Site icon nuga.co

Rossi Ketawa Usai Kecelakaan Tes Ban

Valentino Rossi hanya ketawa usai kecelakaan dalam uji ketahanan ban yang diselenggarakan oleh Michelin di Aragon Sirkuit Selasa, 29 September 2015, yang mengakibatkan produsen ban itu gelagapan dan menurunkan tim untuk menganalisis kejadian itu

Siku kanan Rossi lece dan motornya hancur.

Michelin menyediakan empat ban depan berbeda dan tiga ban belakang yang diuji oleh semua pembalap pabrikan dan pembalap open class.

“Kami beruntung dengan cuaca kali ini, meskipun suhu trek pagi hari dua puluh derajat masih dingin.
Beberapa pembalap yang ingin memulai dari awal memgalami kecelakaan, karena mereka menghangatkan bannya tidak baik,” kaya Nicolas Goubert, direktur teknik Michelin Racing.

“Itu bukan permulaan yang bagus. Mereka buru-buru pada ban depan. Pada pembalap Honda sih berjalan sangat baik, seperti tes di Misano,” lanjut Goubert yang puas karena ada sejumlah perbaikan yang dilaporkan pembalap.

Menurutnya, dalam sesi uji coba biasanya cuaca yang jadi masalah. Untuk itu Michelin melakukan pengembangan yang pas. “Di trek ini kami tidak memiliki jawaban yang tepat, kemajuan atau kemunduran,” ungkapnya.

“Apa yang kami bawa di sini, berdasarkan pengalaman di Misano. Tetapi di sini Anda juga perlu sesuatu untuk suhu dingin di pagi hari. Kemudian, suhu yang lebih hangat,” imbuh Goubert.

“Kami tidak punya kombinasi kompon yang tepat untuk sisa kanan dan kiri ban. Ada tiga ban belakang berbeda dan lima campuran, tetapi kombinasinya tidak bagus,” jelasnya.

Lalu bagaimana Valentino Rossi bisa jatuh?

“Dia sudah menyelesaikan uji coba ban. Dia berhenti dan kemudian ingin melakukan pengecekan pada motornya. Di tikungan dua dia kecelakaan. Tetapi untunglah tidak cedera,” tutur Goubert.

“Pada putaran sebelumnya dia melaju pelan, dia melaju lebih cepat. Ban tidak bisa menjaga perubahan ini. Itu belokan kanan pertama setelah beberapa tikungan ke kiri,” terangnya.

Dilansir Speedweek, Rossi sebetulnya sudah menyelesaikan tes tersebut. Namun saat hendak mengecek motor, di tikungan kedua, pembalap berjuluk The Doctor ini terjatuh dan mengalami cedera di lengan tangan kanannya.

Selain Rossi, ada sebelas pembalap yang turut mencoba ban Michelin termasuk duet pembalap Honda, Marc Márquez dan Dani Pedrosa.

Sementara, rekan setim Rossi, Jorge Lorenzo memilih untuk tidak mengikuti tes.

Semula tes terakhir dijadwalkan berlangsung di MotoGP Republik Ceko enam pekan lalu. Namun, hujan yang menyelimuti Sirkuit Brno membuat tes batal terlaksana.

Meski sempat mengeluh sakit di tangan kanannya, Rossi diklaim Direktur Teknik Michelin, Nicolas Goubert, tidak mengalami cedera serius.

“Kecelakaan yang dialami Rossi jelas membuat saya tidak senang. Dia sudah menyelesaikan tes ban, dan berusaha mencoba sesuatu dengan motornya. Dia terjatuh di tikungan kedua,” ujar Goubert seperti dilansir Speed Week.

“Untungnya dia tidak cedera serius. Di putaran sebelumnya dia menurunkan kecepatan, dan kemudian memacu motornya. Ban tidak mampu beradaptasi dengan transisi yang dilakukan Rossi.”

Menanggapi sejumlah kecelakaan lainnya, Goubert mengklaim hal itu dikarenakan para pebalap belum mendapatkan suhu ban yang tepat di awal tes.

“Suhu pada pagi hari masih sangat dingin. Sejumlah pebalap ingin memulai tes lebih awal, yang mengakibatkan sejumlah kecelakaan karena mereka tidak memanaskan ban dengan tepat. Itu bukan awal yang bagus,” ucap Goubert.

Ini merupakan uji coba rutin yang dilakukan pada beberapa sirkuit sehari setelah lomba di tempat yang sama. Dalam rangka beradaptasi dengan ban Michelin yang akan mereka pakai di musim balap tahun depan. Michelin jadi pemasok tunggal ban di MotoGP 2016.

Rossi pernah mengalami hal sama saat tes ban Michelin di Mugello beberapa waktu lalu. Saat itu, rekan setimnya di Yamaha, Jorge Lorenzo dan pembalap Honda, Marc Marquez juga terpelanting dari motornya.

Sejauh musim ini, Rossi baru sekali jatuh dalam rangka kegiatan akhir pekan lomba. Yaitu ketika menjalani latihan bebas kedua di GP Brno, Agustus lalu.

Ban buatan Perancis itu memiliki karakteristik berbeda dan sulit bagi pembalap untuk beradaptasi dengan karet hitam ini.

Risiko cedera selalu hadir ketika mencoba sesuatu yang baru dan bahaya itu harus dihindari. Apalagi saat ini posisi Rossi tengah dalam memperebutkan gelar juara berasama Lorenzo.

Exit mobile version