Site icon nuga.co

Masih Ada Rossi di Podium Indianapolis

Valentino Rossi tetap menggetarkan bersamaan dengan masih menjejaki podium Indianapolis, di posisi tiga, pada seri kesepuluh MotoGP musim ini, Senin dinihari WIB, 10 Agustus 2015, walau pun ia start dari posisi sepuluh dan menyingkirkan Dani Pedrosa dari urutan tiga di lap kedelapan belas.

Laman situs “crash,” Senin pagi WIB, 10 Agustus 2015, seakan berseru dengan “sorakan” judul beritanya,”Masih Ada Rossi di Indianapolis!”

Dengan masih menempati podium di Indianapolis, MotoGP Amerika Serikat, Rossi, sejak awal perlombaan hingga seri kesepuluh tak pernah lepas dari podium.

“Sebuah sensasi. Rossi belum alpa dari podium. Ini prestasi hebat dari seorang pebalap gaek. Ia sedang menapak tangga juara di bayangi Jorge Lorenzo dan Marc Marquez,” tulis “crash” dalam “special report”nya hari ini, Senin.

Sebelum lomba, Valentino Rossi tidak menyembunyikan kegundahannya tentang GP Indianapolis yang akan menjadi batu ganjalan untuknya. Tapi tidak. Rossi masih nomor tiga dengan tambahan enam belas poin

Berlainan dengan Rossi, rekan satu timnya di Yamaha Mivistar, Jorge Lorenzo, masih mampu bersaing untuk merebut podium teratas bersama Marc Marquez. Sementara Rossi harus matia-matian melawan Dani Pedrosa sebelum mengklaim tempat ketiga.

Pada satu momen di tengah balapan MotoGP Indianapolis, keunggulan Valentino Rossi atas Jorge Lorenzo di klasemen sempat terpangkas menjadi satu poin. Tapi itu tak sampai terjadi karena The Doctor bisa kembali naik podium.

Momen di mana keunggulan Rossi dengan Lorenzo terpangkas menjadi hanya satu poin saja terjadi hampir sepanjang balapan. Skenarionya adalah ketika Lorenzo memimpin race dan Rossi masih belum berhasil mendahului Dani Pedrosa untuk dapat urutan ketiga.

Jika komposisi itu bertahan sampai menyentuh garis finis maka, poin Rossi akan sangat tipis dari Lorenzo.

Namun itu tidak sampai terjadi. Rossi dengan sangat mengesankan bisa memperbaiki posisinya, dia finis ketiga setelah memenangi duel dengan Pedrosa. Di sisi lain, Lorenzo batal jadi pemenang karena dia dikalahkan Marc Marquez.

“Di banyak lap Jorge berada di depan Marc dan saya berada di belakang Dani, dengan kondisi itu saya bisa kehilangan banyak poin, tapi jika melihat sesi latihan posisi empat (sebenarnya) tidaklah buruk.”

“Tapi saya merasa bagus. Kami mengembangkan setelan motor di pagi hari dan saya tahu saya bisa punya kecepatan. Saya melihat Dani mencoba bersaing dengan Lorenzo dan Marquez, tapi ada beberapa hal terkait lintasan di mana dia tidak cukup baik,” ungkap Rossi.

“Saya tahu kalau poin ini jauh lebih penting buat saya dibanding menang. Saya sudah memberikan yang terbaik dan berhasil mengejarnya Dani meski itu sangat sulit, dan menuntut secara fisik.”

“ Selain itu saya juga sudah memaksakan bannya dan saat saya bersaing dengan Dani, saya sudah sedikit berada dalam masalah,” lanjutnya seperti diberitakan Crash.

“Itu pertarungan yang sulit. Saya menikmatinya. Satu podium lagi berhasil didapat. Ini sangat penting karena Jorge dan Marc selalu tampil lebih baik dibanding saya. Jadi kehilangan sembilan poin dari Marquez dan empat poin dari Lorenzo, itu bukan hal yang buruk,” tuntas dia.

