Adik Valentino Rossi, Luca Marini membeberkan rencana masa depan sang legenda MotoGP.
Ia percaya Rossi takkan pensiun dalam waktu dekat.
Dalam perbincangan dengan La Gazetta dello Sport, seperti dilansir AS,, Marini mengatakan masih melihat semangat menbara dalam diri sang kakak.
Spirit Rossi disebutnya masih sama seperti ketika kali pertama turun di ajang grand prix, meskipun banyak hal yang telah berubah.
Menurut Marini, Rossi juga tahu cara beradaptasi dengan motor serta usianya. Faktor itu yang diyakini membuat Rossi masih bertahan di kelompok elite MotoGP pada usianya yang sudah menginjak empat puluh tahun.
Musim lalu, Rossi masih bisa finis di posisi ketiga klasemen MotoGP.
Marini mengatakan kapan Rossi memutuskan gantung helm sulit ditebak.
“Dia masih ingin menang. Balapan adalah membuatnya sangat bergairah. Mengucapkan selamat tinggal saat masih memiliki spirit seorang pemain muda, tapi lebih kaya pengalaman, serta masih mampu melakukan segalanya, akan menjadi kekalahan terburuk dalam kariernya,” kata Marini tentang kemungkinan Valentino Rossi pensiun dari MotoGP.
Rossi masih punya rasa penasaran yang ingin dituntaskannya di ajang MotoGP.
Dia mengejar gelar juara dunia kedelapan di kelas premier atau kesepuluh sepanjang kariernya.
Faktor itu juga diyakini berpengaruh besar. Marini menilai akan terus bertarung untuk mewujudkan impiannya, meskipun tak akan mudah.
“Dia punya spirit seorang pria muda. Dia memberi kami nasihat, kadang terlihat seperti salah satu pembalap di generasi kami,” urai Marini soal Rossi.
“Jika Anda bisa melihatnya setiap hari, tidak hanya di lintasan, tapi juga di rumah, maka tak akan kaget jika dia terus membalap. Dia juga sulit dikalahkan saat berlatih. Jika itu terjadi, maka ia ingin mengulanginya saat balapan,” imbuh pembalap yang kini berkiprah di ajang Moto2 tersebut.
Valentino Rossi menjalani musim kedua puluh empat di MotoGP pada saat balapan musim ini. Usianya pun sudah genap empat puluh tahun pada pertengahan Februari lalu.
Meski belum mengungkapkan kapan bakal pensiun, tapi Rossi tak menampik masa itu bakal tiba. MotoGP yang sudah digeluti Rossi sejak itu tentu bakal kehilangan sosok berpengaruh dan populer.
Apakah pensiunnya Rossi bakal membuat popularitas MotoGP merosot? Rossi menilai tak akan terjadi apa-apa dengan MotoGP setelah dirinya pensiun nanti.
Dia meyakini balapan di MotoGP bakal tetap normal. Apalagi bintang-bintang baru di MotoGP termasuk juga mantan murid Rossi sudah bermunculan.
“Kalau saya pensiun, tak akan ada yang bakal berubah. MotoGP tetaplah MotoGP. Saya senang MotoGP jadi lebih dikenal saat saya masih membalap, mungkin bos Dorna harus memberi saya sejumlah uang untuk itu,” ujarnya seperti dikutip speedweek.
Rossi mengatakan tekanan terbesar yang dijalaninya selama membalap di MotoGP yaitu tekanan untuk meraih kemenangan. Termasuk sekarang dimana Rossi masih mencari kemungkinan untuk rebut gelar kesepuluh nya di kejuaraan balap dunia.
“Tekanan terbesar selalu saat Anda mengejar kemenangan. Saya selalu berpikir sejauh mana saya akan berkiprah,” ujarnya.
“Menjadi ikon MotoGP tentu sesuatu yang saya banggakan, ini hal bagus. Saya sudah membantu motorsport berkembang karena orang membalap gara-gara saya, itu positif.”
Rossi tak menampik terkadang dihadapkan dengan rasa bosan. Namun kecintaannya kepada balapan bisa menghilangkan itu.
“Saya selalu ingin membalap dan kalau menjadi selebritas ganjarannya, itu oke-oke saja buat saya,”ucapnya.
Kembali soal kapan pensiun, Rossi mengaku belum pernah memikirkannya. Bagi dia, itu keputusan yang sangat sulit.
Namun dia sudah punya masa depan apa yang akan dijalaninya setelah berhenti balapan.
“Saya ingin punya satu keluarga, setidaknya saya punya atu orang anak. Setelah itu kita tunggu saja,” ujarnya.