Dua hari lagi jelang “duel abad ini,” Minggu pagi WIB, 03 April 2015, di MGM Grand Garden, Las Vegas, Amerika Serikat, kedua kubu petinju, Manny Pacquiao dan Floyd Mayweather Jr, saling komentar tentang kehebatan masing-masing disertai optimism mereka memenangkan pertarungan.
Pelatih Manny Pacquiao, Freddie Roach, Jumat, 01 Mei 2015, kepada “boxing scene, membeberkan kekuatan utama dari anak asuhnya, Manny “Pac-Man” Pacquiao.
Pelatih yang di vonis mengidap penyakit Parkinson tersebut menyebutkan dua poin utama yang menjadi senjata petinjunya.
Menurut sang pelatih, dari berbagai latihan yang telah dijalani oleh Manny, pengaturan langkah kaki dan kecepatan menjadi dua poin kekuatan kunci Pacman dalam menghadapi kekuatan Mayweather di atas kanvas.
“Langkah kaki dan kecepatan menjadi dua hal utama yang menjadi senjata Pacquiao dalam kariernya, dan hal tersebut akan sangat penting saat menghadapi Mayweather. Dia harus mendikte kecepatan dan arah dari pertarungan,” jelas Roach.
Selain dua hal tersebut, menurut Roach ada satu hal lagi yang menjadi kunci dalam pertarungan menghadapi Mayweather. Hal tesebut adalah bagaimana Pacquiao keluar dari zona nyamannya saat berada di atas ring.
“Kunci dalam memenangkan pertarungan melawan Mayweather adalah keluar dari zona nyamannya. Satu-satunya cara untuk melakukannya adalah dengan benar-benar menikmati alur permainannya, bukan alur permainan Floyd,” tambah pelatih tersebut.
Baik Mayweather dan Pacquiao, keduanya sama-sama baru pertama kali bertemu.
Kemenangan tidak hanya berarti uang, tetapi juga gelar juara, dan rekor pribadi masing-masing petinju.
Berbagai persiapan dilakukan petinju asal Filipina Manny ‘Pacman’ Pacquiao jelang melawan Floyd ‘Money’ Mayweather Jr. Pacman mengaku berbagai persiapannya tersebut membantunya untuk medapatkan kembali insting membunuhnya.
Menghadapi Mayweather memang bukan tugas yang mudah untuk Pacman.
Apalagi, sang lawan membawa rekor kemenangan empat puluh tujuh kali kali beruntun tanpa sekalipun kalah.
Pertaruhan gelar juga menjadi faktor yang membuat Pacquiao wajib untuk memenangkan pertarungan yang diberi label “Fight of the Century” tersebut.
“Insting membunuh telah kembali. Saya merasa sangat siap dan saya memiliki insting itu lagi seperti halnya sepuluh tahun lalu,” jelas Pacquiao melansir Sportsmole.
Dirinya menegaskan pertarungan ini merupakan hal yang paling ia tunggu.
Kemenangan menjadi hal yang sangat ingin dia raih. Tercatat ada empat gelar yang dipertaruhkan yaitu WBA, WBC, WBO, dan The Ring. Semua gelar tersebut masuk dalam kelas menengah.
“Saya adalah salah satu yang paling menunggu pertarungan ini, dan saya menginginkannya lebih dari Mayweather. Pertarungan ini melebihi imajinasi,” tambah petinju asal Filipina itu.
Pertarungan keduannya akan dihelat di MGM Grand Arena, Las Vegas, padaMinggu pagi WIB, 03 Mei 2015.
Sebagai tambahan informasi, duel keduanya telah direncanakan sejak tahun 2010, namun kata sepakat baru tercapai pada 20 Februari 2015.
Dari kubu Floyd Mayweather Jr datang komentar kalau sang petinju telah menemukan “obat” untuk mengantisipasi gaya bertarung Pacquiao.
Anak dari Mayweather Senior, yang juga seorang petinju hebat di zamannya, mengungkapkan Pacman – julukan Pacquiao – telah menghadapi banyak pertarungan berat sebelumnya. Dirinya bahkan mengibaratkan Pacquiao telah banyak terjun dalam arena perang.
“Cara saya bertarung adalah berusaha untuk tidak mendapatkan pukulan terlalu banyak. Tetapi Pacquiao sangat beringas. Dia telah banyak terjun ke arena perang,” jelasnya.
Mayweather menyadari jika ia tidak sanggup mengantisipasi gaya bertarung Pacman, dirinya bisa saja kalah.
Petinju berjuluk The Best Ever itu tidak mau pada akhir kariernya rekor yang ia miliki tercoreng dan menjadi bahan pembicaraan dunia.
“Saya ingin membuat fans kagum, tetapi dia sangat beringas, jika saya tidak dapat mengikutinya saya bisa saja kalah. Anda selalu memiliki kemungkinan terkena KO dengan cara yang brutal, dan akan ada reaksi setelah karier anda berakhir,” tambah Mayweather.
Berbagai persiapan dilakukan petinju asal Filipina Manny ‘Pacman’ Pacquiao jelang melawan Floyd ‘Money’ Mayweather Jr. Pacman mengaku berbagai persiapannya tersebut membantunya untuk medapatkan kembali insting membunuhnya.
boxing scene, spormole dan the guardian