“Untuk banyak putaran, Jorge di depan Marc dan saya di belakang Dani. Jadi, saya bisa saja kehilangan poin lebih dari ini. Tapi, melihat sejak sesi latihan saya sudah berada di posisi empat. Saya merasa senang. Kami meningkatkan setting pada pagi dan saya tahu akan memiliki kecepatan yang bagus,” kata Rossi, seperti dilansir Crash, Senin

“Saya melihat Dani mencoba mendekati Marc dan Jorge. Tapi, dia dalam di beberapa titik tidak begitu kuat. Saya tahu posisi tiga ini lebih penting untuk saya ketimbang dia. Saya memberikan yang maksimal dan menyalipnya. Secara fisik, saya sangat menekan ban dan ketika sampai ke Dani, saya sedikit dalam masalah,” sambungnya.

Rossi patut waspada karena para rival, Lorenzo dan Marquez, terus mendekat di klasemen sementara.
“Ini adalah pertarungan yang sulit. Tapi, saya menikmatinya. Ini sangat penting karena sepanjang akhir pekan sangat sulit, di mana Jorge dan Marc selalu lebih kuat dari saya.” tutup VR46.

Dani Pedrosa kalah dari Valentino Rossi saat memperebutkan podium terakhir MotoGP Indianapolis. Diakui Pedrosa, The Doctor memang lebih cepat dan lebih baik dibanding dirinya.

Tampil meyakinkan di kualifikasi hingga sesi warm up, Pedrosa digadang-gadang akan bisa menjadi penantang utama memperebutkan gelar juara di Sirkuit Indianapolis, Senin dinihari WIB. Tapi sejak awal balapan dia sudah langsung ketinggalan.

Pedrosa gagal meramaikan persaingan Marc Marquez dan Jorge Lorenzo di posisi terdepan, di mana jaraknya dengan dua rider itu berada di kisaran tiga detik lebih. Bukannya merapatkan jarak dengan pebalap terdepan Pedrosa malah dipepet Rossi, yang terus merangkak naik setelah start dari urutan delapan.

Di lap delapan belas Pedrosa kehilangan tempatnya di urutan ketiga setelah disusul Rossi. Pebalap asal Spanyol itu sempat merebut kembali posisi tersebut, namun sebuah kesalahan yang dilakukan saat terlalu melebar di tikungan membuat Rossi kembali menyodok. Pedrosa pada akhirnya gagal masuk tiga besar.

“Ini balapan yang berat karena Valentino lebih cepat dibanding saat latihan. Mengalami kemajuan seperti itu adalah capaian yang impresif.”

“Anda bisa saja melakukan seperti itu, tapi itu biasanya dilakukan di awal balapan, di sana Anda bisa menunjukkan performa membaik. Tapi Rossi melakukannya dengan terus menerus dan tampil meyakinkan di sepanjang balapan,” ucap Pedrosa.

“Tapi pada akhir-akhir balapan, saya pikir saya yang lebih cepat. Saat saya membuat gerakan menyerang dan dalam waktu berdekatan saya kemudian membuat kesalahan di tikungan sepuluh. Dia kembali mendahului saya, dan dia tampil lebih baik saat berada di depan.”

“Saat berada di belakang itu lebih sulit. Saya berhasil merapatkan kembali jarak dengannya, dan berada dekat dengannya. Tapi Rossi selalu tangguh di lap terakhir,” sambung Pedrosa di Crash.

“Sayangnya itu tidak berakhir seperti yang saya harapkan, saya gagal mendapatkan podium. Itu bukan hasil yang bagus, tapi bagaimanapun kami harus terus bekerja.”

“Saya belajar banyak dari balapan ini. Saya harap saya bisa kembali tampil bagus pekan depan di Republik Ceko, tempat di mana saya memenangi balapan terakhir saya. Saya harap saya bisa mengulanginya,” tuntas Pedrosa.

crash, mcn dan mottogp.com

Exit mobile version