Site icon nuga.co

Rossi Sepelekan Marquez Jelang MotoGP

Valentino Rossi menyepelekan rivalitasnya dengan Marc Marquez dua hari menjelang balapan pembuka MotoGP, Minggu 20 Maret 2016, di Losail Circuit, dengan mengatakan, tak ada yang spesial antara dirinya dengan pebalap Repsol Honda itu.

Pernyataan Rossi ini makin menjadi bara panas perselisihan Valentino Rossi dengan Marc Marquez.

Bara itu kini kembali menyala karena seri pertama MotoGP musim 2016, GP Qatar sudah akan dimulai akhir pekan ini.

Tiga bulan masa vakum MotoGP ternyata tak benar-benar menyurutkan perselisihan antara Rossi dengan Marquez.

Pembicaraan tentang perselisihan keduanya pada musim lalu masih jadi topik yang hangat dibicarakan pada fase vakum kompetisi.

Rivalitas Rossi-Marquez musim lalu itulah yang diyakini bakal bertambah panas pada musim ini karena jeda kompetisi tak membuat dingin kepala mereka berdua.

Dalam sesi konferensi pers jelang GP Qatar, Rossi kembali duduk satu meja bersama Marquez dengan Jorge Lorenzo duduk di tengah mereka.

Pada sesi konferensi pers ini, baik Rossi maupun Marquez dimintai komentar terkait rivalitas keduanya di musim ini.

Baik Rossi maupun Marquez pun memilih untuk tak mengapungkan rivalitas keduanya secara berlebihan.

“Setiap rivalitas yang ada di sebuah cabang olahraga, akan menambah daya tarik olahraga tersebut. Namun tak ada yang spesial,” ucap Rossi seperti dikutip dari Crash.

“Setiap pebalap memiliki banyak rival dalam perjalanan kariernya,” kata Marquez seolah tak ingin mengkhususkan rivalitasnya dengan Rossi.

Rossi sendiri sebelumnya telah mengatakan bahwa dirinya tak akan pernah melupakan apa yang terjadi di musim balap musim lalu.

“Hubungan saya dengan Marquez tak akan pernah kembali seperti semula,” ujar Rossi.

Rossi menganggap Marquez sengaja menghalang-halangi dirinya untuk jadi juara dunia musim lalu dengan memberikan bantuan pada Lorenzo yang merupakan rekan senegaranya.

Panasnya duel Rossi-Marquez mencapai puncaknya saat Rossi ‘menyingkirkan’ Marquez di GP Sepang.

Aksi itu membuat Rossi terkena hukuman penalti dan harus start dari belakang di GP Valencia. Hal itu yang kemudian memudahkan Lorenzo jadi juara dunia.

Menanggapi hal itu, Marquez menyebut Rossi hanya ingin menjadikannya sebagai kambing hitam kegagaannya jadi juara dunia pada musim lalu

Sebelumnya, Valentino Rossi, membuat penilaian terhadap Jorge Lorenzo dan Marc Marquez.

Rossi memastikan hubungan dengan rekan setimnya di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, sudah tidak ada masalah, tapi terhadap Marc Marquez, tidak mungkin diperbaiki.

Hal tersebut diungkapkan Rossi dalam wawancara dengan Motosprint.

Dalam wawancara tersebut Rossi mengatakan hubungannya dengan Marquez sudah tidak mungkin diperbaiki.

Bahkan untuk sekadar jabat tangan dengan Marquez pun Rossi enggan melakukannya.

“Setelah apa yang terjadi, hubungan kami tidak akan bisa diperbaiki. Kami akan jadi rival dan tidak lebih dari itu. Saya memilih fokus ke hal tersebut, bukan kepada kami akan berjabat tangan atau tidak,” ujar Rossi.

Hubungan Rossi dengan Marquez memanas setelah pebalap asal Italia itu menuduh Marquez membantu Lorenzo dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP musim lalu.

Rossi mengaku tidak masalah dengan Lorenzo, meski pebalap asal Spanyol itu berusaha menggagalkan banding The Doctor di Pengadilan Arbitrase Olaharaga.

“Situasi dengan Lorenzo tidak ada masalah, dia rekan setim saya, tapi tidak dengan Marquez,” ucap Lorenzo.

Rossi mengaku tidak menyesal telah menuduh Marquez. Pebalap gaek itu mengatakan sudah muak dengan tindakan Marquez, yang selalu memperlambat lajunya di atas trek.

“Saya sudah memikirkan segalanya. Saya juga berpikir mengenai kemungkinan lebih baik saya tidak menuduh Marquez, tapi saya harus melakukannya, karena saya sudah sangat terganggu,” tegas Rossi.

“Mengalahkan Lorenzo di situasi biasa sudah sangat sulit, dan ketika Marquez berusaha mengganggu saya, saya benar-benar terluka.”

“ Dengan memberi pernyataan, daripada mengintimidasi Marquez, saya ingin Race Direction menyadari situasi ini dan menyelesaikannya.”

Rossi sendiri tak menyembunyikan ambisinya untuk mengincar gelar juara dunia kesepuluhnya di MotoGP 2016.

Selain itu, The Doctor akan berusaha mempertahankan kemenangan di GP Qatar, 20 Maret mendatang, yang merupakan seri pertama musim ini

Valentino Rossi secara terbuka mengatakan hubungannya dengan Marc Marquez tak akan pulih seperti semula setelah insiden ‘tendangan Rossi’ pada GP Malaysia musim lalu.

Rossi dinyatakan bersalah karena dianggap mendorong Marquez keluar lintasan dengan kakinya. Atas aksi itu, Rossi terkena penalti dan harus start dari posisi akhir di GP Valencia.

“Setelah musim lalu, segalanya tak akan oernah kembali sama. Setelah apa yang terjadi, hubungan kami tak akan pulih kembali.”

“Saya lebih memilih mengatakan yang sebenarnya dibandingkan harus berpura-pura,” ujar Rossi seperti dikutip dari Motorsprint.

Insiden ‘tendangan Rossi’ merupakan salah satu titik balik kegagalan Rossi memenangkan titel juara dunia.

Di Valencia, Marquez semakin membuat Rossi kesal karena dianggap tak berupaya bersaing dengan Jorge Lorenzo di depan di saat Rossi menyusul pebalap di belakang satu per satu.

“Saya katakan saya tak akan melupakan apa yang telah ia lakukan. Sangat naif bila saya berkata bahwa semuanya telah berakhir dan kemudian saya berjabat tangan dengannya, karena semua itu tidaklah benar.
Saya tak akan pernah melupakan apa yang telah terjadi.”

Pada musim balap tahun ini, Rossi tetap yakin Marquez akan jadi salah satu pesaingnya dalam perburuan titel juara dunia.

“Duel kami setelah ini akan benar-benar lebih nyata. Situasi akan lebih baik bila Marquez hanya fokus pada dirinya karena pada akhkir musim lalu, tujuannya sangat jelas dan semua orang tahu apa yang dia pikirkan,” ujar Rossi.

Exit mobile version