Site icon nuga.co

Rossi Antusias Sambut MotoGP San Marino

Pebalap veteran MotoGP Valentino Rossi mengaku lebih optimistis menyambut balapan MotoGP San Marino  setelah menyelesaikan tes di Sirkuit Misano akhir  Agustus lalu

Rossi menyelesaikan tes berada di peringkat keempat, di bawah Fabio Quartararo, Danilo Petrucci, dan Franco Morbidelli

erbekal hasil tersebut, Rossi mengaku merasa bisa bersaing dengan motor  yang sejak dua musim lalu tertinggal dibanding motor-motor tim pesaing.

“Saya sebelumnya pesimistis mengenai Misano karena tahun lalu hasilnya begitu buruk. Saya mengakhiri balapan di peringkat ketujuh, kami mengalami masalah sepanjang akhir pekan,” ujar Rossi dikutip dari Speedweek.

“Pada saat tes kami selalu berada di depan, jadi sekarang saya optimistis bisa tampil lebih baik. Selain itu, masih ada banyak balapan dan sirkuit yang indah dalam kalender balapan. Tujuan kami adalah bisa tampil kompetitif hingga akhir musim,” sambung pebalap yang kali terakhir menjadi juara pada MotoGP Belanda

Selain hasil di tes Misano, Rossi juga menunjukkan perbaikan dalam tiga balapan terakhir pasca-jeda tengah musim. Namun Rossi masih belum bisa menembus posisi tiga besar setelah kali terakhir naik podium pada MotoGP Amerika Serikat April lalu.

Penampilan Yamaha dalam tes di Sirkuit Misano, yang bakal menjadi venue MotoGP San Marino, mendapat apresiasi Rossi. Pemilik tujuh gelar MotoGP itu juga memberi pujian kepada pebalap-pebalap muda yang memacu motor dari pabrikan berlambang garpu tala tersebut

“Di atas kertas, Misano bukanlah trek yang cocok dengan kami. Tahun lalu kami begitu lamban di sini. Menjadi kompetitif di lintasan yang di atas kertas tidak bagus untuk kami adalah hal yang positif. Semua berbicara soal cengkeraman, tetapi kami mampu tampil apik di sini,” jelas Rossi.

“Selain itu juga ada banyak Yamaha di barisan depan, karena pebalap-pebalap muda yang cukup kuat dan terus memberi perlawanan, mereka menunjukkan hal yang bagus. Secara keseluruhan kami memperbaiki motor secara bertahap,” sambung The Doctor.

Maverick Vinales mengatakan motor Yamaha masih tak bisa bersaing dengan dua rival, Honda dan Ducati,

Begitu pula perubahan yang coba dilakukan Yamaha untuk 2020 mendatang, Vinales menilai tidak akan mengubah keadaan. Pebalap asal Spanyol itu pun yakin Valentino Rossi setuju dengan pemikirannya

“Motor baru tidak akan membuat kami [Yamaha] berada di level Honda dan Ducati. Rossi pada dasarnya pasti memiliki penilaian yang sama dalam hal ini,” ujar Vinales dikutip dari GP One.

Tes di MotoGP Misano akan sangat penting bagi Yamaha untuk persiapan balapan dua pekan lagi atau demi melakukan pembenahan untuk musim depan.

“Saya tidak terlalu memfokuskan untuk beberapa tahun ke depan untuk saat ini. Saya fokus pada setiap balapan tahun ini, terutama untuk dua pekan ke depan.”

“Saya tahu di sini [Misano] amat panas dan motor harus cepat sehingga saya fokus untuk itu,” ujar Vinales

Vinales mengatakan timnya sudah membuat sejumlah kemajuan untuk balapan di kondisi panas. Namun, ia masih berharap kemajuan lebih.

“Saya mencoba banyak menggunakan ban keras karena saya sudah tak masalah dengan ban lunak. Saya sudah melakukan simulasi dan waktunya tidak buruk. Saya percaya diri,” kata Vinales.

Dalam kesempatan itu, rekan Rossi mengungkapkan satu kelemahan utamanya di MotoGP ini.

“Start merupakan kelemahan saya tahun ini dan hari ini saya mencoba bekerja lebih keras. Saya optimistis bisa start dengan lebih baik mulai hari ini.”

“Saya banyak kehilangan waktu di Silverstone dan untuk alasan itu lah saya tak bisa melebihi dari posisi ketiga,” tutur Vinales.

Valentino Rossi menjalani tes tengah musim di Sirkuit Misano, Italia bersama tim Monster Energy Yamaha dan tim-tim MotoGP lainnya. Rossi dan Maverick Vinales menjajal suku cadang anyar yang dipakai musim depan dan musim ini.

Rossi menjajal swingarm dari serat karbon, knalpot dan mesin yang sudah diperbarui. Ini merupakan prototipe motor untuk 2020 yang juga sudah diperkenalkan pada MotoGP Ceko di Brno.

Rossi mengaku cukup senang dengan hadirnya suku cadang anyar. Dia mungkin akan memakai swingarm anyar dari serat karbon.

“Kami punya banyak hal menarik untuk dicoba. Dan tes hari pertama cukup baik. Soalnya saya bisa tampil kuat sepanjang hari,” ujarnya seperti dikutip crash.

“Kami memulai dengan motor yang baik  dan setelah itu kami menjajal motor tahun ini yang juga dipasok barang berbeda. Seluruh suku cadang bagus dan kecepatan kami tidak terlalu buruk.

Kalau Rossi jadi memakai swingarm dari serat karbon, maka Yamaha mengikuti jejak Honda yang sudah terlebih dahulu mengubah swingarm mereka. Honda sudah mengganti lengan ayun alumunium dengan serat karbon.

Ducati menjadi tim balap terlama yang memakai swingarm atau lengan ayun dari serat karbon.

Setelah KTM sudah sukses mencoba swingarm karbon sejak Le Mans, kini tinggal Yamaha dan Suzuki yang belum melakukannya. Ini cukup ironis mengingat Yamaha bermasalah dengan traksi dan ban.

Rossi mengaku memang sudah meminta swingarm seperti ini sejak lama. Dia yakin swingarm dari serat karbon bisa membantu.

“Saya sudah beberapa kali meminta ini. Saya pikir swingarm karbon bisa bantu kami. Jadi saya berharap Yamaha cepat memasangnya. Dalam waktu dekat, kta akan segera melihatnya,” ujar Rossi.

Exit mobile version