Site icon nuga.co

Rossi Tersenyum Bandingnya Ditolak CAS

Valentino Rossi. Jumat, 06 November 2015, hanya bisa tersenyum ketika mengetahui bandingnya ke Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional, atau dikenal dengan CAS, ditolak dan mengakui situasinya saat ini sulit, tapi ia tetap tampil di Valencia sebaik mungkin.

Mengapa banding tersebut sampai ditolak lembaga yang bermarkas di Swiss tersebut?

Setelah menerima berkas banding yang diajukan pembalap asal Italia, CAS langsung bekerja memeriksanya.

Dari berkas yang diajukan Rossi dan menerima laporan langsung dari Race Direction, CAS pun akhirnya berkesimpulan.

“Setelah balapan di Malaysia, Race Direction menemukan bahwa Valentino Rossi sengaja melebar untuk memaksa Marc Marquez keluar dari lintasan, menciptakan kondisi kontak fisik yang menyebabkan Marquez terjatuh,” bunyi pernyataan CAS seperti dikutip Gazzettaworld, Jumat, 06 November 2015

“Karena hal tersebut FIM menjatuhkan penalti. Itu semua sudah menjadi dan sesuai dengan aturan FIM. Dengan begitu banding ditolak dan Rossi harus tetap start dari belakang.”

Penolakan CAS ini menyebabkan Rossi tetap kehilangan empat poin dan start dari posisi buncit di balapan seri terakhir MotoGP Spanyol itu.

“Sayangnya, start dari posisi belakang membuat segalanya menjadi sangat sulit,” ujarnya seperti dilansir situs resmi MotoGP.

“Tapi, saya berada di sini sekarang dan kami harus berusaha semaksimal mungkin, berkonsentrasi penuh, bekerja sebaik mungkin selama akhir pekan, dan berusaha tampil kompetitif –tampil secepat mungkin– untuk hari Minggu –untuk balapan. Setelah itu baru kita lihat selanjutnya.”

Rossi saat ini hanya unggul tujuh poin dari pesaingnya untuk gelar juara dunia, Jorge Lorenzo. Meski sulit, bukan berarti peluangnya untuk jadi juara sirna.

Rossi mengajukan banding ke CAS setelah dijatuhi hukuman oleh Federasi Motor Dunia akibat insiden dengan Marc Marquez di Grand Prix Sepang, Malaysia, Minggu, 25 Oktober lalu.

“Setelah melakukan dengar pendapat, CAS menolak banding Valentino Rossi terkait keputusan FIM,” tulis pernyataan FIM seperti yang dilansir Autosport.

“Sebagai konsekuensinya, pada balapan di GP Valencia, Rossi akan memulai balapan dari posisi terakhir.”

Dengan demikian, Rossi butuh perjuangan berat untuk bisa mempertahankan keunggulan poin dari Jorge Lorenzo yang ada di tempat kedua.

Usai keputusan CAS itu muncul pertanyaan bagaimanakah cara Rossi supaya perolehan angkanya tidak dilampaui oleh Jorge Lorenzo seusai balapan nanti?

Sebab, jika demikian, maka gelar juara dunia dipastikan jatuh ke tangan Lorenzo.

Berharap Lorenzo tidak punya posisi start yang bagus pun, sangat sulit.

Faktanya, dari tujuh belas balapan sebelumnya, start terburuk Lorenzo adalah nomor delapan. Bahkan, tiga belas di antaranya rider Spanyol itu memulai lomba dari posisi tiga besar, termasuk empat kali pole position.

Rossi berharap Lorenzo terjatuh lalu gagal finis?

Ia memang satu kali crash, yaitu di San Marino, dalam balapan yang diwarnai hujan di sampai dua per tiga lomba.

Tapi, kenapa Lorenzo harus mengambil risiko jika bermain aman pun dia akan selamat?

Rossi sendiri terdengar pasrah ketika dia dijatuhi hukuman tersebut, gara-gara insidennya dengan Marquez. Kala itu dia bilang, “Marquez sudah membuatku kehilangan gelar juara.”

Sementara itu, sebelum mendekati Lorenzo pada balapan nanti, Rossi terlebih dahulu harus melewati sekitar dua puluh pebalap lain yang start di depan dia.

Lantas bagaimana sikap Lorenzo terhadap keputusan CAS itu?

Jorge Lorenzo menyatakan keputusan itu tidak mempengaruhi persiapannya.

Lorenzo dan Rossi akan memperebutkan titel juara dunia MotoGP 2015 di Valencia

Lorenzo lebih diuntungkan terkait hukuman Rossi pasca insidennya dengan Marc Marquez di Sepang.

Pada awalnya, pebalap Spanyol itu menilai sanksi kepada Rossi terlalu ringan bahkan dia mengatakan ‘sudah kehilangan respek’ kepada rekan setimnya itu.

Saat Rossi membawa hukumannya ke CAS, Lorenzo mencoba mengintervensi tapi ditolak.

Setelah CAS mengumumkan bahwa hukuman Rossi tidak berubah, Lorenzo hanya ingin berlomba sebaik mungkin demi titel juara dunia ketiga.

“Tidak masalah dengan keputusan yang mereka buat pada hari ini, sanksinya sama. Kalaupun mereka mengubah sanksinya aku akan membalap dengan cara yang sepenuhnya sama pada hari Minggu,” kata Lorenzo di Crash.net.

“Jadi ini tidak akan mengubah cara berkendaraku, caraku berpikir tentang balapan,” sambung dia.

“Aku selalu mencoba berusaha mengeluarkan yang terbaik dari diriku, dari motor dan ini adalah apa yang akan kulakukan pada hari Minggu: mencoba menciptakan balapan terbaik dalam karierku,” lugas Lorenzo.

Exit mobile version