Laman “cnn” hari ini, Jumat, 16 Maret, menulis tentang MotoGP tahun ini yang hebatnya akan menempatkan dua belas pebalap yang punya titel juara dalam dalam persaingan paling sengit.
“MotoGP 2018 adalah kompetisi para juara dunia. Pada musim ini dua belas pebalap yang punya titel juara dunia sepanjang kariernya,” tulis “cnn”.
Dari dua puluh empat pebalap yang bakal berkompetisi di MotoGP musim ini, setengah di antaranya adalah pebalap yang pernah mengecap titel juara dunia di berbagai kelas MotoGP
Dua juara dunia terakhir yang ikut meramaikan parade juara dunia di kelas MotoGP adalah Thomas Luthi dan Franco Morbidelli.
Menariknya, keduanya akan ada di tim yang sama, yaitu Marc VDS.
Nama Luthi dan Morbidelli menyusul nama-nama yang lebih dulu ada di kelas MotoGP yaitu Valentino Rossi, Marc Marquez, Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, Johann Zarco, Maverick Vinales, Andrea Dovizioso, Alvaro Bautista, Pol Espargaro, dan Tito Rabat.
Catatan dua belas pebalap juara dunia dengan gabungan tiga pul;uh dua titel juara dunia adalah rekor dalam sejarah panjang MotoGP.
Untuk deretan line up juara dunia yang ada di MotoGP musim ini. Valentino Rossi jadi pemegang gelar juara dunia terbanyak dengan sembilan gelar juara dunia, disusul Marc Marquez enam gelar, dan Jorge Lorenzo lima gelar.
Hanya ketiga pebalap ini pula yang pernah mengecap titel juara dunia MotoGP di antara kumpulan pebalap musim ini.
Banyaknya pebalap dengan mental juara dunia di musim ini membuat rangkaian 19 seri musim ini diyakini bakal berlangsung menarik dan sengit.
Balapan tahun ini bisa jadi salah satu musim paling menarik dalam sejarah MotoGP.
Di atas kertas, dari dua belas juara dunia tersebut, mungkin hanya enam pebalap pabrikan utama yang punya peluang untuk jadi juara dunia, yaitu Marc Marquez dan Dani Pedrosa dari Honda, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo dari Ducati, serta Valentino Rossi dan Maverick Vinales dari Yamaha.
Di luar lingkaran itu, nama Johann Zarco bisa jadi nama yang paling mungkin bisa dimasukkan dalam kandidat juara dunia.
Terlepas dari persaingan titel juara dunia, banyaknya pebalap yang pernah merasakan titel juara dunia setidaknya persaingan seri ke seri menarik untuk diikuti. Adanya nama-nama kuda hitam seperti Bautista, Espargaro, Rabat, Morbidelli, dan Luthi merupakan jaminan enam pebalap pabrikan utama tak akan melulu mendominasi enam besar dari ke seri.
Akan ada banyak seri ketika salah satu pebalap dari enam pebalap favorit juara itu akan terlempar dari zona enam besar, atau bahkan sepuluh besar dalam sebuah seri.
Dalam sesi tes pramusim di Sepang, Buriram, dan Losail, terlihat jelas, untuk ukuran kecepatan terbaik dalam satu lap, bahwa kemampuan motor dari para pebalap musim ini tidaklah berbeda jauh.
Bila saja para pebalap juara dunia yang menunggani motor non unggulan itu bisa mempertahankan kecepatan motornya sepanjang lomba, maka ancaman bagi pebalap-pebalap favorit bakal makin serius.
Dengan demikian, duel-duel di tiap seri pun bakal makin sengit.
Kompetitifnya musim ini sendiri sudah pernah diakui oleh Rossi.
Menilik banyaknya pebalap dengan skill bagus musim ini, target awal Rossi adalah berusaha untuk tidak terlempar dari posisi lima besar di tiap seri.
Tak hanya Rossi, juara bertahan Marc Marquez pun tak mau sesumbar dan selalu meyakini bahwa persaingan musim ini bakal ketat.