Site icon nuga.co

Rossi Sadar Dirinya Sudah Tua di MotoGP

Valentino Rossi gagal naik podium di MotoGP Inggris yang berlangsung di Sirkuit Silverstone, Minggu malam kemarin

Dia harus finis di posisi keempat, meski mengawali balapan dari baris terdepan.

Rossi tertinggal sepuluh detik dari rekan setimnya di Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, yang berhasil finis di posisi ketiga MotoGP Inggris. Rossi mengatakan, dia harus susah payah menyentuh garis akhir karena ban belakang motornya sudah menyerah di pertengahan balapan.

“Ban motor saya sangat, sangat rusak, dia sudah menyerah. Saya pikir hal ini juga dialami Cal Crutchlow, Jack Miller, dan Franco Morbidelli,” kata Rossi, seperti dikutip dari Motor Sport.

“Saya pikir, masalah kami ada di ban belakang. Saya selalu lebih menderita di cengkeraman belakang ketimbang pembalap Yamaha lainnya, Vinales atau Fabio Quartararo,” ujarnya melanjutkan.

Lebih lanjut, Rossi mengatakan, bannya cepat habis karena udara di lintasan mencapai  tiga puluh satu derajat celcius, sedangkan kelembabannya berada di angka dua puluh tujuh persen.

“Saat balapan, lintasan lebih panas. Saya memiliki banyak masalah ketimbang Vinales,” ucap pembalap MotoGP berusia 40 tahun tersebut.

Rossi juga mengatakan, Vinales pandai mengelola ban sejak sesi kualifikasi hingga balapan. Tak hanya itu, Vinales menunjukkannya dengan finis di depan Rossi.

“Vinales melakukan banyak putaran dengan ban yang dia pakai pada hari Sabtu. Namun, kecepatannya sama persis saat balapan,” kata Rossi.

“Saya bagus saat hari Sabtu, lebih dari Vinales, tapi masalahnya timbul saat balapan. Di sini, saya perlu memahami cara menghemat ban belakang,” ucap pria asal Italia tersebut.

Sementara itu, mantan manajer Valentino Rossi, Carlo Pernat, menyebut The Doctor tak lagi berani mengambil risiko dalam balapan MotoGP.

Sejak memenangkan balapan MotoGP Belanda pada dua tahun lalu, Rossi tak lagi bisa memenangkan sebuah seri MotoGP. Alhasil, Rossi sulit berharap untuk bisa masuk dalam perebutan gelar juara dunia.

Menurut Pernat, Rossi sudah tak lagi berani mengambil risiko seperti pebalap muda di MotoGP.

“Saya melihat Rossi memiliki kemampuan lengan dan fisik seperti pebalap  dua puluh lima tahun. Namun, isi kepalanya adalah tetap sosok pria 40 tahun.”

“Itu berarti ia tak lagi banyak mengambil risiko dan lengannya bakal merasakan ini,” kata Pernat seperti dikutip dari GPOne.

Dengan kondisi seperti tersebut, Pernat menilai Rossi akan kesulitan memenangkan balapan MotoGP meski mencatat hasil bagus di latihan bebas dan kualifikasi.

“Saya melihat ia selalu mendekati posisi finis podium, posisi Rossi ada di antara posisi ketiga hingga keenam, dia juga mengetahui hal ini.”

“Rossi bisa tampil bagus di latihan bebas namun ia tak bisa mencapai tujuannya di balapan karena hal itu memang sulit,” tutur Pernat.

Meski tak lagi bisa kompetitif dan bersaing memperebutkan posisi pertama, Pernat menganggap kehadiran Rossi masih sangat penting di ajang MotoGP.

“Rossi masih tetap dibutuhkan untuk bertahan di dunia MotoGP, karena penggemar MotoGP masih ingin melihat dan mendukung dirinya.”

“Tetapi mereka juga harus mengerti bahwa Rossi kini adalah pebalap yang finis di posisi 3-6. Mungkin bila ada hal-hal khusus, seperti di Misano, maka Rossi bisa naik podium. Dia adalah legenda hidup dan semua tahu itu,” kata Pernat.

Rossi mengaku tidak percaya diri bersaing dengan Marc Marquez pada MotoGP Inggris.

Start dari posisi kedua, Rossi pada akhirnya hanya mampu finis keempat pada MotoGP Inggris 2019 setelah disalip Alex Rins dan Maverick Vinales.

Kegagalan berdiri di podium membuat Rossi kecewa. Sejak awal, Rossi memang hanya menargetkan berada di posisi tiga besar dan tidak menargetkan dapat melewati Marquez yang menghuni pole position.

“Saya tahu Marquez sedikit lebih cepat jadi saya tidak berharap bisa bersaing dengan dia dan Rins, saya ingin bersaing dengan Maverick karena waktu kami di sesi latihan cenderung sama,” ucap Rossi dikutip dari Crash.

“Tetapi hari ini tidak beruntung, saya mengalami masalah dengan daya cengkeram di bagian belakang dan ban belakang. Sejak awal kecepatan saya tidak fantastis dan saya tidak terlalu kuat, tidak cukup cepat untuk tetap berada di posisi tiga besar,” sambungnya.

Rossi juga menjelaskan balapan MotoGP Inggris cukup sulit lantaran beragam masalah yang ia alami, sehingga harus menyelesaikan lomba dengan selisih waktu hampir 11 detik dari Vinales yang menempati peringkat ketiga.

“Saya pikir ini lebih kepada masalah kami. Jika dibandingkan dengan Maverick dan Quartararo mereka memiliki cengkeraman yang lebih bagus sehingga seperti yang terlihat saya lebih bermasalah ketimbang Maverick,” jelas The Doctor.

“Kemarin Maverick mampu menjalani banyak putaran dengan ban yang digunakan dan kecepatan yang sama seperti hari ini. Kemarin saya cukup baik, saya seperti Maverick, tetapi saya memiliki masalah,” tambahnya.

Kalah bersaing dari Vinales di lintasan MotoGP Inggris , Rossi berarti harus rela disalip rekan satu timnya tersebut di klasemen. Saat ini Rossi berada di peringkat keenam dengan mengumpulkan seratus enam belas poin atau tertinggal dua poin dari Vinales yang menghuni peringkat kelima.

Exit mobile version