Site icon nuga.co

Rossi Tak Puas dengan Mesin Baru Yamaha

Valentino Rossi dan Maverick Vinales berbeda perasaan ketika menjajal kondisi mesin baru Movistar Yamaha yang diujicoba di Valencia usai balapan terakhir MotoGP musim ini.

Rossi dengan nada kecewa tak menyembunyikan kejengkelannya terhadap performa mesin Yamaha yang menjadi tunggangannya setelah selama dua jam “terbang” di lintasan sirkuit itu.

Seperti ditulis laman situs “crash,” Rabu, 16 November 2016, penantian panjang Valentino Rossi pada motor baru Yamaha M1 berbuah kekecewaan.

“Itu yang dirasakan pebalap Italia tersebut dalam tes pertama musim baru MotoGP,” tulis crash.

“Ini adalah evolusi pertama mesin 2017, saya sangat penasaran dan sejujurnya, saya berharap lebih,” kata Rossi

“Saya kira para teknisi dari Jepang pun memiliki pendapat yang sama dengan saya, bahwa masih ada pekerjaan yang harus dituntaskan. Ini tidak fantastis.”

Rossi mendapatkan hasil waktu tercepat kedua dalam sesi uji coba yang digelar di Sirkuit Valencia, sementara rekan setim barunya, Maverick Vinales, jadi yang tercepat.

“Ini hari yang positif karena saya duduk di posisi dua dan waktu putarannya tak terlalu buruk.”

Satu hal positif lain yang dipegang Rossi adalah ia menyenangi sasis baru Yamaha. Ia menyebut pengalaman pertamanya menunggangi sasis baru itu sebagai “sensasi pertama yang bagus.”

Sayangnya, Rossi sempat mengalami kecelakaan saat sesi siang sehingga motornya tak digunakan lagi.

“Sayang sekali saya terjatuh menggunakan sasis baru itu, sehingga kerja kami hanya separuhnya. Sasis itu tidak rusak, tapi motornya harus dirancang ulang kembali sehingga kami kehilangan separuh hari. Kami akan menggunakannya lagi besok.”

Berlainan dengan Rossi, ppebalap anyar Movistar Yamaha Maverick Vinales.mampu menyudahi tes secara impresif di tunggangan barunya motor M1 dengan menorehkan waktu tercepat di antara pebalap lainnya.

Pihak Movistar Yamaha mengaku terkesan dengan debut Vinales di tim barunya tersebut.

“Hasil tes itu sangat bagus. Kami memang tak ada keraguan soal kecepatannya, tapi kami tidak menyangka ia bisa secepat itu sejak awal,” tutur manajer Movistar Yamaha Massimo Meregalli.

Vinales lebih cepat  dari rekan sekaligus senior satu timnya, Valentino Rossi, yang berada di posisi kedua.

“Hal lain yang membuat kami sangat terkesan adalah ia  sangat peka terhadap perubahan-perubahan, bahkan jika ia tidak banyak melakukannya,” tutur Meregalli.

“Tapi setiap ada perubahan-perubahan, ia bisa merasakannya. Berdasarkan informasi yang keluar, responsnya sangat bagus.”

Meregalli juga mengaku kagum dengan keputusan yang disampaikannya cukup tepat.

“Vinales amat yakin ketika mengatakan bahwa kondisinya baik atau buruk. Ini amat penting terutama saat balapan dimulai ketika Anda tak memiliki banyak waktu dan Anda harus cepat mempersiapkannya,” tutur terang Meregalli.

“Ia mudah terbiasa dengan motor barunya. Ini sangat bagus. Ia tak membuat kesalahan. Meski baru sehari, ini hari yang sempurna di mata saya.”

Usai ujicoba, Maverick Vinales mengaku masih merasakan keanehan saat mendapati dirinya memulai petualangan barunya dengan Yamaha.

Vinales menjajal motor Yamaha untuk pertama kalinya dalam tes resmi MotoGP di Valencia kemarini

Vinales mengakui dirinya masih belum bisa percaya sepenuhnya menghadapi fakta bahwa ia telah pindah ke Yamaha.

“Masih ada perasaan aneh dalam diri saya. Saya saat ini telah pergi dari Suzuki dan pergi ke tim lainnya, dan saya masih merasa aneh,” tutur Vinales seperti dikutip dari Motorsport.

Vinales meyakini Yamaha bakal memberikan motor yang kompetitif untuknya. Hal itu tak lepas dari tradisi Yamaha yang selalu jadi kandidat peraih gelar juara dunia tiap musimnya.

“Saya merasa bahagia karena kalian semua tentunya tahu putaran lap yang dimiliki Yamaha sangat kompetitif di tiap seri. Saya tahu itu ketika saya bersaing dengan Valentino Rossi di sirkuit.”

“Namun sejujurnya Suzuki juga menunjukkan peningkatan signifikan musim ini dan saya yakin mereka akan terus meningkatkan performa mereka,” kata Vinales.

Di seri terakhirnya bersama Suzuki, Vinales hanya sanggup finis di posisi kelima. Vinales mengakui sulit baginya untuk berdiri di podium pada seri terakhir bersama Suzuki.

“Perlombaan yang sulit. Saya benar-benar mencapai batas. Saya nyaris jatuh dua hingga tiga kali dan kemudian saya berkata bahwa podium kali ini tidaklah mungkin saya dapatkan.”

“Meski demikian saya gembira. Pada seri terakhir, saya bisa bertarung di depan. Saya senang bisa mengakhiri musim ini dan juga gembira untuk memulai petualangan baru,” ujar Vinales.

Exit mobile version