Valentino Rossi menemukan hari “buruk”nya di Mugello Circuit, Minggu malam WIB, 22 Mei 2016, setelah gagal finis akibat mesin tunggangannya ngadat di putaran kedua ketika ia sedang menikmati kecepatan di bawah bayangan pebalap Espargaro.
“Saya menemukan ‘kecelakaan’ di Mugello. Sangat menyakitkan,” kata Rossi seperti dikutip “crash,” Senin, 23 Mei 2016.
Dalam nada sangat terpukul, Rossi hampir saja menangis mengingat nasib hari buruknya di balapan Mugello.
Rossi sendiri star dari posisi pole position usai menjadi yang tercepat dikualifikasi dan berjanji akan memberi kenangan untuk para pendukungnya di Mugello.
Mugello sendiri bagi Rossi adalah sejarah karena sirkuit di “kampung”nya itu menjadi basis untuknya menggapai dunia.
Rossi menganggap kegagalan finis di MotoGP Italia, Minggu malam WIB, merupakan salah satu hasil paling menyakitkan sepanjang kariernya tampil di ajang balap sepeda motor Grand Prix.
Memulai balapan di Sirkuit Mugello dari posisi pole, Rossi sempat disalip rekan setimnya, Jorge Lorenzo, di tikungan pertama.
Meski begitu, The Doctor mampu terus menekan Lorenzo di awal-awal balapan dengan hanya terpaut di bawah setengah detik.
Namun, usaha Rossi mengejar Lorenzo berakhir setelah motor M1 yang ditungganginya mengalami masalah dan mengeluarkan asap pada lap kedelapan.
Rossi pun harus mengalami kegagalan finis kedua musim ini setelah di GP Austin.
“Kegagalan finis kali ini merupakan yang terburuk. Selain terjadi di ‘rumah’ saya sendiri, juga kegagalan kemenangan di MotoGP Italia sejak delapan tahun silam,” katanya
“Apa yang harus dikatakan? Sulit untuk mengatakan sesuatu. Ini sangat menyakitkan, selalu disayangkan ketika Anda mengalami kegagalan mesin saat balapan.”
“ Tapi, kali ini lebih menyakitkan karena terjadi di Mugello,” ujar Rossi seperti dikutip dari Autosport.
“Saya sangat kuat sepanjang akhir pekan, terutama saat balapan. Saya merasa oke dengan motor, saya sangat cepat. Saya yakin bisa meraih kemenangan. Meraih kemenangan di sini adalah salah satu impian saya.”
MotoGP Italia dimenangi Lorenzo secara dramatis dengan keunggulan sangat tipis atas pebalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Rossi mengaku yakin bisa mengalahkan Lorenzo jika tidak mengalami kegagalan mesin.
“Saya merasa nyaman dengan setelan motor. Saat balapan saya sangat cepat, saya berada di belakang Lorenzo tapi punya kecepatan yang lebih baik. Tentunya saya bisa terus menekan dan meraih kemenangan,” tegas Rossi.
Kegagalan finis di MotoGP Italia membuat Rossi tidak beranjak dari posisi ketiga klasemen sementara
Gagal meraih poin membuat Rossi mengaku sangat sulit untuk mengejar Jorge Lorenzo dan Marc Marquez yang ada di depannya.
“Ini juga sangat memalukan karena tidak meraih poin dan untuk menjadi juara terasa semakin berat. Lorenzo dan Marquez selesai pertama dan kedua, jadi sekarang jarak poin semakin berat, tapi ini lah yang terjadi,” tegas Rossi, seperti disadur dari situs resmi MotoGP, Senin, 23 Mei 2016.
Atas kegagalan di Mugello itu, Rossi tidak ingin terlalu larut meratapinya.
“Hal positifnya adalah bahwa saya sangat kompetitif sepanjang akhir pecan dan saya kuat. Saya bisa berjuang untuk kemenangan,” ucap Rossi, seperti dinukil dari situs resmi MotoGP, Senin