jauh dan komitmen,” ujar Marquez.
“Pendekatannya akan tetap sama, berusaha meraih kemenangan di setiap balapan dan seandainya tidak bisa meraih kemenangan maka setidaknya harus mengejar poin,” terang pebalap tim Repsol Honda itu
Marquez adalah bintang baru di dunia MotoGP.
Dan melihat keunggulan yang ia pegang, Marquez tak mau terlalu ngotot untuk memenangkan seri balapan ketika situasi tak menguntungkan untuknya.
Marquez menilai keunggulan yang ia miliki bisa musnah dengan cepat bila dirinya melakukan blunder.
Karena itu mengamankan poin tanpa jadi juara bisa jadi salah satu pilihan bijak sehingga jaraknya dengan pebalap-pebalap lain tetap terjaga.
“Strategi saya adalah coba untuk menang ketika hal itu memungkinkan atau meraih podium ketika menjalani minggu yang sulit atau ketika kondisi hujan.”
“Yang pasti saya akan coba menghindari kesalahan,” kata Marquez seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Marquez menilai paruh kedua MotoGP akan terasa berat, bukan hanya lantaran ketatnya persaingan di lintasan balap, melainkan juga perjalanan yang bakal ditempuh oleh para pebalap.
“Lima seri terakhir adalah rangkaian yang butuh ketahanan fisik lebih karena kami tidak hanya berjuang di sirkuit, melainkan juga dengan perjalanan dan ketahanan fokus.”
“Saya akan coba memenangkan seluruh seri yang mungkin dimenangkan dan coba meraih poin ketika saya tak bisa mendapatkan kemungkinan memenangkan seri itu,” ucap Marquez.
Sementara itu bergabungnya Lorenzo pada musim depan di Honda menyebabkan Marquez tidak akan menggunakan tembok pemisah
Tembok pemisah dalam satu tim pernah terjadi dan mengemuka ketika Lorenzo berada satu tim dengan Valentino Rossi di Yamaha
Ketika itu Rossi menciptakan pemisah untuk mencegah Lorenzo mencontek cara latihan dan setelan mesin yang digunakan.
“Saya rasa itu adalah hal psikologis, saya tidak akan melakukannya. Anda dapat meraih gelar juara sebanyak mungkin, tapi jika Lorenzo menang tahun depan maka dia akan menjadi pebalap utama,” ujar Marquez ketika ditanya mengenai rencana membangun tembok pemisah dikutip dari tuttomotoriweb.
Juara bertahan MotoGP itu mengaku tidak mempermasalahkan perubahan komposisi pebalap tim Honda sejak kali pertama mengetahui kepindahan Lorenzo untuk musim depan.
“Saya tahu ini adalah pilihan Honda, mereka menginformasikannya ke saya dan bertanya apakah itu menjadi masalah, saya tidak menentukan apapun, tapi saya katakan saya tidak bermasalah,” ucap Marquez.
“Saya tidak boleh takut terhadap orang lain dan salah satu rival saya akan menggunakan motor yang sama jadi dia tidak akan memiliki alasan apapun,” sambung pebalap yang sudah memperkuat tim Honda di MotoGP
“Saya menghabiskan hampir seminggu waktu saya bersama teman-teman, itulah yang saya butuhkan saat ini untuk jiwa dan raga saya,” kata Marquez.